Jadi kesalahan itu berasal dari nama Kayla. Carnell dan para teman bodyguard nya, seharusnya menjemput wanita bernama Kayla Adrien. Tapi entah kenapa Kayla Adrien tidak pernah muncul di bandara. Carnell dan bodyguard lainnya sudah berusaha mencari ke seluruh penjuru bandara dan hasilnya nihil. Hingga akhirnya Carnell melihat Arsya yang kebetulan memiliki ciri-ciri yang sesuai dengan informasi tentang Kayla Adrien saat melakukan pengecekan terakhir sebelum pesawat mereka lepas landas. Jadilah Carnell membawa Arsya yang memang memiliki nama Kayla dan kadang dipanggil Kayla.
Sebenarnya yang jadi masalah adalah informasi yang diberikan orang yang memberi tugas pada Carnell dan teman-temannya. Orang itu hanya menyebutkan tentang tinggi badan dan baju yang dikenakan Kayla Adrien. Bahwa Kayla bertubuh sekitar 160 cm, yang kebetulan tinggi Arsya tepat 158 cm. Wanita itu juga diinfokan akan memakai overall rok jeans biru dengan kerudung dan kaos lengan panjang warna hijau tosca. Arsya pun hari ini menggunakan tiga set pakaian itu dengan jenis dan warna yang sama persis. Overall, kaos lengan panjang dan kerudung. Selain itu? Hanya ada informasi tentang koper Kayla Adrien yang dikatakan berwarna merah. Begitu pula koper Arsya dan mungkin lebih banyak lagi cewek di bandara itu yang juga memakai koper merah.
Tanpa foto, hanya berdasarkan ciri-ciri. Arsya tidak bisa menyalahkan Carnell kalau dia salah mengenalinya. Carnell tidak pernah bertemu dengan Kayla Adrien. Sementara semua ciri-ciri yang diberikan padanya, sangat cocok dengan profile Arsya. Sehingga akhirnya disinilah Arsya. Setelah segala kejadian membingungkan sepanjang hari ini, Arsya justru menyibukkan diri dengan mencuci peralatan makan malamnya di sebuah mansion yang luas dan mewah di Kerajaan Chartreuse.
Sebenarnya Calinda, istri Galen, yang baik itu sudah menawarkan diri untuk mencuci peralatan makan malam Arsya. Tapi Arsya berkeras bahwa dia paling tidak harus mencuci piringnya sendiri karena makan malam yang dinikmatinya itu sebenarnya bukan untuknya. Calinda memang bisa menang dan berhasil meminta Arsya makan malam. Begitu wanita baik hati itu melihat wajah pucat Arsya setelah menghadapi banyak wartawan dan paparazzi serta kenyataan yang sebenarnya terjadi. Tapi kali ini Arsya berhasil meminta Calinda kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
Meski sebenarnya mencuci piring bukanlah pekerjaan rumah favourite Arsya. Tapi dengan mencuci piring dan memasang headphones Bluetooth untuk mendengarkan music sambil bersenandung. Arsya bisa sedikit tenang dan menyortir pikirannya. Menganalisis kejadian yang menimpanya dan merencanakan apa yang akan dilakukan Arsya berikutnya.
Ah iya. Apa Arsya tadi sudah menyebutkan tentang Kerajaan Chartreuse? Well, saat pertama kali mendengar kata itu, Arsya bahkan sampai tiga kali meminta Galen untuk mengulangi nya. Kerajaan Chartreuse. Seumur hidupnya, Arsya baru pertama kali mendengar tentang adanya kerajaan bernama Chartreuse itu. Arsya bahkan sempat bercanda dan memastikan bahwa ini bukan seperti Sunda Empire yang baru-baru ini beritanya memenuhi berbagai media di Indonesia.
Tapi tentu saja Galen menjawab dengan serius dengan menerangkan bahwa kerajaan ini sudah ada beratus-ratus tahun bahkan sebelum Indonesia merdeka. Bahkan Galen juga menunjukkan langsung letak Kerajaan Chartreuse yang terdiri dari dua pulau itu di globe dan peta dunia. Letak kedua pulau mereka berada di samudera Hindia. Dua Pulau mereka bernama Castellana yang merupakan Pulau utama dan Belva, pulau kecil di utara pulau utama. Letak keduanya terlihat sangat dekat dengan Indonesia. Sehingga tidak heran mereka memiliki rumpun dan etnis yang kurang lebih sama dengan Indonesia. Karena itulah mereka juga menggunakan Bahasa Indonesia di samping Bahasa Inggris dan beberapa Bahasa lain. Mereka punya Bahasa sendiri tapi hanya orang-orang tertentu yang menguasainya. Kebanyakan generasi sekarang tidak ada yang mengetahui dan menguasai Bahasa asli Kerajaan Chartreuse.
Pikiran Arsya terpotong saat seseorang menarik headphones nya dengan kasar dari kepala Arsya. Beruntung kerudung Arsya tidak ikut tertarik. Kejadian tidak menyenangkan itu otomatis membuat Arsya terganggu dan kesal. Dengan piring penuh sabun yang akan dibilas di tangannya, Arsya pun menoleh ke pelaku yang tidak sopan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHARTREUSE
RomanceSebuah kerajaan dengan segala intriknya. Sang pewaris tahta dengan segala misteri dan rahasianya. Sebuah tempat tersembunyi dengan keindahannya. Keberadaan ketiganya hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Namun takdir membawa seorang gadis biasa...