60. Ketahuan {2}

665 124 12
                                    

"Teman bisa menjadi musuh. Wajah dan kepedulian mereka hanya pengalih perhatian. Jangan pernah percaya pada mereka yang dekat sama kamu selayaknya saudara. Karena yang terdekat bisa aja menjadi pengkhianat"

~ Samuel Ananda ~

"Ga mungkin lo yang sebarin video itu, Vi"

Geo, Xion dan Dava kaget kalau Ovi adalah penyebar video yang menyatakan kalau Jason pembunuh Bryan.

Bahkan penghuni kantin juga ikut kaget, dan ada beberapa yang mendekat karena susah mendengar percakapan mereka berdua.

"Vi bilang ke semuanya, itu bohong kan? Kakak gw ga pernah ngelakuin hal itu"

Dea dan Eren masuk ke kantin depan dan terheran heran karena kantin tengah ramai namun bukan untuk berbelanja, melainkan semuanya mematung dengan arah pandang yang sama.

"Ada apa ya?" Tanya Dea pada Eren yang ada di sebelahnya.

"Gatau nih kenapa, join kuy"

Dea dan Eren mendekat ke kerumunan dan menyela setiap orang orang yang ada di kerumunan itu. Sudah sampai di paling depan, Dea dan Eren bisa melihat ada Aqeela yang duduk dengan tatapan kecewa ke arah Ovi yang tengah berdiri.

"Vi jawab! Itu bohongan kan cuma rekayasa. Terus kenapa lo ngelakuin ini ke gw? Kenapa lo jadi pengkhianat" Aqeela sudah tak habis pikir dengan teman teman yang selalu ada di sisinya. Semua berubah menjadi jahat seiring berjalannya detik.

"What? Ovi yang sebar?" Dea maju dengan perlahan kearah Aqeela ditemani Eren di belakangnya.

"Vi, serius lo ngelakuin hal itu?" Tanya Eren karena masih tak percaya.

"Jangan menghakimi gw dong, munafik banget. Lo yang udah rekam video itu De"

Seisi kantin makin terkejut karena Dea yang selama ini mereka anggap polos dan imut ada sisi kebenciannya. Geo terkejut sendiri di meja tempat ia makan, berbeda dengan Dava dan Xion yang memang sudah tau.

"Gila, Dea gebetan Dava bisa kaya gitu" ujar Geo tak menyangka.

"Ye jangan gw doang, lo juga noh sebagai gebetan Ovi. Bisa bisanya dia sebar video kaya gitu" sahut Dava yang tak setuju hanya dia yang di sudutkan.

"Iya gw emang ngerekam video itu, tapi gw ga jahat kaya lo yang udah sebar video itu. Lagian gimana sih caranya lo dapet video di hp gw?"

"Lo salah liatin video itu ke gw, karena saat lo tinggalin hp lo di kelas, gw yang kirim video di hp lo itu ke hp gw"

Dea mengingat ingat kembali kapan ia meninggalkan ponselnya di kelas sendirian yang saat itu ada Ovi di sana.

Sehari sebelum Aqeela datang ke sekolah, Dea sempat memberitahukan video itu ke Ovi dan meninggalkan ponsel saat ingin pulang bersama Eren. "Wah licik juga lo, ga nyangka gw"

"Alasan lo sebar video itu apaan sih? Kalau lo benci gw ya tinggal jauhin, ga usah bawa bawa masa lalu abang gw" Aqeela perlahan berdiri dari duduknya. Matanya menatap Ovi dengan lekat dan terlihat ada air yang mengapung di sudutnya.

Ovi menunjuk kearah Aqeela dan orang orang di sekelilingnya yang tengah mengerumuninya"Lo mau tau? Lo semua juga mau tau gw ngelakuin ini karena apa?"

"Gw bukan benci sama Ketua Osis kesayangan kita ini, gw juga ga ada niatan buat lo semua bully temen gw ini. Gw cuma mau masalah ini terbongkar. Karena apa? Karena gw temen masa kecilnya Bryan"

Hal yang tak pernah disangka sukses membuat para penonton bioskop gratisan terkejut dengan pernyataan Ovi.

"Gw dulu pernah tetanggaan sama dia, dan gw udah jadi temannya. Setiap hari gw main sama dia, cuma gw yang jadi temannya. Tapi suatu saat gw harus ke luar kota ninggalin Bryan dan kenangan gw selama di sini. Dan saat gw kembali, Bryan udah ga ada di rumahnya. Gw pikir dia udah pindah rumah. Maka dari itu gw cari dimana dia sekarang, dan kata orang orang Bryan sekolah di sini. Di SMA Jaya Kusuma. Tapi sayangnya saat gw masuk ke sini, Bryan ga ada. Rumor bilang kalau Bryan pindah ke luar negeri. Tapi gw yakin kalau Bryan ga akan ke luar negeri karena gw paham sama kehidupan nya. Dan saat gw tau kalau Bryan meninggal karena dibunuh sama Jason anak Bintang Prada, abangnya Aqeela, gw kecewa, gw marah dan gw emosi. Teman masa kecil gw meninggal, hati gw hancur kalau inget setiap kenangan yang kita buat. Gw ga pernah ada niatan buat jahat, gw cuma mau temen gw tenang di sana dengan kasus ini yang segera terbongkar. Apa alasan Bryan dibunuh dan gimana caranya kasus ini kekubur rapat rapat. Gw cuma mau itu, ga mau lebih" air mata memang selalu menjadi peneman ketika Ovi sedang meluapkan sesuatu. Dirinya tak sanggup lagi jika harus membahas teman lamanya yang satu ini.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang