20. Serangan balik

969 168 2
                                    

Rassya mengendarai motornya dengan tak baik. Mobil bahkan truk disalip hanya untuk bisa pergi ke sekolahnya. Senja yang seharusnya menemani dirinya di basecamp kini harus kandas, menggantikan senja yang akan ia lihat di sekolahan.

Lampu merah kini ada di depannya, namun tak ia hiraukan. Motornya tetap melaju, tanpa di berhentikan dahulu layaknya mobil serta motor yang mengantri untuk mendapatkan lampu hijau.

Banyak yang tengah menyebrang marah marah pada Rassya yang menerobos lampu merah begitu saja.

Rassya tak peduli, mau ia menerobos lampu merah ataupun macet, dirinya bertekad akan sampai di sekolahnya dengan cepat.

Sembari menyetir, Rassya menjalankan otaknya untuk berpikir teka teki yang ditulis di forum berita sekolahan.

"Seorang yang berpengaruh di sekolah, terbawa ke tempat yang gelap dan sepi. Bukan tempat yang paling bawah maupun paling atas, namun berada di angka y dan t. Air mata karena bahagia."

Dari segala jenis teks teki, ia sudah bisa memecahkan kan yang paling awal, namun untuk yang terakhir tak dapat ia temukan.

Gerbang sekolah sudah dapat ia lihat, langsung saja Rassya memasukkan motornya ke dalam area sekolahan dan ke area parkiran.

Rassya melepas helmnya yang masih terikat pada kepalanya dan memperlihatkan luka serta lebam di wajahnya.

Rassya mengeluarkan ponsel Xion dari kantong jaketnya, dan membaca kembali teka teki di berita sekolahan sembari berjalan masuk ke sekolah.

"Angka y dan t? Apaan dah"

Rassya celingukan ketika sudah sampai di dalam sekolah. Sepi, tak ada orang sedikitpun yang ada di sini. Wajar sih, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore.

Rassya menaiki tangga untuk pergi ke lantai dua, karena petunjuk disini bukan dibawah dan juga bukan diatas. Walaupun kakinya sakit dan jalan dengan tertatih, namun Rassya sama sekali tak gentar untuk melihat seisi ruangan kelas guna mengecek satu persatu.

Seluruh kelas di lantai 2 sudah ia cari,  dirinya terdiam sebentar untuk berpikir dimana letak Aqeela yang 'tengah' dalam bahaya itu.

Karena lama tak mendapatkan jawaban, Rassya memutuskan untuk menelfon Xion untuk berdiskusi dengannya.

"Halo Sya?"

"Xion bantu gw buat mikir, apa maksud angka y sama t"

"Oke oke, yang udah pasti ini teka teki. Angka y dan t tersendiri pasti ada suatu arti yang bakal langsung lo tau ketika baca dengan baik baik"

"Ya tapi apa? Gw daritadi udah baca ulang tapi ga ketemu jawabannya sama sekali"

"Y dan t? Apa itu nomor sesuai dengan huruf? Misalkan kaya a itu 1 dan b itu 2. Terus, angkanya itu diulang ulang sesuai dengan jumlah lantai di gedung kita"

"Berarti, kalau lantai kita ada 5, gw harus itung gitu?"

"Iya Sya, coba"

Rassya berpikir sejenak, tangannya bergerak menghitung hanya sampai lima angka.

"Kedua angka ngarah ke lantai 5"

"Lantai 5? Tapi di petunjuk lainnya, bukan diatas dan bukan di bawah, berarti 5 bukan jawabannya"

"Duhhh terus apaan?"

"Apa huruf yang melambangkan angka selain cara kita tadi?"

"Gw kaga tau, gw bego ga kaya lo"

"Jangan ngelawak, ini bukan saatnya"

"Gw ga ngelawak kali, serius ini!"

Hening, tak ada yang menyahut kembali. Xion nampaknya tengah berpikir, begitu juga dengan Rassya.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang