"Gw cuma kasian sama lo, jadi tolong jangan ngarep kalau lo bisa lebih deket sama gw"
~ Xion Dirgantara ~
Aqeela menggeliatkan tubuhnya tatkala kesadaran nya perlahan lahan terkumpul. Tempat yang luas membuat Aqeela berguling guling dari ujung tenda ke ujung tenda yang lainnya.
Setelah tubuh merasa relaks, Aqeela duduk dan hendak merenggangkan tangannya.
Tangannya tergerak untuk mencari ponselnya di lantai tenda, ataupun di dalam tas.
"Mana sih" gumamnya dengan tangan yang masih mencari ponsel.
Getaran ponsel tiba tiba terasa di tubuhnya, itu membuktikan bahwa ponsel miliknya berada di celana ataupun kantong jaket.
Jackpot! Aqeela menemukan ponselnya di kantong jaket. Langsung saja ia menghidupkan ponselnya dan melihat waktu yang terpampang disana.
Jam 06.58, artinya sebentar lagi Aqeela sebagai Ketua Osis akan menghadiri rapat Osis sementara.
"Ah bentar lagi, telat bisa bisa gw"
Dengan frustasinya Aqeela mengusap wajahnya. Ia juga sedikit berteriak untuk menghilangkan rasa gundah di hatinya.
"Kenapa bisa ketiduran sih! Terus yang bawa gw ke sini siapa? Kemarin gw kenapa ya"
Amnesia seketika menyerang Aqeela, dirinya susah untuk mengingat hari kemarin. Padahal ia sangat ingin tau siapa yang membawanya ke tenda kemarin.
Perhatiannya teralihkan menuju gelang akar halus di tangannya. Berkali kali ia memutarkan gelang itu, dan pandangannya tertuju pada bunga kuning kecil di tengah tengahnya.
"Cantik banget, siapa yang buat ya?"
Penasaran dengan pembuatnya, Aqeela mencari cari petunjuk yang kemungkinan ia dapatkan dari gelang tersebut.
Matanya menangkap secarik kertas putih yang diikatkan dengan erat di akar halus tersebut. Dengan cepat Aqeela mengambilnya dan membuka agar tau siapa yang membuat gelang dan menaruh kertas itu.
"Maaf buat kemarin" begitulah isi dari kertas yang terkait di akar halus di pergelangan Aqeela.
Otak Aqeela berputar untuk mencari siapa dalang dari si pembuat gelang ini. Aqeela seketika ingat, mengapa kemarin ia bisa berada di area perkemahan. Semua sebab Xion!
"Oh iya, kemarin gw marahan sama Xion"
Matanya seketika mendelik, kemudian teralihkan kembali ke secarik kertas berisi kata maaf itu.
"Apa jangan jangan ini dari Xion? Gelangnya juga? OMG!!!"
Aqeela segera menutup mulutnya rapat rapat setelah berteriak layaknya tadi.
"So sweet bangeettt" bisiknya dengan pelan.
Aqeela berdehem untuk menetralisir rasa ingin senyum senyum sendirinya. "Santai Qeel, gw harus cuek di depan doi, asekk. Cueknya gimana ya?"
Aqeela mencoba untuk berekspresi cuek. "Jelek, atau bodo amatan aja?"
Aqeela kembali mencoba menunjukkan raut wajah yang 'bodo amat' itu.
"Eh kaga dah, gimana kalau datar?"
Raut wajahnya seketika datar ketika ia berkata seperti tadi. Tangannya dengan sigap mengambil ponselnya, dan mengaca disana.
"Keren juga kalau gw datar"
Aqeela mengambil kertas yang sempat ia taruh dibawah, dan melipatnya dengan rapi kemudian menaruh di dalam tasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
She Give Me Love✓
RomanceRassya Adreana adalah Ketua Gengster yang terkenal sangat keji dan beringas, Cossa Nostra. Geng ini adalah Geng yang sangat ditakuti oleh para murid SMA Jaya Kusuma. Selain di sekolahan, Geng Cossa Nostra juga ditakuti di jalanan karena perilaku mer...