26. Bunga gugur

910 141 1
                                    

"Hari dimana bunga dan daun berguguran, aku akan selalu mengingatnya"

~ Rassya Adreana ~

Aqeela tengah berbaring di atas kasurnya dengan ponsel yang berada di kedua tangannya. Senyum terpatri sedari tadi ketika membaca sederet kata yang ada di ponselnya.

'Hantu', begitulah kontak yang tengah diajaknya mengirimi pesan sedari tadi.

Terkadang senyumnya berganti tawa kecil, dan terkadang bibirnya mengerucut dengan gemas.

"Sumpah ni orang asik banget" ujarnya dengan perlahan.

Ia pun mengganti posisi nya menjadi tengkurap. Kakinya ia naikkan dan gerakkan sebagai tanda kesenangan yang tengah Aqeela rasakan.

Sesekali tangannya masuk ke dalam toples berisi keripik kentang berbumbu barbeque.

Pagi yang cerah, hari libur dan makan diatas kasur adalah surga bagi para murid yang stress akibat bersekolah.

Pintu kamar Aqeela terbuka dengan sendirinya dan memperlihatkan Jason disana.

"Woi!"

Aqeela terkejut hingga membuat ponselnya terjatuh. Bibirnya melongo karena teriakan Jason dan pintu yang tiba tiba terbuka.

"Ganggu banget lo! Bikin kaget aja"

Jason memasang wajah datar dan berjalan mendekati Aqeela.

"Chat ama siapa lo?"

"Kepo"

Jason mendecih kesal lalu melempar selembar uang 50 ribu ke depan Aqeela. Sontak Aqeela mendelik dan langsung mengambil uang itu.

"Kesambet apa lo ngasi gw uang goceng gini"

"Enak aja gw ngasi cuma cuma, beliin gw makan sono"

Aqeela kesal, dan merubah kembali posisinya. Yang semula tengkurap kini ia terduduk menghadap kakaknya yang ada di sebelahnya itu.

"Emang mama ga masak? Terus Bi Siti mana?"

"Mama udah ke kantor subuh subuh, Bi Siti libur 2 hari"

Aqeela manggut manggut mendengarnya. Ia kemudian melihat uang goceng di tangannya.

"Terus napa gw yang harus beli makan? Kan yang lapar lo bukan gw! Gimana sih"

"Yaudah si gausah banyak bacot, cepet sono beliin gw makan"

"Ck, iya iya"

Aqeela mengambil karet rambutnya di meja yang berwarna hijau muda dan mengikatnya ke rambut miliknya sendiri. Ia kemudian berdiri dan merapikan bajunya.

"Lo mau apa? Nasi?"

"Iya boleh, nasi campur aja"

"Tapi ini uangnya kelebihan"

"Ya sisanya lo lah, gimana sih"

"Yess!!! Gitu dong"

Aqeela tersenyum dengan senang dan mengambil ponselnya. Saat ingin keluar kamar, dirinya teringat lagi dan berniat bertanya pada Jason.

"Tapi gw ga bisa naik motor, masa harus jalan sih???"

"Makanya belajar" ujar Jason sembari menggosokkan rambutnya gusar. Adiknya ini memang banyak omong dan rempong.

"Gamau gw, nanti luka luka"

Jason mengelus dadanya, dan menghembuskan nafasnya dengan perlahan. "Kan bisa pake sepeda bego"

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang