Motor ninja Rassya memasuki area basement mall yang nampak ramai dengan motor maupun mobil.
Rassya memarkirkan motornya di tempat yang mudah dilihat dan dekat dengan pintu keluar. Aqeela turun dari motor Rassya dan melepas helm yang ia pakai, begitu juga dengan Rassya.
Matanya menatap sekitar parkiran yang tengah ramai itu. Banyak yang membawa pasangannya saat ini, banyak juga yang mengajak keluarga.
Rassya jalan lebih dulu menuju pintu masuk ke mall, diikuti oleh Aqeela di belakangnya yang masih membenarkan rambutnya yang tergerai. Aqeela merasa panas dikarenakan udara basement yang pengap dan juga gerah. Tangannya merogoh ke seluruh kantong yang ada di bajunya. Tak satupun karet rambut ia dapatkan, ia juga sudah mengecek di tasnya namun tetap tak bisa ditemukan.
Rassya melirik ke belakangnya setelah merasa tak ada seseorang yang mengikutinya. Rassya menatap kearah Aqeela yang tengah berdiam diri dengan tangan yang merogoh tas miliknya, bahkan sampai ada yang terjatuh.
"Lama lo! Nyari apaan sih?" Ujar Rassya karena sudah tak sabar ingin membeli buku dan langsung pulang.
"Bentar, gw nyari karet rambut"
Rassya berdecak kesal, kenapa mementingkan karet rambut sih, padahal kan kalau digerai saja sudah bagus.
"Gausah lama lo ah! Gausah di iket rambut lo"
Rassya mendekat kearah Aqeela dan menarik tangannya, agar bisa cepat memilih milih buku. Aqeela mau tak mau harus menuruti perkataan Rassya, toh nanti kalau sudah di dalam mall akan terasa menyejukkan.
Rassya masuk ke dalam mall dengan tangan kanannya yang masih memegang pergelangan Aqeela. Mungkin ia tak akan melepaskannya hingga sampai di toko buku nanti.
Matanya menatap liar kearah toko yang ada di mall. Rata rata hanya toko make up, tak ada sedikitpun toko buku ataupun alat tulis.
Rassya berdecak dengan kesal lagi, susah untuk menemukan toko kalau seperti ini. Sepanjang mata memandang hanya ada toko kosmetik dan peralatan dapur. Bahkan toko minuman dan makanan tak bisa ia lihat.
Aqeela mencoba melepas pegangan pada tangannya itu. Untung saja Rassya tak menggenggam nya dengan erat, jadi ia bisa lebih mudah melepaskannya.
"Lo nyari toko buku kan? Di lantai dua tau!"
Rassya mendongakkan kepalanya keatas. Dapat ia lihat kalau di lantai dua memang berisi toko toko lainnya, termasuk toko makanan dan minuman.
"Yaudah ayo ke lantai dua! Daritadi kek bilang"
"Dih"
Rassya meninggalkan lagi Aqeela yang masih berdiam di lantai satu. Ketika sudah menaiki eskalator, ia baru tersadar kalau Aqeela tak ada bersamanya.
"Astaga dragon, ntu anak ngapain diem disituu" ujar Rassya sembari mengusap wajahnya dengan gusar.
"Woi sini bego!"
Aqeela berdecih mendengarnya, andai saja ia tak menerima ajakan Rassya, ia pasti tidak akan darah tinggi karena sikap Rassya yang sembrono itu.
"Sabar napa"
Aqeela berjalan ke eskalator dengan menghentakkan kakinya dengan kesal. Belum ada sepuluh menit ia di mall, tapi sudah dibuat kesal dengan perlakuan Rassya yang tidak menganggapnya perempuan sama sekali. Ternyata rumor itu benar, Rassya sama sekali tak punya hati.
Rassya kini sudah sampai di lantai dua, namun enggan untuk menunggu Aqeela yang masih berada di eskalator. Karena ia ingin cepat cepat membeli buku yang berbau Bahasa Indonesia. Matanya kembali liar melihat seisi mall. Disini hanya ada toko baju dan makanan, sedikit juga ada toko minuman. Tak bisa lihat ujung spanduk toko buku sekalipun.

KAMU SEDANG MEMBACA
She Give Me Love✓
RomanceRassya Adreana adalah Ketua Gengster yang terkenal sangat keji dan beringas, Cossa Nostra. Geng ini adalah Geng yang sangat ditakuti oleh para murid SMA Jaya Kusuma. Selain di sekolahan, Geng Cossa Nostra juga ditakuti di jalanan karena perilaku mer...