SMA Jaya Kusuma saat ini sedang mengadakan festival kesenian untuk hari pertama. Di setiap sudut sekolah ramai akan murid murid yang masih bersiap siap untuk menata kelas masing masing. Sistem festival kesenian kali ini adalah menilai kelas mana yang tampilannya unik dan kreatif. Nantinya para murid dari kelas ataupun tingkat yang berbeda akan mengunjungi kelas satu per satu dan akan dinilai di akhir acara.
Kini semua berlomba lomba untuk menghias kelasnya dengan cantik, unik dan kreatif. Kemarin memang ada waktu untuk melakukannya, namun panitia memberikan waktu tambahan untuk menata kelas 15 menit sebelum acara mulai. Hal ini membuat para murid makin antusias menata kelasnya.
Para Osis kini tengah berjalan jalan melihat kinerja dari para rakyatnya yang makmur bin sentausa. Aqeela pun memutuskan untuk berkeliling, karena itu adalah tugas Ketua Osis. Walaupun dapat banyak omongan jelek dan tatapan sinis, namun perempuan ini tak peduli.
Saat semua pada merangkai kelas, berbeda dengan Dea yang mengambil beberapa foto di tepi lapangan tengah sekolah, lapangan upacara bendera. Kelasnya, IPS 1 sudah selesai menata semuanya, jadi ia hanya menanti untuk ikut rombongan melihat kelas yang ada.
Berbagi macam pose ia suguhkan ketika di hadapan ponsel miliknya. Bahkan jantan jantan pada kesemsem dengan pose imut nan manis dari Dea. Terutama si manusia abnormal, wakil Cossa Nostra, Dava. Sedari tadi manusia itu memperhatikan tingkah Dea yang imut di depan ponselnya sendiri.
"Ntu cewe napa imut banget yak? Pen gw gigit" gumamnya pelan.
Merasa kalau posenya sudah lumayan banyak menyimpan gambar, Dea memberhentikan aksinya itu dan langsung upload ke jejaring sosial media.
Dirinya senyum senyum sendiri ketika memilih foto foto yang akan ia pajang di Instagram nya.
"Dea!"
Wanita yang tengah sibuk memilih foto itu terpaksa menoleh kearah suara yang menyebutkan namanya.
Eren, temannya dari kelas IPA datang menghampirinya dengan hentakan kaki yang keras. Dea dapat tebak kalau orang itu tengah marah ataupun kesal.
"Apaan" Dea menaruh ponselnya di kantong rok dan menunda acara upload fotonya.
Eren berhenti tepat di depan Dea setelah berjalan dari depan kelasnya menuju pinggiran lapangan tempat Dea berdiam diri.
"Lu dua hari lalu bilang apa aja ke Xion hah?!" Semprot Eren dengan nada kesal.
"Buset, baru dateng udah marah marah. Santai dulu, emang lo diapain sama dia?"
Dava menyipitkan matanya saat Dea kedatangan temannya, Eren. Belum lagi hal aneh muncul, yaitu teman Dea yang marah marah padahal baru muncul. Jika Dava ingat ingat lagi, Eren ternyata adalah wanita yang sempat mendekati Xion agar Aqeela si Ketua Osis cemburu. Karena penasaran dengan omongan mereka, Dava memutuskan untuk mendekat secara perlahan dengan tembok pilar sebagai tempat bersembunyi nya. Untung saja suara mereka masih bisa terdengar dari jarak Dea ke Dava sekarang.
"Kemarin gw dilabrak sama dia pas gw lagi sendirian di kelas. Lo tau ga dia ngomong apaan aja?"
Dea mendekatkan diri kearah Eren dan memajukan telinganya ke bibir Eren guna berbisik agar tak ada yang tau.
Hal ini membuat Dava menjadi kesusahan untuk mendengar perbincangan duo betina itu.
"Ngomong apa sih mereka ini" batinnya tertekan
Eren mulai membisikkan kejadian yang ia alami kemarin. Mulai dari Xion yang datang ke kelasnya lalu menuduhnya asal asalan.
______________

KAMU SEDANG MEMBACA
She Give Me Love✓
RomanceRassya Adreana adalah Ketua Gengster yang terkenal sangat keji dan beringas, Cossa Nostra. Geng ini adalah Geng yang sangat ditakuti oleh para murid SMA Jaya Kusuma. Selain di sekolahan, Geng Cossa Nostra juga ditakuti di jalanan karena perilaku mer...