SELAMAT MEMBACA💘
Pembaca yang baik pasti vote dan komen, langsung dlm hati "gua jahat" hayolooo•••
Usai mendatangi pendiri Vektor dan ketua kedua Vektor, Miko dan Dania datang ke markas untuk ikut mempersiapkan acara pelantikan anggota baru. Kedatangan keduanya disambut pekikan heboh yang menanyakan keadaan Miko. Terutama tangan kanannya yang kembali digips.
"Gimana Bos tangan lo perlu diamputasi nggak kata dokternya?" Endro bertanya dan memutari tubuh Miko sembari membawa sapu.
"Tangan lo nanti yang gue patahin," balas Miko santai lalu mengajak Dania menjauh.
"Tingin li ninti ying gii pitihin," ulang Endro menirukan ucapan Miko, lalu berdecih.
"Nyapu yang bener nggak usah kebanyakan drama, Ndro," tegur Akmal menendang sapu yang Endro pegang.
"Virus lo tuh meresahkan." Endro berlalu pergi usai mengatakan itu.
"Nggak usah deket-deket gue!"
Anak-anak Vektor yang sedang kerja bakti membersihkan markas bagian bawah lalu menoleh ke arah tangga kala mendengar suara Sevina yang terdengar ketus pada Lakra.
"Jangan ganggu gue dulu bisa nggak sih, Kra?" Sevina berhenti dan berbalik ke arah Lakra.
"Mau ke mana?" tanya Lakra lembut dan berusaha menggapai tangan Sevina tetapi cewek itu selalu menggagalkan usahanya.
"Bukan urusan lo juga!" balas Sevina ketus dan memakai helmnya asal, lalu berlari keluar markas. Lakra tidak tinggal diam, cowok itu mengejar Sevina dan tidak mempedulikan teriakan teman-temannya.
"Tumben perang," gumam Tama pelan.
"Kenapa mereka?" Miko bertanya pada Tama.
"Tau tuh, tumben banget." Tama menjawab lalu melirik tangan kanan Miko. "Makin parah?"
"Lo tau jawabannya," kata Miko lalu menepuk bahu Tama dan masuk ke ruangan tertutup milik inti Vektor.
"Pasya di atas, Tam?" tanya Dania.
"Iya kali. Gue belum lihat dia."
Dania pun naik ke atas untuk menemui anggota Forla yang lainnya. Mereka ternyata juga sedang membersihkan markas.
"Sevina kenapa marah-marah sama Lakra?" tanya Dania pada Pasya yang sedang mengikat pita gorden.
"Cemburu sama lo gara-gara kejadian tadi di sekolah," jawab Pasya seadanya.
"Kok gara-gara gue?"
"Sevina lagi PMS kali. Sensitif banget sampe segitu cemburunya sama lo karena tadi nyender ke Lakra," ujar Pasya menjelaskan.
"Sevina ada-ada aja. Masa sama temen sendiri cemburu banget," gumam Dania, lalu ikut membantu anggotanya yang sedang aktif kerja bakti.
"Anna ke mana?"
"Tuh beberes di kamar," jawab Pasya lagi.
"Mata lo sembab banget abis nangisin apa?" tanya Pasya. "Jangan bilang lo nangisin Miko dari di sekolah tadi?"
"Enggak!" sahut Dania cepat. "Apaan sih lo sok tau banget," lanjutnya sembari mengikat rambutnya menjadi satu di belakang.
"Bucin," cibir Pasya disusul kekehan gelinya.
•••
Acara pelantikan anggota baru Vektor sudah dimulai sejak beberapa saat tadi. Seluruh anggota Vektor angkatan 4 melingkar rapi di belakang anggota inti dan ketua-ketua Vektor terdahulu, serta ketiga calon anggota baru. Sedangkan anggota Forla menyaksikan acara ini dari lantai atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
VEKTOR (END)
Teen FictionKisah ini bukan hanya sebatas percintaan, persahabatan, kekeluargaan, tetapi juga ada teka-teki yang harus kalian tuntaskan bersama Miko dan Vektor! "Itu artinya udah nggak bisa lihat cantiknya gue lagi ya?" ••• WARNING! : Simpan yang baik, dan bua...