18. Cammora vs Cossa Nostra

1.1K 149 0
                                    

"sumpah, itu grup ngajak gelud banget anjir!"

Tio, melempar sampah makanan ringan yang ia pegang tadi akibat kesal.

Semua kini tengah bingung, apa mereka akan melayani geng CMR yang mengundang mereka untuk datang ke basecamp CMR dan mengajak untuk baku hantam.

"Kita dateng aja, jangan mundur" ujar Rassya.

Semua mengangguk setuju. Jika mereka tak datang, maka gengster Cammora akan mengolok olok mereka dan akan mengejek mereka hingga geng Cossa Nostra tak bisa berkutik. Lagipula, jika geng seperti Cammora tak di layani, maka mereka akan semakin menjadi dan gentar untuk ingin menghabisi geng Cossa Nostra.

"Terus persiapannya gimana Sya?"

Rassya nampak berpikir ketika ditanyai seperti itu oleh Jayden. Sejujurnya, ia ingin sekali untuk hidup dengan tenang tanpa adanya ancaman atau rintangan seperti ini. Namun sudah hobi, mau gimana lagi.

"Gausah pakai persiapan, lagaskan saja"

Rassya memakai jaketnya yang ia taruh di dalam tas. Ia juga merogoh tasnya untuk mencari kunci motor yang ia masukkan tadi.

Seluruh pasang mata menatap Rassya yang nampak mencari kunci motornya itu.

"Ngapain make jaket? Lo mau kemana?" Tanya Dava

"Basecamp, gw mau ganti baju. Lo semua mau gelud pake baju sekolah? Yang ada kita terancam nanti"

Serempak member CN mengangguk. Yang diucapkan Rassya benar adanya.

"Iya juga ya, yaudah gw mau pulang dulu kah ganti baju, habis itu ke basecamp" ujar Tio.

"Gw juga" sahut semuanya berbarengan.

"Yaudah yuk bubar, kita kumpul di basecamp lagi. Kalau kalian mau ngajak member lain, boleh aja. Kita gatau seberapa banyak yang kita hadapi nanti"

"Gw cabut duluan"

Rassya berjalan menuju motornya yang tak jauh dari tempatnya duduk itu. Ia kemudian menyalakan motor dan memakai helmnya. Dengan segera motornya menancap gas dan pergi dari area tongkrongan Bi Ijah.

Kawanan CN menatap Rassya yang pergi begitu saja. Pandangan mereka kemudian teralihkan ke Xion yang nampak ikut melihat jalanan tempat Rassya mengendarai motor dan meninggalkan tongkrongan ini.

"Lo tau tentang masa lalu Rassya?" Tanya Leo selaku member CN.

Xion menoleh, menatap Leo yang duduk di sebelahnya itu. Ia kemudian mengangguk kecil.

"Kalian semua member baru, gausah mikirin masa lalu. Ga pantas kalian cari tau jugaan. Udah, bubar sekarang, kumpul di basecamp lagi"

Xion mengambil tas dan jaketnya, lalu memakainya dan berjalan menuju motor hitam miliknya.

Mau tak mau member lain juga ikut mengambil tasnya dan berlalu pergi dari tongkrongan mereka.

*

Mobil taxi nampak berhenti di suatu hunian yang bercat putih. Dari balik mobil rupanya turun Aqeela yang nampaknya baru pulang dari sekolah.

Setelah membayar uang taxi, kakinya langsung ia arahkan menuju dalam rumah yang tak besar dan tak kecil itu.

Sebenarnya di rumahnya sudah tersedia satu mobil yang bisa saja dipakai Aqeela atau Jason. Tapi karena ketakutan Aqeela memakai mobil sendiri membuatnya harus pergi pulang menggunakan taxi. Kalaupun ingin pergi ke supermarket terdekat, Aqeela akan menggunakan sepedanya yang sudah lama terparkir di garasi.

Dilihat dari jamnya, ia bisa menebak kalau kakaknya itu sudah sampai di rumah.

Tangannya membuka pintu dengan perlahan. Gelap, lampu yang ada di ruang tamu sama sekali belum di hidupkan.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang