27. Date dadakan

887 135 2
                                    

"Bahagiaku sederhana, bisa berada di sisimu membuat diriku senang"
~ Aqeela Azzalia ~


Aqeela dan Xion nampak jalan berduaan di suatu mall besar. Mereka sebelumnya sudah berjanji untuk bertemu dan menemani Aqeela pergi ke toko buku.

Malam memang sangat cocok untuk jalan jalan bersama teman atau gebetan. Tapi jika ke mall malam malam, yang ada kaki akan bengkak dan nafas yang tersengal sengal, karena malam ini mall tengah ramai.

Xion bahkan sampai sesak ketika menaiki eskalator bersama Aqeela, sebabnya disana ramai orang yang menuju lantai atas. Untung saja ini permintaan Rassya, kalau tidak mungkin ia tak akan melakukan hal ini dan lebih memilih pergi ke basecamp.

"Eh liat, itu toko bukunya!!" Ujar Aqeela bersemangat sembari menunjuk toko buku yang sudah tak jauh dari hadapan mereka.

"Yaudah lo tinggal kesana" sahut Xion cuek.

"Ih ayo temenin gw!" Aqeela menarik tangan Xion dengan paksa, agar dia mau pergi menemaninya. Xion dengan terpaksa mengikuti arahan dari Aqeela.

"Kenapa gw kaya gini..." Batinnya penuh dengan kepasrahan.

Setelah sampai di depan toko buku, Aqeela langsung saja masuk ke dalamnya, mencari cari buku novel yang dulu sempat ingin ia beli.

Xion berjalan mengikuti Aqeela dari belakang sembari melihat lihat buku yang terpajang disana. Sesekali ia mengambil buku lalu menaruhnya kembali.

Matanya seketika tertarik pada salah satu novel yang berjudul "Garis Terdepan". Dengan penasaran, Xion mengambilnya dan membaca sinopsis  di belakang novel tersebut.

Inginnya membeli, namun dirinya harus tahan karena ia kesini hanya untuk menemani Aqeela.

Setelah menaruh itu, Xion sibuk untuk mencari Aqeela yang hilang begitu saja. Kepalanya celingukan mencari Ketua Osis tersebut.

"Qeel lo dimana" ujar Xion dengan pelan.

"Qeel? Aqeela!"

Xion berjalan dengan perlahan menelusuri lorong penuh buku di dalam toko buku. Demi mencari Aqeela, ia rela melintasi rak rak buku yang lebih tinggi dari dirinya ini.

"Gw disini kali!!"

Xion memutarkan tubuhnya dan mendapatkan Aqeela tengah membaca suatu buku.

"Cie nyariin gw nih"

"Lo sih main ngilang!"

"Ya maap, gw kan kalau dibawa ke toko buku bakal sering ilang ilangan"

Xion menarik nafasnya lalu kembali menghempaskan nya. Ia juga sedikit melirik judul buku yang tengah dibaca Aqeela.

"Kenapa ga langsung beli sih"

"Ih diem napa, gw harus baca dulu"

"Rempong amat jadi cewe"

Aqeela menggembungkan pipinya, kesal dengan ucapan Xion yang hampir sama dengan ucapan dari Rassya.

"Kenapa sih semua cowo selalu aja bilang cewe itu rempong"

"That's a fact"

"Hihh sok inggris lo"

Xion menatap datar kearah Aqeela.

"Gw tunggu lo di depan, cepetan"

Aqeela mengangguk, dan menatap kepergian Xion dari hadapannya. Setelah dipastikan menghilang dari pandangan, Aqeela seketika jingkrak jingkrak kesenangan dengan senyum yang terpatri lebar.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang