Boca Raton, Florida.Hari yang cerah begitu sangat mendukung pada hari sakral akan pasangan YUZA-MELATI. Di mansion memukau ini kini dipenuhi para tamu yang nyaris semuanya berpakaian glamor. Rumah mewah ini memiliki halaman depan-belakang yang sangatlah luas.
Tak ada kendaraan tamu satupun berjajar di sini, melainkan semuanya diangkut dengan bus eksklusif setelah sebelumnya menaiki pesawat dari negara sebelah.
Gadis dalam balutan kebaya indah itu duduk menutup mata selama satu jam lamanya di depan cermin besar, di kamar yang begitu nyaman ini. Ia biarkan wajah cantiknya di beri sentuhan terakhir oleh perias kelas dunia. Melati sudah dimake-up sejak tadi, hanya saja dirinya berhenti saat akan diberi lipstik karena Melati yang ingin makan.
Di belakang mempelai pengantin wanita itu banyak orang yang menontonnya, yaitu saudara Yuza. Entah berapa kali melati bersemu merah akibat bisikan-bisikan di belakang yang jelas terdengar olehnya. Entah berapa kali pula Sara memujinya secara terang-terangan, duduk di sisinya, membantu perias tanpa gengsi, menggenggam blush seperti asisten pribadi saja.
"Cantiik! Pak Sariip, ini anaknya cantiik!" Geram Sara mengguncang tangan calon menantu.
"Dikasih makan apa, yaa, inii?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melati's love story [TAMAT]
General FictionMelati si cantik, sangat cantik. Si baik, sangat sangat baik, mungkin terlalu baik, namun miskin dan juga menderita, disandingkan dengan si tampan emosional, bergelimang harta, dan penuh kesenangan hidup. Melati sama sekali tidak tahu menahu diriny...