40. Ketemuan

735 125 1
                                    

Sebuah pusat perbelanjaan yang berisikan berjuta juta makanan terbangun tepat di dekat taman kota. Bangunan yang diduga sebagai supermarket terbesar ini tengah ramai dikunjungi baik oleh ibu ibu, anak kecil maupun bapak bapak. Apa saja dapat ditemukan disini, tapi tidak untuk akhlak.

Aqeela masuk ke supermarket itu dengan pakaian yang masih ia pagi sedari tadi pagi. Ini semua akibat Jason, kalau tidak, mungkin ia masih berada di rumah dan sekarang tengah berbaring.

Dengan kasarnya Aqeela mengambil keranjang belanjaan yang sudah disediakan oleh toko itu. Dirinya mulai berbelanja dari rak penuh camilan. Beragam jenis camilan kini ada di depannya, dan dia bingung harus memilih yang mana.

"Enaknya yang mana ya?? Eh, semua perasaan enak deh"

Dengan cekatan Aqeela memasukan camilan yang wajib ada di rumahnya, dan mengambil beberapa camilan yang belum pernah ia rasakan.

Ke rak selanjutnya, Aqeela menuju ke tempat minuman beraneka ragam dan rasa. Ia mengambil dua kotak susu, satu kotak jus jeruk dan satu kotak jus semangka. Karena penasaran, Aqeela juga mengambil jus jambu batu yang sama sekali belum pernah ia coba.

Merasa stok minuman sudah banyak, niat Aqeela kini tertuju pada perjalanannya menuju rak peralatan rumah tangga dan alat kebersihan.

Bawaan yang berat membuat Aqeela susah berjalan. Bodohnya ia kenapa tak membawa troller saja tadi.

"Bego bat sih gw kaga bawa troller aja tadi"

Dengan penuh emosi Aqeela berjalan dengan tangan yang gemetar akibat beratnya belanjaan.

Berbagai macam lorong ia lewati, demi menuju ke lorong penuh dengan peralatan rumah tangga dan alat kebersihan.

Namun perjalanannya harus terhenti tatkala dirinya menabrak troller yang baru keluar dari rak penuh dengan mie instan dan beras.

Untung saja Aqeela tak terjatuh terjungkal dan terlempar oleh troller itu. Hanya saja ia hampir memasukkan wajah sendiri ke dalam troller dan keranjangnya yang terjatuh serta barang bawaannya berserakan di lantai.

"Ehh mba maaf saya ga liat, mba asal nongol kaya hantu soalnya" suara yang Aqeela dengar adalah suara milik laki laki. Entah mengapa Aqeela kesal sendiri mendengar suara milik laki laki, karena dengan mendengar itu maka ia akan teringat dengan abang sialannya itu.

"Hati hati dong! Liat kanan kiri dulu, kan sakit tulang kering saja!" Aqeela mendongakkan kepalanya hendak melihat siapa gerangan yang sudah menabraknya.

Rasa kesalnya semakin menjadi jadi karena rekan adu mulutnya ada di depannya sekarang. Pelaku dari orang yang sudah menabraknya dengan troller makanan.

"Lo lagi lo lagi, napa sih ketemu mulu gw ama lo!" Ceroscos Aqeela.

"Seharusnya gw yang nanya sama lo kaya gitu! Udah ketemu di camp, sekarang ketemu disini lagi"

"Heh Keteng, in tuh supermarket besar ya, orang kesini buat cari keperluan rumah. Lah lo cuma beli mie instan aja sampe kesini"

"Heh Ketos, ini supermarket umum kali bisa dimasukin sama siapa aja! Emang ini punya neneknya nenek moyang lo"

Salah satu masalah dari Aqeela, manusia yang selalu membuatnya harus berdebat, Rassya, tengah ada di depannya berdiri membawa troller besi itu.

"Tau dah males banget gw sama lo!"

Dengan kesalnya lagi Aqeela mengambil camilan dan minumannya itu masuk ke dalam keranjang lagi.

Selesai sudah perdebatan mereka, akibat Aqeela yang berjalan meninggalkan Rassya menuju lorong alat kebersihan.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang