S•P. Jalan bareng Jodoh

804 139 3
                                    

Sore hari di perpustakaan.

Aqeela nampak membolak balikkan buku sejarah yang ia baca. Saat selesai membaca, Aqeela selalu mengulangnya agar masuk ke dalam otak.

Di sampingnya nampak ada buku sosiologi serta buku tentang bisnis yang ia dapat dari rak buku pembisnis an.

Cita citanya untuk saat ini adalah ingin menjadi pebisnis maupun handal suatu saat nanti. Maka dari itu ia sangat ingin untuk belajar mulai dari sekarang agar ada bekal nantinya.

Perpustakaan sangat sepi untuk saat ini karena keadaan sekolah sudah sepi dan banyak murid yang pulang sekolah.

Suasana dingin dari AC dan sepinya perpustakaan membuat Aqeela fokus pada kegiatannya saat ini. Selain itu cahaya yang masuk juga sangat pas, lampu juga tengah mati karena Aqeela lebih suka memakai cahaya alam.

Dirinya duduk di dekat tembok guna mencari cahaya yang tepat supaya bisa membaca dengan baik.

"Qeela, ibu keluar sebentar ya, mau ngecek buku yang baru datang" guru penjaga perpustakaan meminta izin untuk keluar dan meninggalkan Aqeela sendirian di perpustakaan. Hal ini di setujui oleh Aqeela dan mengangguk.

"Iya bu, Qeela jaga perpustakaan selagi ibu gaada"

Guru perpustakaan itu keluar dari kediamannya dengan data yang ia bawa untuk mengecek seluruh buku yang akan masuk ke perpustakaan ini.

Hal ini memang terjadi sebulan sekali untuk memasong isi dari perpustakaan yang banyak dipinjam oleh anak murid. Untungnya novel yang paling banyak dipinjam, bukan buku pelajaran.

Aura sepi semakin terasa tatkala tak ada nya suara membalikkan buku dari guru penjaga perpustakaan. Rambut Aqeela yang tergerai dan hanya poni nya yang terikat terlihat mengkilap karena cahaya yang terpantul dari buku nya itu. Selainnya, mata dan pipi juga nampak mengkilau seperti diberikannya gliter atau semacamnya. Intinya sekarang wajah Aqeela nampak bersinar.

Dari pintu perpustakaan, muncul Rassya yang menengok hanya kepala ke dalam perpus. Tadi sempat diberitahu kalau Aqeela ada di dalam sini, maka dari itu selepas bermain basket bersama anak Cossa Nostra, Rassya langsung pergi ke sini dengan baju yang masih menandakan bahwa ia anak basket.

Senyum nya mengembang karena menemukan Aqeela yang duduk damai di dekat tembok dengan pencahayaan paling terang. Dirinya termabuk visual karena melihat kecantikan Aqeela. Beruntung sekali dirinya dulu memilih wanita itu sebagai kekasihnya hingga kini.

Rassya memutuskan untuk masuk perlahan dan menyusuri berbagai jenis rak untuk mencari buku yang akan ia baca di depan Aqeela. Dirinya bosan membaca buku pelajaran, maka dari itu Rassya saat ini tengah mencari buku novel yang cocok dengan seleranya.

Dilihatnya buku berjudul "senja bersama mu" membuatnya tertarik untuk membaca nya. Ia memutuskan memilih buku tersebut dan kini tengah berjalan menuju meja Aqeela.

Setelah dipikir pikir, sepertinya tak bagus jika langsung duduk di depan Aqeela. Rassya memutuskan untuk duduk bersebrangan dari bangku Aqeela dan memantau apakah wanita itu sadar akan kehadirannya.

Perlahan tanpa suara Rassya duduk di seberang kursi Aqeela. Terpaut 1 meja, jaraknya lumayan jauh karena panjang nya meja di perpustakaan.

Rassya membuka bukunya dengan pelan tanpa suara membalikkan buku. Dirinya menoleh ke samping untuk melihat apakah Aqeela sadar atau tidak dirinya berada di sini. Sesuai rencana dan dugaan, Aqeela sama sekali tak tau kehadiran Rassya di seberangnya.

Buku novel yang ada di hadapannya tak terbaca sama sekali, hanya di halaman pertama namun belum sama sekali tersentuh pengelihatannya.

Seketika Rassya memiliki ide yang bagus agar Aqeela bisa mengetahui keberadaan nya. Dengan pelan Rassya membuka laci yang ada di setiap meja di perpustakaan. Ia mengambil kertas kosong yang ada di dalamnya beberapa dan menuliskan sesuatu menggunakan pensil.

She Give Me Love✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang