"Masa lalu menghampiriku"
~ Rassya Adreana ~
Rassya Pov
~2013~
Aku berjalan di lorong sekolah yang ramai. Yang bisa aku lihat hanyalah anak anak kecil yang tengah berlarian membawa buku panjang berwarna biru.
Hari ini, hari pembagian rapot.
Aku berjalan dengan senang menuju parkiran sekolah SD ku, untuk mencari mama ku yang sudah berjanji untuk menjemputku hari ini.
"Sayang! Sini"
Mama ku memanggil, aku langsung berlari kearahnya dan menghamburkan pelukanku.
"Mama, aku punya berita bagus" kataku dengan girang.
"Oh iya, apa itu?"
"Nanti, sampai rumah aku kasi tau supaya papa juga tau!"
Aku masuk ke dalam mobil yang dibawa mama ku. Aku duduk di bangku depan dan memandangi rapot yang berada di depan aku.
Sembari menunggu sampai di rumah, aku dan mama ku banyak bercerita.
Saat ini suasana hatiku sedang bagus, karena sesuatu yang ada di dalam rapot ku ini. Perjuangan ku untuk mendapatkan buku panjang ini sangat susah, dan menghasilkan sesuatu yang bagus.
Aku yakin, Ayah ku akan senang layaknya ibuku.
Rumah bertingkat sudah bisa aku lihat, pertanda kalau rumahku sudah akan dekat.
Dengan senangnya, aku keluar dari mobil setelah terparkir dengan sempurna. Aku melirik kearah halaman rumah dan mendapatkan mobil ayahku yang terparkir disana.
Seakan keberuntungan di pihak ku, aku pun berlari masuk ke dalam rumah dengan girang.
"Papa!! Papa!" Teriakku untuk mencari papa ku.
Mataku menatap kearah kamar ayahku yang perlahan terbuka. Senyuman mengembang di bibirku ketika melihat batang hidung ayahku.
"Pa! Aku ranking 3 di kelas" ujarku dengan senang.
Tanganku terangkat, guna memberikan rapot hasil usahaku selama ini kepada ayahku.
Di benakku, sudah terbayangkan senyuman dan pelukan hangat yang akan aku dapat dari ayahku.
Namun, semua yang aku bayangkan tak sesuai dengan keadaan.
Ayahku mendekat dengan wajah yang murka, dan menepis rapot yang aku suguhkan padanya.
Pipiku yang mulus dan halus tertampar dengan keras. Pelakunya adalah ayahku sendiri.
"Samuel! Jangan tampar Rassya!" Bela mamaku sembari memeluk diriku.
Aku menangis, namun tak terisak. Bisa dibilang, menangis dalam diam.
"Anak bodoh kaya dia patut dikasi tamparan! Bahkan lebih! Seharusnya dia juara 3 tapi 1!" Bentak ayahku dengan suara yang menggelegar.
Suaranya membuatku takut, bahkan tubuhku bergetar dengan hebat. Air mataku tak berhenti mengalir membentuk sungai kecil.
Pipiku yang memerah berkedut dengan kencang. Sakit, namun harus aku tahan demi terlihat kuat di hadapan ibu ku.
Asal kalian tau, ini bukan pertama kalinya aku menerima tamparan. Sebelumya, lebih buruk daripada ini.
"Dia ga pantes disebut murid, ranking 3 bukan sebuah kebanggaan!"
Tanganku yang terkepal diambil oleh ayahku, dan ditarik dengan paksa sehingga pergelangan tanganku menjadi sakit.
"Papa, lepasin" ujarku dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Give Me Love✓
RomanceRassya Adreana adalah Ketua Gengster yang terkenal sangat keji dan beringas, Cossa Nostra. Geng ini adalah Geng yang sangat ditakuti oleh para murid SMA Jaya Kusuma. Selain di sekolahan, Geng Cossa Nostra juga ditakuti di jalanan karena perilaku mer...