Dua Puluh Enam

544 105 6
                                    

Hampir seminggu sebelum pernikahan Arka dan Arsya, Kayla akhirnya menampakkan diri. Bukankah itu adalah kabar bagus baik bagi Arka dan Arsya? Kayla asli yang memang sejak awal diharapkan Arka sebagai calon istrinya itu akhirnya hadir di Chartreuse. Dengan begitu, Arka bisa kembali kepada rencana awalnya. Sementara Arsya bisa kembali ke Indonesia. Kembali ke kehidupan nyata sebagai orang biasa. Bukan sebagai calon istri seorang Putra Mahkota Kerajaan Chartreuse. Tapi sebagai penulis yang mengejar cita-citanya.

Seharusnya itu terdengar sempurna. Itulah yang sedari awal Arsya harapkan. Kembali ke Indonesia. Mengakhiri semua hal aneh yang terjadi dalam hidupnya selama lebih dari sebulan ini. Bangun dari realita aneh yang kadang terasa seperti mimpi tidak masuk akal. Terlebih dengan segala bahaya yang mengancam hidupnya. Kehadiran Kayla Adrien adalah jawaban atas semuanya.

Namun kenapa Arsya ragu? Kenapa terasa berat untuk menetapkan hati bahwa ini adalah waktunya Arsya kembali? Kenapa semua kenangan yang dibuat Arsya sejak menginjakkan kaki di Kerjaan ini membuatnya tercekat? Entah mengapa rasanya seperti ada tali-tali tak kasat mata yang mengikat hati nya dengan Chartreuse.

Suara dengusan lembut Raad di telinga Arsya dan gerakan kepala kuda itu di leher Arsya, membuat Arsya sadar bahwa ombak yang tadinya hanya bermain-main dengan telapak kakinya, kini telah mencapai betis dan membasahi rok hijau nya. Entah berapa lama Arsya berdiri di pinggir pantai sambil membiarkan pikirannya berkelana. Tapi Raad yang sejak awal berada di sampingnya tetap menemani. Sementara sang kucing arogan, Kuma, tetap memilih duduk di atas pasir pantai yang kering. Meski matanya terarah pada Arsya. Seakan menggantikan pemiliknya menjaga Arsya.

"Sudah waktunya kita kembali. Terima kasih sudah mengingatkanku, Raad." Ucap Arsya sambil mengusap rahang kuat kuda itu.

Kuma beranjak dari tempatnya, begitu Arsya dan Raad mencapai pasir pantai yang kering. Dengan wajah arogannya, kucing itu memandang Arsya selama beberapa saat. Setelahnya Kuma memilih untuk berjalan memutari kaki Arsya tanpa benar-benar mengusapkan badannya ke kaki Arsya yang basah dan penuh pasir. Benar-benar kucing pintar.

"Kalian tau? Kalian berdua adalah salah satu hal yang membuatku berat untuk meninggalkan kerajaan ini." Gumam Arsya sambil beranjak kearah Carnell yang entah sejak kapan bersandar di bawah pohon kelapa sambil mengawasi Arsya. "Aku bahkan belum belajar caranya naik ke atas punggungmu, Raad."

"Banyak yang belum kamu pelajari, nona Arsya." Carnell menyahuti sambil menerima tali kekang Raad dari Arsya. "Ingat? Madame Annette sudah tidak sabar mengajarimu berdansa dan menari berpangsangan. Dan kamu berjanji padanya akan melakukannya dengan Pangeran Arka begitu kalian menikah."

Arsya memberikan senyum singkat pada Carnell. Arsya tau pria itu mendengar apa yang digumamkan nya pada Raad dan Kuma. Karena itulah Carnell mengingatkan Arsya tentang janjinya. Secara tidak langsung mengingatkan Arsya untuk tetap tinggal di Chartreuse untuk memenuhi janjinya.

Sikap Carnell itu membuat Arsya bertanya-tanya kenapa Jilly tidak bisa akrab dengan pria itu? Carnell adalah sosok kakak laki-laki yang pasti diharapkan oleh setiap anak sulung perempuan seperti Arsya yang sejak kecil berharap memiliki seorang kakak laki-laki. Terlepas dari pekerjaannya sebagai bodyguard Arsya, Carnell selalu bersikap protektif dan total dalam menjaga Arsya. Perkataan yang baru saja dilontarkan Carnell tadi adalah bukti bahwa meskipun pria itu terlihat cuek, tapi pria itu diam-diam memperhatikan Arsya dan mungkin memahami apa yang dirasakannya.

"Entahlah." Ucap Arsya sambil mengangkat bahu sebelum ikut berjalan di sisi lain Raad. "Mungkin aku harus minta maaf pada Madame Annette karena tidak bisa memenuhi janjiku."

"Jangan terlalu cepat memutuskan." Ujar Carnell yang mengarahkan mereka pada istal kuda yang tidak jauh dari mansion. "Pangeran Arka belum tentu senang dengan perkembangan yang baru saja terjadi."

CHARTREUSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang