71. Juara disunat.🥺🤗🤩

1.1K 108 1
                                    

🤗🥰


[MELATI'S LOVE STORY]

Pagi dini hari, di dalam kamar dengan pencahayaan yang minim, seorang wanita cantik berambut setengah pirang dan bertubuh mungil itu menciut dalam dekapan pria tinggi besar berotot yang tidur telentang mendekap tubuhnya. Setengah tubuh Melati menindih Yuza, sisi wajahnya mendarat di atas dada bidang sang suami, tangan besar suaminya mendekap posesif di pinggang.


Mata Melati terbuka, tangannya setia melingkar di perut sang suami. Melati hampir selalu terjaga semalaman, sulit untuk bisa tidur nyenyak.

Melati terdiam memandangi dada bidang berbulu suaminya yang naik turun dengan tenang. Perlahan ia mengusap disana, ia memutar wajah tuk memandang wajah tampan sekaligus sangar itu dengan lembut.

Melati mengedip kala suaminya tampak tenang. Bahagia sekali rasanya kala sang suami bisa sangat memahami dirinya dan menurunkan ego. Suaminya tidak salah untuk cemburu, tapi untuk membuat mereka tidak memiliki anak, itu salah, meskipun sebelumnya Melati sudah ikhlas karena demi rumah tangga mereka.

"Juara lagi ngapain, ya, sekarang? Mas Yuza ga penasaran lihat anak kita?" Ucap Melati dalam hati. Ia belai rahang tegas suaminya, ia tersenyum lembut. 

"Aku kangen lihat Juara. Aku juga takut. Aku ga nengok Juara sama sekali sejak semalem. Melati tuu nurut sama mas Yuza."

"Melati ga mau mas Yuza berpikiran kalo Melati lupain mas Yuza." Melati menggeleng, ibu jarinya mengusap bibir sang suami, menarik lembut bibir bawah itu, lalu membiarkannya mengatup.

Perlahan Melati mendaratkan bibir pada bibir suaminya. Ia menutup mata seiring membelai sisi wajah itu hingga turun pada bahu dan dada suaminya. 

"Eungh! Ngapainh?" Erang Yuza menggeliat. Ia menoleh jam digital kecil hingga nyala, disana terlihat angka 04.02. Satu tangan Yuza masih setia mendekap Melati, bahkan sekarang menepuk lembut.

"Ada apa? Hmm? Mau dianter ke toilet?" Ucap Yuza dengan suara beratnya yang begitu serak.

"Eng–enggak. Hehe."

"Hmm." Yuza menutup mata, kedua alisnya naik turun sebagai tanda iya.

"Mas Yuza tidurnya nyenyak?" Tanya Melati menekan satu tangan pada kasur agar tubuhnya sedikit naik, agar mereka bisa leluasa saling memandang.

"Nyenyak. Nyenyak banget pelukin kamu."

"Hehe. Bisa aja!" Cicit Melati bersemu merah. Tingkahnya membuat Yuza mendengus menyalipkan sisi rambutnya ke belakang telinga.

"Hhh! Bau bayi!" Ringis Yuza membuang muka dengan kening yang mengkerut.

"Kamu pake minyak telon bayi? Hmm?"

"K-kan,.. kaan,.. kan sekarang kita ada anak, mas. Ada Juara. Mas Yuza lupa? Pasti sedikit banyaknya aku jadi wangi minyak bayi." Melati terkejut tuk sesaat, lalu dengan lembut memberi penjelasan pada suaminya.

"Euungh! Aku mau kerja." Yuza mendorong tubuh hingga menyandar sempurna pada sandaran ranjang.

"Umm,..? kalo aku sekali-kali ngecek Juara ke kamar, gimana, mas? Soalnyaa,.." 

"Nanti pasang cctv deket ranjang dia." Yuza berdiri membelakangi, ia berkacak pinggang seiring meliukkannya ke kanan ke kiri.

"Oh, ya? B-boleh?" Desak Melati mendongak terkejut hingga merapihkan duduknya di atas kasur.

Melati's love story [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang