"Vi! Lo mau kemana?"
Selepas dari belajar seharian selama kurang lebih 6 jam di SMA Jaya Kusuma, kini sudah waktunya untuk mereka pulang ke rumah masing masing.
Banyak murid yang berkeliaran pulang karena sudah rindu akan rumah dan kasur mereka.
Ovi kini tengah berjalan menuju pintu utama SMA sebelum namanya dipanggil oleh Dea si temannya itu.
"Gw mau jenguk Aqeela, lo ikut ga?"
Dea berpikir pikir apa ia akan ikut untuk menjenguk Aqeela atau tidak.
"Engga deh Vi, males gw"
Sudah bisa Ovi tebak kalau Dea pasti enggan untuk menjenguk sahabat lamanya itu. Namun ia akan membuat Dea ikut menjenguk Aqeela.
"Gw tau lo benci sama Aqeela, tapi lo temennya kan? Singkirkan ego lu buat hari ini aja, jenguk sebentar doang kok. Ayo lah"
Dea menggelengkan kepalanya serta badannya enggan pergi bersama Ovi menjenguk Aqeela.
"Ayo lah Dea, bentar doang cuma 20 menit aja"
"Gw bilang engga ya engga Ovi, gw males ketemu dia. Liat muka Aqeela tuh ngingetin gw sama Kak Vino"
"Masalah cowo mulu lo, ayo lah bentar doang. Cuma liat terus udah pulang"
"Maksa banget sih lo, gw gamau!"
Ovi mengelus dadanya dengan sabar menghadapi sikap Dea yang kambuh lagi. Untung saja Dea temannya, kalau tidak mungkin nama Dea sudah ada di Death Note sekarang.
"Dea, denger gw-"
"HALO EPRIBADEH"
Pundak Ovi tiba tiba dirangkul oleh Geo yang datang dari belakang. Sedangkan pundak Dea dirangkul oleh Dava dari belakang. Ditemani teriakan dari Geo, mereka menerobos diantara Dea dan Ovi alias berada di tengah tengah.
"Ih apaan sih lo, sok deket banget" ujar Dea melepas rangkulan milik Dava.
"Tau nih, sksd banget" Ovi juga melepas rangkulan dari Geo yang membuatnya risih.
"Loh loh, kita kan friend kawan" sahut Geo dengan wajah yang heran.
Dea mengerutkan dahinya, merasa kalau Geo adalah manusia abnormal."Gw aja ga kenal siapa lo"
Dava dan Geo melotot mendengar ucapan Dea yang mengaku kalau kedua wanita cantik ini tak mengenal laki laki tampan seantero sekolah.
"Lo berdua ga kenal kita?!" Geo menunjuk kearahnya lalu menunjuk kearah Dava juga.
"Engga" jawab singkat Ovi.
"Gini ya kawan kawan ku yang cantik, imut, manis, lucu, ngeselin. Gw Dava, wakil geng Cossa Nostra, dan ini Geo, badutnya geng Cossa Nostra."
Geo mengangguk angguk mendengar pengenalan nama mereka berdua pada gadis gadis ini. Namun ketika ia mendengar kalau dirinya adalah badut Cossa Nostra, itu membuat dia menjadi kesal.
"Apa lo bilang? Badut? Sembarangan lo!"
"Kenyataan"
Ovi tertawa kecil melihat pertengkaran dari Dava dan Geo. "By the way any busway, kalian ngapain tadi tiba tiba ngerangkul gw sama Dea?"
Geo menghadap kearah Ovi lalu menjentikkan jarinya tepat di depan wajah Ovi.
"Jadi gini bund, gw sama Dava juga mau jengukin Aqeela yang ada di rumah sakit, dan gw sama Dava tadi ga sengaja denger kalian mau ke rumah sakit juga"
"Jadi kita memutuskan untuk ajak kalian ikut ke rumah sakit. Lo berdua ke sana naik apa? Ga mungkin kan cewe kaya kalian naik motor sendiri ke sekolah" lanjut Dava.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Give Me Love✓
RomanceRassya Adreana adalah Ketua Gengster yang terkenal sangat keji dan beringas, Cossa Nostra. Geng ini adalah Geng yang sangat ditakuti oleh para murid SMA Jaya Kusuma. Selain di sekolahan, Geng Cossa Nostra juga ditakuti di jalanan karena perilaku mer...