35. Camp {3}

755 121 7
                                    

"Bermula dari senyuman yang menciptakan cinta segitiga"

~ R A X ~

"Hari kedua di Ranca Upas, kita akan melakukan penelitian terhadap lingkungan sekitar. Terdiri dari beberapa kelompok, 4 orang anak MIPA dan 1 pemandu. Kalian cari kelompok masing masing, dan perwakilan akan mengambil kertas di dalam box ini untuk menentukan siapa pemandu yang akan menemani kalian"

Hari kedua di Ranca Upas sudah ditetapkan untuk melakukan suatu penelitian terhadap lingkungan sekitar. Kini para anak MIPA tengah mencari kelompoknya masing masing. Namun tidak untuk Rassya, karena sudah pasti dia akan bersama Geo, Dava dan juga Xion.

"Yang ambil kertas siapa?" Tanya Geo

"Xion aja lah, tangan keberuntungan"

Xion mengangguk, dan maju guna mengambil kertas dalam kotak. Perlahan ia membuka, dan melihat siapa nama yang ia dapatkan.

Decih kesal Xion suguhkan ketika membaca nama pemandu tersebut. Aqeela anak IPS 1, akan menjadi pemandu mereka.

"Dapet si Ketos" ucap Xion dengan kaki yang kembali mendekat kearah teman temannya.

"Wadoh, Tuhan kayanya pengen banget kita deket ama Ketos nih" ujar Geo dengan kepala yang menghadap ke atas.

"Bukannya bagus? Kita jadi ga canggung" sahut Dava.

"Iya emang kagak canggung, tapi lo tau lah Dav kalau si Ketos dicampur ama Rassya, yang ada malah bencana"

"Lah iya juga ya" Dava menoleh ke arah Rassya. "Sya, lo yang anteng ya hari ini, kuping gw sakit denger lo adu mulut ama si Ketos"

Rassya tersenyum tipis, tangannya terangkat dan bergelayut di pundak Dava.

"Santai kali bro, kan udah ada pawangnya" Rassya melirik kearah Xion, dan senyum senyum sendiri.

"Maksud lo gw pawangnya?" Kata Xion sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Boljug tuhh" sahut Geo setuju.

Xion mengusap wajahnya dengan gusar. Ia malah ingin menjauhi Aqeela, namun sekarang dirinya dijuluki sebagai pawang nya Aqeela.

Dari jauh Rassya melihat kehadiran Aqeela yang tengah berkumpul bersama anggota Osis lainnya. Tangannya terangkat guna memanggil perempuan itu.

Ternotice, Aqeela langsung paham arti tanda tersebut. Dilihat dari jauh Aqeela nampak pamit pada teman temannya, dan berjalan santai menuju ketiga manusia abnormal dan satu manusia kanebo kering.

"Gw jadi pemandu kalian ya??" Tanya Aqeela yang seakan akan tau akan hal itu.

Dava menjentikkan jarinya. "Yaps anda betul! Sebenernya gw bosen sih kalau si Ketos mulu, gw kan mau cari gebetan baru"

"Idih sok sok an cari gebetan baru, Mona aja nolak lo" julid Geo ternyata kambuh lagi, padahal sudah lama terpendam oleh kebodohan.

"Kalau lo mau nyari cewe baru, gw rekomendasiin mau ga?"

Mendengar tawaran dari Aqeela, Dava nampak tergiur dengan perkataannya itu. Sontak ia mengangguk dengan semangat.

"Eh gw juga dong" sahut Geo ikut ikut an.

"Jomblo diem deh"

Geo menjitak kepala Dava dengan keras akibat dirinya yang dipanggil jomblo.

"Ngaca!"

"Malah gelud, woi mending fokus dah bentar lagi acara bakal mulai" nampaknya Rassya mulai risih dengan situasi saat ini. Dimana Dava dan Geo mulai dekat dengan Aqeela.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang