16. Terkejut.💔

7.9K 890 174
                                    

Berdiam diri, itulah yang Melati lakukan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berdiam diri, itulah yang Melati lakukan sekarang. Kenapa membuat secangkir kopi saja begitu sulit? Alatnya aneh, banyak tombolnya, mengeluarkan lampu di beberapa bagian sisi. Hanya ada tulisan on/off, hot, cold dan cream yang bisa Melati pahami. Tapi Melati tidak tahu langkahnya.

"Ekhem!"

"Jangan buang-buang waktu, Melati!" Desis Yuza berdiri menghimpit tubuh Melati tanpa Melati ketahui.

"S-sas-saya ga bisa, tuan. Ini mesinnya aneh. Saya belum pernah lihat mesin kopi kayak gini sebelumnya." Melati menggeleng begitu kaku setengah menunduk.

"Jadi kamu nyalahin mesinnya?"

"Bub-bukan gitu, tuan Yu-akh!" Ringis Melati tak sengaja satu kakinya sedikit terkilir akibat dirinya yang tidak bisa maju dan berujung terdesak dengan pinggang menekan pada sisi meja granit yang terdapat mesin kopi.

Yuza sontak terkesiap dengan gerakan tubuh Melati yang memutar cepat. Rambut Melati yang digelung cukup berisi itu membuat dada Yuza harus sedikit mundur. Dengan sigap Yuza menangkup sisi pinggang Melati agar tidak jatuh kesamping.

"Melati."

"Aah?" Gumam Melati membeku dengan kepala setia menengadah. Punggungnya melengkung menekan pada meja.

Keduanya membeku bersamaan. Tanpa sadar kedua tangan Melati mencengkeram lengan kekar Yuza sebagai pertahanan dirinya agar tak jatuh.

"Tuan Yuza." Melati tergagu kehabisan akal melihat Yuza yang menunduk menelisik setiap inci wajahnya.

Situasi hening menyelimuti kebersamaan Yuza dan Melati. Yuza tak bisa beralih ke lain objek. Kedua bola matanya terhanyut seiring menelisik. Cantik, manis, mempesona, itulah yang jelas terpancar dari Melati.

Tanpa sadar Melati menelan ludahnya dengan wajah Yuza yang ia biarkan mendekat. Melati seperti sudah siap dan tahu apa yang akan Yuza lakukan. Semuanya bergulir begitu saja.

"T-tuan,.." Melati terengah kala Yuza semakin membungkuk menunduk mendekatkan wajah tampannya. Gerakan jari Yuza yang menyalipkan rambutnya membuat Melati mengedip-ngedip lembut tak karuan.

Peralahan Yuza menutup matanya tanpa sadar dirinya bukan siapa-siapa Melati dan akan tergolong sangat lancang kala dirinya melakukan hal ini. Ya, berciuman lah yang Yuza maksud.

"Tu-tuan Yuza, sst." Melati melotot cukup histeris tangannya kesulitan mendorong tubuh besar Yuza yang semakin merapat. Melati juga tak bisa menggerakkan tubuhnya dengan bebas.

"Whoaa! Mommy! Uncle sama tante mel-mel mau kiss kiss! O My God! Amazing!" Teriak Cecile bertepuk tangan penuh semangat.

Seketika mata Yuza melotot. Matanya Melati pun ternyata sama melotot. Keduanya sama-sama terkejut dengan suara cempreng manja yang begitu menggema dikejauhan sana.

Melati's love story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang