66. Ujian

741 140 15
                                    

"Hari ini di proklamasikan nya singkatan nama yang menyatukan dua insan manusia"

~ Syaqeel ~

Hari ujian sudah tiba, hanya menunggu beberapa menit dari waktu yang sudah ditetapkan. Nampak para murid datang lebih dulu ke sekolah untuk belajar bersama atau sendirian di perpustakaan. Raut wajah cemas hadir dengan kentara tatkala akan menghadapi ujian kenaikan kelas.

Minggu lalu seakan berlalu dengan cepat layaknya orang yang mengganti halaman 1 ke halaman 2. Tak ada yang serius selama hari belajar sebelum ujian. Semua fokus untuk belajar agar bisa naik ke kelas 3.

Ujian kali ini diselenggarakan selama 3 hari namun sekalinya ujian harus menghadapi 3 pelajaran. Namun ada beberapa kelas yang menghadapi 2 pelajaran di hari kedua atau ketiga.

Rassya dan Aqeela saat ini tengah duduk di perpustakaan yang tengah ramai namun tetap sepi dan sunyi.

Aqeela fokus untuk membaca buku bahasa inggris dan bahasa indonesia. Sedangkan untuk Rassya hanya membaca buku bahasa indonesia sembari sesekali melirik kearah Aqeela. Dirinya tak bisa fokus untuk belajar karena ada kekasihnya di depan nya.

Kata kata yang jalan di otaknya tergantikan dengan wajah wajah Aqeela yang berterbangan di sekeliling kepalanya.

Rassya meletakkan tangannya diatas meja dan menjadikannya bantal untuk dagunya. "Gw ga bisa fokus, Qeel" bisik Rassya pelan.

Aqeela melirik kearah Rassya yang tengah tertidur menggunakan tumpukan tangannya. "Semangat dong, nanti lo remed gimana? Gw gamau ya bantuin"

"Masa gamau bantuin sih" Rassya memiringkan kepalanya dan memasang wajah imut imut masam. Aqeela melihatnya dengan wajah yang susah ditebak.

"Jijik, gausah sok imut lo. Ga cocok sama wajah lo"

"Kalau gw ga cocok imut, pasti lo lebih ga cocok" Rassya kembali duduk dengan tegap dan siap siap melihat wajah imut Aqeela.

"Enak aja, nih gw tunjukin" Aqeela memajukan bagian bawah bibirnya sedikit lalu memasang wajah memelas. Selain itu ia juga menyangga dagunya menggunakan telapak tangannya.

"Imut" puji Rassya.

Aqeela langsung menghentikan kegiatannya itu dan berdehem karena hatinya sekarang tak karuan. Ia rasa wajahnya memerah untuk kali ini. "Lanjut belajar, malah main main"

"Cie ngeblush, masa gitu doang baper"

"Mana ada gw baper!"

"Cie ngelak"

"Udah ah lanjut belajar"

"Iya sweety~"

Aqeela senyum senyum sendiri ketika dirinya dipanggil sweety oleh Rassya. Menggelikan namun ia suka. Sedangkan Rassya tak berhenti menatap Aqeela yang tengah senyum.

"Jangan natap gw terus, belajar" ujar Aqeela yang malu ketika ditatap oleh Rassya.

"Bawel amat sih sweety gw yang satu ini, gw remed kan masih ada lo"

"Males gw bantuin lo kalau remed"

"Nanti gw goda lo supaya mau bantuin gw remed"

"G-goda?" Pikiran Aqeela seketika traveling saat mendengar kata 'goda' dari Rassya.

"Iya, goda lo pake makanan supaya lo mau bantuin gw"

Aqeela merasa bodoh karena sudah berpikiran hal hal yang aneh tentang 'goda'.

"Kenapa? Lo mikir yang aneh aneh ya? Dih, gw baru tau lo pikirannya jauh juga"

"Ya lo sih ngomongnya kaya gitu! Udah ah jangan ganggu gw, belajar sana"

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang