Well, Arka memang tetaplah seorang Pangeran yang suka bertindak semaunya. Tanpa memberikan jeda pada Arsya yang baru saja berhadapan dengan ibunya. Kini Arka sudah membawanya berhadapan dengan Jilly. Jadi Arsya pun mengambil kesimpulan bahwa dirinya harus membiasakan diri dengan ritme seperti ini. Karena jika dengan status menjadi calon istri pangeran saja, hari nya sering kali terasa panjang dan melelahkan. Arsya tidak bisa membayangkan bagaimana nanti jika dirinya sudah benar-benar menjadi istri seorang Pangeran Lucas Arka Aleydis.
"Aku tidak tau kalau kamu memilih seorang wanita pengadu sebagai calon istri." Kata-kata menyolot itu terlontar dari Jilly, begitu Arka memintanya menceritakan apa yang terjadi pada Jilly setelah dia menulis artikel tentang kebaran cottage itu.
Meski Arsya sangat ingin memutar mata nya untuk menghadapi sindiran langsung itu. Tapi karena Carnell yang duduk di sofa single sebrang Jilly sudah menggeram penuh peringatan. Sementara Arka yang duduk di samping Arsya di ruang tamu apartement Jilly, sudah menanggapi dengan kata-kata dingin, "it's not your business.". Arsya pun memlih untuk diam.
"Jilly, kami datang karena yakin kalau siapapun yang mengancammu tidak akan berhenti begitu saja." Ujar Carnell. "Jadi lebih baik ceritakan semua yang kamu ketahui, agar kami bisa memberikan perlindungan yang diperlukan untukmu."
"Aku tidak butuh perlindunganmu." Jilly menatap tajam Carnell sambil menyilangkan tangan di depan dada.
"Begitukah? Jadi kamu lebih memilih perlindungan dari ayah?" Dengan sudut bibir terangkat perlahan dan penuh percaya diri, Carnell terus mendesak Jilly. Berbeda dengan Jilly yang terlihat tegang dengan menegakkan punggungnya. Carnell jelas terlihat begitu santai. Bahkan sekilas terlihat bosan terutama karena caranya menyangga kepala dengan tangan yang ditumpuhkan pada lengan sofa. "Aku yakin ayah belum tau tentang ancaman yang kamu terima."
Karena tidak dapat mengikuti arah pembicaraan kedua kakak beradik tiri itu, Arsya menoleh kearah Arka. Berusaha menyampaikan kebingungan nya lewat tatapan mata, saat Arka menaikkan satu alis tebal nya. Entah bagaimana Arka bisa memahami apa yang ingin disampaikan dan ditanyakan Arsya. Hingga pria itu mencodongkan tubuh kearah Arsya.
"Hubungan kedua nya dengan ayah mereka juga tidak begitu baik." Bisik Arka di telinga Arsya. Kebiasan baru Arka yang tidak baik bagi jantung Arsya. Karena suara dalam dan rendah nya yang terdengar dalam jarak sedekat ini, mengirimkan sensasi aneh pada tubuh Arsya. "Mereka selalu berusaha untuk tidak menarik perhatian ayah mereka, Lord Etienne."
"Kamu tidak akan memberitahu nya."
Itu adalah perintah bukan permintaan. Jelas Jilly tidak menyukai ide bahwa ayahnya tau tentang ancaman pembunuhan yang diterima nya.
"Pilihannya ada padamu, Jilly."
Perkataan Carnell itu adalah suara terakhir sebelum keheningan memenuhi apartement mewah Jilly. Selama beberapa saat tidak ada yang menanggapi perkataan nya. Jilly hanya diam sambil menatap tajam Carnell. Sementara Arka dan Arsya memilih untuk diam menunggu reaksi dan tanggapab Jilly.
Meski sebenarnya Jilly benar-benar tidak memiliki pilihan lain. Bagaimanapun Arka sebagai putra mahkota kerajaan Chartreuse telah memberikan perintah pada Jilly. Meski Arka belum menjadi raja. Tapi tidak ada yang benar-benar bisa menolak dan mempertanyakan perintah Arka. Well, kecuali Arsya yang sering kali mendebat Arka.
Karena itulah Arsya tidak heran kalau pada akhirnya Jilly menceritakan hasil penyelidikannya tentang kebakaran cottage itu. Meski terlihat begitu terpaksa, Jilly mengungkapkan bagaimana dia bisa mendapatkan fakta-fakta tentang Ilona hingga bisa menulis artikel yang membuatnya mendapatkan ancaman.
Bisa dibilang rasa suka Jilly pada Arka lah yang menuntunya pada Ilona. Saat sedang mencari tau tentang Arka, Jilly menemukan foto Arka bersama Ilona di acara lelang yang diadakan Lady Eldora. Karena rasa cemburu atas kedekatan Arka dan Ilona yang terlihat di foto itu. Jilly pun mulai menggali tentang Ilona.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHARTREUSE
Roman d'amourSebuah kerajaan dengan segala intriknya. Sang pewaris tahta dengan segala misteri dan rahasianya. Sebuah tempat tersembunyi dengan keindahannya. Keberadaan ketiganya hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Namun takdir membawa seorang gadis biasa...