Empat Puluh Delapan

563 91 1
                                    

"Aku yakin keputusanku membawa istriku sangat menguntungkan mu." Ujar Juna yang duduk dengan santai di sofa ruang kerja Arka. Meski aura penuh determinasi Juna sama sekali tidak berkurang dengan sikap santai yang berusaha diperlihatkan nya.

"Aku harus berterima kasih untuk itu." Arka berkata sambil memperhatikan bodyguard yang beranjak keluar dari ruang kerjanya setelah menyuguhkan kopi untuk mereka. Well, karena memang tidak boleh ada yang tau tentang keberadaan Arka dan Arsya di Coral Mansion. Tidak ada pelayan yang disiagakan seperti biasanya. Alhasil Carnell mengatur anak buahnya untuk menjadi pekerja multitasking. "Arsya terlalu keras kepala untuk tidak ikut dalam diskusi ini tanpa distraksi dari istri dan anak mu."

Ujung bibir Juna terangkat membentuk seringai saat pria itu menyesap kopinya. Setelah kembali meletakkan cangkir kopi nya di meja, mata amber ber chroma kehijauan pria itu terlihat dihiasi humor. "Sebagai pria yang lebih dulu menikah dengan wanita keras kepala. Aku berani menjamin bahwa menikah dengan wanita dengan sifat itu adalah hiburan tersendiri. Tidak akan ada hari tanpa perdebatan. Tapi rasanya begitu menyenangkan dan jauh dari kata membosankan."

"Aku sangat setuju dengan pendapatmu itu. Meski aku baru menikah dengan Arsya. Tapi rasanya hari ku akan membosankan tanpa dirinya."

Kedua pria tampan itu menyeringai dengan kesepakatan mereka atas satu kesimpulan yang sama. Baik Arka maupun Juna adalah pria yang menyukai tantangan. Menaklukan wanita dengan sifat keras kepala seperti Arsya dan Dira adalah kesenangan tersendiri bagi mereka. Karena itulah menikah dengan wanita keras kepala seperti mereka adalah pilihan tepat bagi hidup mereka. Apapun alasan dan tujuan awal mereka menikah.

"Jadi apa yang kamu tawarkan dan inginkan?"

Suasana di ruang kerja Arka kembali berubah menjadi serius dengan pertanyaan Juna itu. Arka pun meletakkan cangkir berisi kopi yang ternyata buatan Arsya itu ke meja depan sofa. Bersiap bernegosiasi dengan CEO Cakra International sekaligus mantan Assassin terkenal di dunia hitam.

"Kontrak dengan Cakra Samudra untuk mengangkut mobil-mobil mewah yang ku impor dari Eropa dan Amerika." Arka memulai. "Seperti yang kamu tau, 1 dari 3 orang yang tinggal di Chartreuse berstatus milyuner. Hampir sepertiga nya adalah Milyader asal Eropa dan Amerika yang pasti akan membeli mobil keluaran terbaru untuk menghibur diri mereka. Ditambah dengan penduduk lainnya yang jauh dari kata miskin. Aku bisa memastikan akan banyak shipping untuk pemesanan mobil berharga jutaan dollar."

Wajah Juna terlihat datar. Mata amber berchroma kehijauannya kini terlihat tanpa emosi. Kabar yang beredar bahwa pria di depan Arka ini tidak memiliki hati, jelas terbukti. Bisa dibilang hati Juna hanya akan tampak saat membicarakan anak dan istrinya atau saat bersama mereka.

"Aku benar-benar tertarik untuk mengetahui, bagaimana negara yang hanya terdiri dari dua pulau kecil ini bisa begitu menarik minat para milyader itu untuk tinggal disini?" Nada suara Juna juga sama datarnya dengan ekspresi di wajahnya. "PDB per kapita kerajaan ini bahkan jauh lebih tinggi dari negara ku yang kata orang memiliki kekayaan alam yang berlimpah."

Meskipun diucapkan dengan nada datar. Tapi pujian Juna atas kerajaan Charteruse, mampu membuat ujung bibir Arka tertarik keatas dengan rasa bangga. Sebagai Pangeran Kerajaan Chartreuse, mendengar orang memuji kemakmuran kerajaan ini adalah hal yang membanggakan.

"Kuncinya ada pada pajak dan kebijakan, Mr. Velasco." Arka sengaja menggunakan nama keluarga Juna yang sesungguhnya. Carnell sudah memberikan informasi lengkap atas siapa Juna sesungguhnya. Karena itulah Arka semakin yakin Juna akan bisa membantunya dalam rencana yang telah dibuat Arka.

"Sejak abad ke 18, Chartreuse telah membebaskan pajak penghasilan. Pajak untuk usaha individu dan perusahaan juga kami tetapkan cukup rendah. Karena memang keluarga kerajaan Chartreuse tidak membutuhkan sokongan dari rakyat melalui pajak untuk bisa menikmati kemewahan. Setiap anggota keluarga kerajaan memiliki bisnis dan usaha sendiri yang akan menjamin kekayaan kami tanpa membebani rakyat Chartreuse." Ianjut Arka. "Dengan kebijakan politik pro business dan free investment kami benar-benar memanjakan pebisnis, pengusaha, investor lokal dan asing agar mereka bisa hidup nyaman di Kerajaan kami."

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang