52. Bunuh?

2.2K 287 136
                                    

[MELATI'S LOVE STORY]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[MELATI'S LOVE STORY]

"Mas Yuzaa! Huuu! Jangaaan! Huuu!"

"Jeje, lepaas! Adiit, leppaaas!" Teriak Melati berontak marah mendapati kedua tangannya ditahan.

Di jalan paving block sana keluarga Yuza berdiri menyaksikan. Para wanita di sana hanya bisa menangis histeris.

Melati berlari kembali berusaha menghentikan suaminya, alhasil tubuh atas Yuza yang setengah terekspose kini terekspose seluruhnya. Sisa itu ada dalam genggaman Melati yang mundur begitu jauh. Jeremmy dan Adit dengan sigap menarik Melati, mengikuti perintah Yuza dan Yuda yang sepemikiran.

"Tahan!!" Teriak Yuza memerintah.

"Tahan, Jeremi, tahan!!" Titah Yuda melotot.

"Yuza, stop! Don't!" Teriak Sharon cemas.

Melati menjerit. Di sana suaminya kembali melanjutkan kekerasan itu. Darah terciprat banyak dari sudut bibir pria bule di sana.

"Yuzaaa!! Yuza udaah! Papih, lepaass! Yuzaaa!" Jerit Sara berontak kuat dengan tubuh didekap mudah oleh suaminya.

"Papiih!"

'Bugh! Bugh! Bugh!'

"Mati, kamu, matii!! Anjiing!! Anjing!! Manusia anjiing!!" Teriak Yuza berdiri menendang tubuh pria itu yang tampaknya masih kuat tuk berusaha bangkit. Ia tendang dua sisi tubuh itu berulang kali tanpa lelah, ia beri pukulan kuat punggung itu dengan siku tangan.

"Eeerrghh!!" 

"Mas Yuzaa! Cukuuup!!" Teriak Melati benar-benar kencang. Kedua tangannya menepis kuat hingga lengan yang mencengkeramnya lepas.

Gerakan Yuza yang akan memberi tonjokan sontak terhenti. Perlahan Yuza memutar leher menatap istrinya di sana dengan wajah marah teramat menakutkan.

"Maas,.. hiks. Stop! Mas Yuza apa-apaan? Mas Yuza kenapaaa?" Raung Melati mendongak di depan Yuza, menangkup wajah itu hingga menunduk.

"Mas Yuza apa-apaan, maas? Huuuu. Ngapaaiiin?!"

"Eerrgh!! Apa? Apa kamu tanya? Ga mikir kamu?!" Desis Yuza menepis tangan itu, mencengkeram kuat rahang istrinya.

"Aakkh!" 

"Eerrgh!! Kamuuu?!! Berani biarin kulit kamu disentuh sama laki-laki laiiin?!!" Geram Yuza membungkuk, membengis. Ia menarik rahang itu hingga sang empunya kesakitan.

"Wanita macam apaa?!!! Wanita macam apa yang biarin tubuhnya disentuh, berdua-duaan di taman, damping-dampingaan, ga punya malu!!" Geramnya semakin menekan kening mereka.

"Hiks. Hiks. Hiks. Kaapaan? Hiks," tanya Melati parau. Airmata berlinang, kaki berjinjit, kepala mendongak.

"Hiks. Ga pernah, maas. Hiks."

Melati's love story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang