25. Kedatangan tamu

941 156 1
                                    

Rassya berpergian menuju suatu hunian yang pernah ia datangi beberapa minggu lalu. Dengan terpaksa ia harus bolak balik demi bisa menjemput si Ketos rempong.

Belum lagi, motornya yang masih rusak membuatnya harus menaiki bus yang sudah tersedia untuk umum.

Jam masih menunjukkan pukul setengah 7 sore, namun Rassya sudah gelisah sendiri karena teman temannya sudah ada yang disana.

Berbagai macam kata ia siapkan di otaknya untuk bisa memperkenalkan si Ketos pada teman temannya.

Halte bus sudah di depan mata, Rassya langsung turun dan berjalan menuju komplek hunian Aqeela.

Walaupun rempong, tapi dengan bodohnya Rassya mau menjemput Aqeela ke rumahnya.

Setelah berjalan dari halte, Rassya akhirnya masuk ke komplek tempat Aqeela tinggal dan membunyikan bel rumahnya.

Tak menunggu lama, Aqeela membuka kan pintu dan nampak menutupnya kembali.

Dan wow! Lihat penampilan Aqeela sekarang. Memakai dress se lutut berwarna ungu muda, tas selempang hitam, sepatu sneakers dan rambut yang curly.

Bukannya terpesona, Rassya malahan menaikkan satu alisnya dan cengo dadakan.

"Napa lo?" Ujar Aqeela menyadarkan

"Lo mau ke basecamp gw, napa dandannya kaya mau gw ajak kencan?"

Aqeela tersenyum sendiri dan menyelipkan rambutnya di telinga.

"Udah lah, sekarang kita ke basecamp lo aja"

Rassya mengangguk dan berjalan keluar dari halaman rumah Aqeela.

Aqeela ikut dari belakang dan sudah siap jika ia harus menaiki motor Rassya yang tinggi dan besar. Namun matanya tak melihat motor yang biasa Rassya bawa.

"Motor lo mana?" Tanya Aqeela

"Rusak" jawab Rassya singkat.

"Terus kita naik apa?"

"Bus"

Aqeela cengo dan hanya bisa pasrah ketika harus menaiki bus umum. Demi ke basecamp, ia harus menaiki bus tersebut.

Mereka berdua berjalan di komplek Aqeela dengan keheningan, tak ada yang mau berbicara. Rassya tengah sibuk dengan ponselnya karena ia harus membalas pesan dari teman temannya yang menanyai dimana dirinya berada.

Setelah sampai di halte, mereka harus diam diam-an lagi karena menunggu bus yang lama datang.

Aqeela dan Rassya sama sama risih dengan situasi seperti ini. Mereka berdua tak suka jika ada rasa canggung ketika tengah berdua begini.

"Eh lo"

Rassya serta Aqeela menutup mulutnya secara bersamaan ketika berbicara dengan pertanyaan dan nada yang sama juga.

"Yaudah lo duluan"

Lagi lagi, Rassya dan Aqeela berbicara bersamaan. Seakan waktu terhenti, sehingga mereka berbicara di waktu yang bersamaan.

"Oke oke, gw duluan" ujar Aqeela memutuskan.

Rassya berdiri menghadap Aqeela dan siap untuk mendengar ucapannya.

"Basecamp lo jauh ga?"

Rassya berpikir.

"Lumayan sih, kenapa? "

"Gw nanya aja"

Hening kembali melanda. Seperti kehabisan topik, dan mulut mereka sama sama terbekap.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang