70. Epilog

935 150 15
                                    

"Thanks God's for giving her by my side. She means a lot to me. Because she give me love"

~ Rassya Adreana ~

Hari yang ditunggu setiap murid Jaya Kusuma sudah hadir. Hari dimana setelahnya mereka akan berlibur selama 2 minggu.

Untuk saat ini masih belum terlaksananya pembagian rapot, karena sesuai jadwal pembagian akan diadakan sekitaran jam 9. Namun pihak sekolah tetap menyuruh anak murid nya datang sekitaran jam 8. Hal ini dilakukan supaya anak murid bisa menenangkan diri bersama teman temannya sebelum menerima rapot.

Rassya dan Aqeela saat ini tengah berduaan di kantin depan meminum jus jeruk mereka masing masing.

Aqeela nampak tenang karena hal ini sudah biasa ia lalui. Dengan nilai bagus nyaris sempurna, mungkin Aqeela akan mendapatkan ranking 2 atau 1.

Sedangkan untuk Rassya, dia tengah gelisah karena menanti detik detik menuju pembagian rapot. Nilainya pas pas an, mungkin mendapatkan ranking paling belakang. Yang membuat ia takut bukan lah hanya ranking, tetapi kenaikan kelas atau tidaknya juga.

Kakinya bergetar dengan hebat karena gugup dan sedari tadi Rassya memainkan tangannya.

"Heh Sya, santai dong. Berapa pun ranking lo, pasti lo bisa naik kelas" Aqeela mencoba menenangkan kekasihnya itu karena sudah 30 menit Rassya tak berhenti menggerakkan kakinya.

"Gw ga tenang banget Qeel, takut gw"

"Gw kira lo ga takut sama hal ginian, ternyata gw salah. Akhirnya gw tau kelemahan lo Sya"

Rassya seketika cemberut saat dirinya malah dipermainkan oleh Aqeela. Wajahnya datar bak aspal yang masih panas. Untung Aqeela bisa menahan tawanya agar Rassya tak bad mood karenanya.

"Iya Sya iya sorry, gw ga bermaksud jahilin lo. Yaudah daripada lo mikirin rapot, mending gw traktir siomay aja. Kebetulan gw laper nih"

"Nah gitu dong, gw juga laper"

Aqeela akhirnya tertawa pelan karena ekspresi Rassya yang kembali seperti semula. Untung saja mereka duduk di samping stand dagang siomay. Tak perlu berdiri, hanya memesan dengan mengacungkan tangan dan sedikit berteriak.

"Mas, siomay basahnya"

"Mas, siomay basahnya"

Rassya dan Aqeela saling menoleh karena mereka memesan dengan nada, perkataan dan intonasi yang sama. Mereka tersenyum dengan tipis karena enggan tertawa.

Mas dagang siomay menoleh dari stand nya dan melihat di bangku depan stand nya ada duo sejoli yang kompak. "Siomay basah?"

Aqeela dan Rassya kembali menoleh ke mas dagang siomay tersebut secara bersamaan. "Iya, pakai sambel sama kerupuk"

Mereka kembali berujar secara bersamaan tanpa ada nya kesalahan sedikit pun. Hal ini membuat mereka tertawa kecil karena kemiripan yang dipunyai.

"Oh iya dik, siomay basah pakai kerupuk pedas" mas mas itu langsung kembali ke stand nya dan menyiapkan pesanan milik Rassya dan Aqeela.

Sedangkan kedua pasangan ini tengah malu malu senang saat berujar bersamaan. Menghindari ke saltingan, Rassya dan Aqeela sama sama meminum jus mereka dengan lirikan yang kesana kemari.

Mereka tak bisa menyembunyikan senyum dibalik kelakuannya yang sedang meminum jus.

Pesanan mereka datang, siomay basah berbumbu kacang pedas serta ditemani kerupuk sudah ada di hadapan Rassya dan Aqeela. Bukan dua porsi, melainkan hanya satu porsi.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang