32. Aqeela with Rassya dkk

1K 141 1
                                    

"Berharap boleh, tapi inget berharap itu ada batasnya. Takutnya jatuh, kan sakit"

~ Xion Dirgantara ~

Suasana pagi yang cerah membuat siapa saja yang terbangun hari ini akan mendapatkan energi baik, dan juga tentunya semangat dalam menjalani aktifitas.

SMA Jaya Kusuma kini tengah ramai karena pengumuman yang baru diberikan kemarin. Banyak murid di sini yang nampak terus terusan membahas tentang camp yang akan di selenggarakan dua hari lagi.

Banyak yang mengeluh kalau waktu dua hari tak cukup untuk membeli perlengkapan, dan tak banyak juga yang senang karena ada nya camp ini.  Dan juga ada yang iri, karena hanya kelas MIPA saja yang mengikuti camp ini.

Katanya sih, camp ini sekaligus mendekatkan para murid MIPA pada alam dan kehidupan disana. Bukan hanya bersenang senang, namun mereka juga harus meneliti mahluk disana.

Positif bukan?

Seperti biasa Geng CN tengah berkumpul di kantin belakang. Tak hanya mereka, banyak murid murid yang belakangan ini pergi ke kantin belakang.

Sekarang jam masuk pelajaran, namun tak ada guru karena mereka harus rapat membahas camp yang akan terlaksana dua hari lagi.

Dengan asik geng CN berkumpul, saling mengobrol ataupun bergosip, ataupun tengah bermain asap rokok.

Kelompok Rassya (Geo, Dava dan Xion) tengah duduk berpisah dengan geng yang lainnya. Mereka ingin berbincang serius kali ini.

"Kemarin mpok siti ke gep bareng selingkuhan loh" gosip Geo yang dikata 'berbincang serius'.

"Serius lo?" Sahut Dava yang sok asik mendengarkan cerita dari Geo.

"Iya Dav, kemarin gw sama warga ngepung si ono"

"Keterlaluan"

Rassya memutarkan bola matanya dengan malas. Sebenarnya tak ada sedikitpun perbincangan serius yang akan tercipta jika ada kecambah layaknya Geo yang tumbuh diantara para padi kuning.

Rassya menaikkan sebelah bibirnya menyeringai, seketika ia ingin menjahili Dava.

"Dav"

"Oit?"

"Kemarin gw liat Mona sama Cris"

"HAH?! DEMI APA?!"

Rassya menahan tawanya ketika melihat ekspresi dari Dava.

"Iye Dav, demi semut dah. Kemarin gw liat Mona lagi bareng Cris"

"Wah bener bener si Cris"

Dava hendak berdiri, mengambil ancang ancang ingin pergi dari kantin dan melabrak si Cris, teman sekelas Mona. Namun tindakannya itu tertunda karena tangan Geo yang bergelayut di tangannya.

"Geo, lepasin ga!"

"Heh bro, lo ga liat kalau lo di bercandain sama Rassya?"

Tangan Dava yang semula sudah melipat lipat lengan bajunya itu seketika berhenti, dan melirik kearah Rassya yang nampak menahan tawanya.

"WAH BENER BENER LO SYA"

Rassya tak kuasa menahan tawanya, dan langsung tertawa dengan terbahak bahak layaknya orang kerasukan.

Kesal dipermainkan, Dava mengambil botol sambal yang ada di setiap meja dan memasukkan nya ke dalam mulut Rassya yang terbuka lebar.

Berasa seperti lava yang berjalan, perlahan tapi pasti sambal yang dimasukkan Dava masuk ke dalam tenggorokan Rassya dan itu membuat dirinya tersedak sambal.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang