57. Rencana jadi Detektif

635 119 7
                                    

Dea kali ini tengah berbincang bersama teman sekelasnya di depan kelas mereka. Ditemani susu kotak di tangannya, tenggorokan Dea selalu dihujani agar tak kekeringan.

Ia dan teman temannya tengah membahas tentang idol kpop yang baru baru ini melejit. Perbincangan anak gadis sekali, hal ini sampai membuat Dea menjadi heboh sendiri.

Berkali kali ia nampak serius lalu kembali tertawa. Bahkan ia sempat menarikan dance yang dibawakan idol nya.

"Iya ih, dia tuh keren banget" ujar Dea antusias.

"Comeback tanggal 5 kemarin mereka keren banget, ih gila gw anjir. Teriak teriak tau ga lo"

"Jangan ditanya woi, gw juga sampe jingkrak jingkrak. Apalagi pas bagian rap Rocky, cepet banget woi!!!"

Dea mengangguk dengan cepat ketika mendengar nama biasnya itu. "Mana dikuncir lagi rambutnya, ambyar gw"

"Kemarin juga mereka first win kan, seneng banget gw"

"Eh iya kemarin mereka first win, gw ngakak pas Eunwoo sama Moonbin ngerap bagian Rocky sama Jinjin"

"Wah satu server kita, gw ngakak parah bagian itu"

"Mereka gemes banget ga sih? Semoga aja besok besoknya mereka bisa menang lagi"

"Huuh iya!"

Tangan Dea tiba tiba tertarik oleh tangan yang lebih kuat darinya. Hal itu membuat teman temannya ikut terkejut.

"Eh eh apaan sih"

Dea mencoba melepaskan pegangan tersebut, dan berhasil walau berlaku sebentar saja. Dapat Dea lihat kalau ada Xion yang menariknya dengan kencang.

"Lo apa apaan sih, ga sopan banget. Gw lagi ngobrol sama temen temen gw"

"Ikut bentar, ga usah banyak omong"

Xion kembali memegang tangan Dea lalu menariknya dengan kencang menuju ke tempat yang sepi.

Karena Xion berpikir di lantai 1 ramai orang, maka Xion memutuskan untuk berbincang di tangga saja. Saat ini di lantai 2 tengah sedikit orang, semua sedang berada di kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong.

Tatapan mata Xion yang serius membuat Dea menjadi gugup sendiri. Ini kali pertamanya melihat pandangan Xion yang seperti ini.

"Gw to the point aja, lo pelakunya?"

Dea mengerutkan dahinya heran. Belum apa apa ia sudah tertuduh.

"M-maksud lo? Pelaku apaan ya" Dea berujar dengan gugup karena tatapan yang sangat mengerikan itu.

"Gw tanya, lo pelakunya?"

Dea melirik kearah lain karena masih gugup. Ia juga memainkan kedua tangannya untuk menghilangkan rasa gugup.

"Di lihat dari ekspresi lo, kayanya beneran"

Dea langsung menggelengkan kepalanya ketika disudutkan seperti tadi. "Engga sumpah bukan gw, gw aja ga paham pelaku apa yang lo maksud"

Xion mengerutkan dahinya. "Lo ga liat yang lagi viral hari ini? Atau lo udah tau karena lo sendiri pelakunya?"

"Xion dengerin gw. Pagi ini, hari ini deh, gw ga ada pegang hp sama sekali. Dari tadi lowbat, makanya gw charge di kelas. Gw ga tau apa yang lagi viral, temen temen gw juga ga ada yang cerita sama gw"

"Lo jujur atau cuma drama?"

"Gw jujur!"

"Oke gw tes pakai sesuatu yang lagi viral"

Xion merogoh kantong celana nya untuk mengambil ponsel yang ada di dalam sana. Setelah mendapatkannya Xion segera menghidupkan ponsel miliknya dan mencari situs web berita sekolahan.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang