67. Bersatu

804 142 18
                                    

"Mungkin kalian tak sadar, kalau kata maaf sangat berpengaruh dengan kehidupan dan masa lampau yang kelam"

~ . ~

Bruummm

Motor ninja merah milik Rassya masuk ke dalam per komplek an tempat tinggal Aqeela. Berjalan jalan di mall membuat mereka lupa waktu sampai pulang hingga pukul 8 malam.

Walau begitu mereka tak akan dimarahi karena kedua orang tua sama sama sibuk, dan untuk Aqeela kakaknya tak akan memarahinya.

Komplek yang sepi hanya ada beberapa orang yang ronda alias berjaga malam membuat daerah ini sunyi namun tentram.

Rassya memarkirkan motornya tepat di depan rumah Aqeela yang sepi dan terlihat gelap. Mereka berdua turun dari motor lalu Aqeela melepas helm nya.

"Sepi lagi rumah lo, gelap juga" ujar Rassya sembari melihat kearah rumah Aqeela.

"Biasa lah rumah sepi terus gelap, kalau kayak gini pasti abang ga ada di rumah, paling lagi nongkrong"

"Tu orang bener bener, masih bisa nya nongkrong setelah kejadian belakangan ini"

"Biasalah cowok, hilangin sedih dengan nongkrong. Lo sendiri ga nongkrong?"

"Engga, kan gw udah nongkrong terus sama lo"

"Dih apaan sih lo, ga usah gombal"

"Lah siapa yang gombal?"

Mereka berdua tertawa padahal tak ada yang lucu sama sekali. Bisa dibilang tertawa karena malu atau gugup.

"Udah lah, masuk gih terus belajar. Sorry gw bawa lo sampe malem padahal masih ujian" Rassya menggerakkan tangannya ke pucuk kepala Aqeela dan mengusapnya pelan.

"Habis belajar jangan lupa tidur" lanjutnya sembari tersenyum.

"Lo ga ingetin gw buat makan?"

Wajah Rassya mendekat ke Aqeela guna menatap mata wanita itu dengan lekat. "Ingetin buat makan dah basi"

"Terus cara ingetin makan tapi yang baru gimana?" Aqeela melipat tangan di depan dada dengan wajah yang bertanya tanya.

Tangan Rassya yang ada di kepala Aqeela berpindah tempat ke paha Rassya dan posisinya tengah membungkuk dengan wajah menghadap perut Aqeela.

"Cacingnya jangan lupa dikasi nutrisi ya"

Aqeela seketika salah tingkah dengan perbuatan Rassya saat ini. Menghadap ke perut seperti itu mengingatkan nya dengan pasangan suami istri yang baru saja menerima anugrah berupa anak ke kehidupan mereka.

Wajahnya langsung memerah dengan tenggorokan yang mengering serta rasa gelitik yang ia rasakan.

"S-sya apa apaan sih, malu gw jadinya kalau misalkan ada yang liat"

Rassya kembali berdiri dengan tegap dan tertawa kecil melihat tingkah gelagapan Aqeela. "Ya gapapa, biar semua orang komplek tau kalau lo tuh cuma buat gw. Cowo yang bakal dijodohin sama lo pun biar tau"

"Heh kan emang pada dasarnya lo punya gw, gimana sih?"

"Oh ya? Kalau gitu cium gw dulu"

Rassya menutup matanya dengan wajah yang condong ke wajah Aqeela. Jaraknya lumayan dekat, kira kira berjarak 10 cm.

Aqeela gugup sendiri karena ternyata Rassya sangat terobsesi dengannya. Bukan terobsesi dalam artian ingin membahayakan, cuma terobsesi dalam hal 'percintaan'.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang