47. Final Futsal

447 37 0
                                    

SELAMAT MEMBACA💘

•••

Klub futsal SMA Anggrek hari ini tanding melawan klub SMA Teratai di putaran final. Pertandingan 2 x 20 menit itu berlangsung sangat sengit. Kedua tim sama-sama kuat dalam pertahanan dan cerdik dalam penyerangan. Dari awal pertandingan hingga perpanjangan waktu selesai belum ada gol sama sekali dari kedua tim itu. Untuk memperoleh juara, kedua tim masing-masing melakukan dua kali tendangan penalti.

"Akmal dan Endro kalian yang maju." Coach futsal Anggrek menunjuk mereka berdua. Yang ditunjuk pun mengangguk patuh dan melakukan highfive dengan yang lainnya.

Suara gemuruh tepuk tangan dari suporter kedua tim menggema ke seluruh penjuru lapangan futsal indoor milik SMA Teratai.

"YOK BISA YOK!" teriak pemimpin suporter dari SMA Anggrek, saat melihat Akmal dan Endro masuk ke lapangan.

Dari klub futsal SMA Teratai menunjuk dua pemain terbaik mereka. Alaric dan Rizal. Trouble maker boy dan fakboy sekaligus pemimpin kawanan buaya di SMA Teratai. Kisah mereka ada di cerita ALARIC dan Liontin Huruf R. Promosi bentar hehe.

Wasit meniup peluitnya lalu Akmal menendang bola ke arah gawang lawan, namun gagal karena bolanya tertangkap oleh kiper. Kemudian giliran Rizal yang melakukan tendangan penalti. Cowok itu juga gagal.

Harapan kedua tim hanya ada pada Endro dan Alaric. Jika salah satu dari dua cowok itu bisa membobol gawang lawan maka pertandingan akan di menangkan oleh salah satu tim.

"Bisa, Ndro, bisa!" Akmal memberi motivasi kepada sahabatnya itu. "Demi Anggrek, lo pasti bisa!"

Endro bersiap dan mengambil ancang-ancang. Ia menoleh ke arah seluruh suporter Anggrek dan anggota Vektor yang datang untuk mendukung timnya. Mereka semua terlihat tegang dan menaruh harap padanya.

Endro menendang bola dengan sisa tenaganya ke satu titik fokusnya usai mendengar bunyi peluit. Pekikkan terdengar penuh euforia saat Endro sukses membobol gawang lawan.

Mereka belum bisa diberi predikat kemenangan karena masih ada Alaric yang belum menggunakan kesempatan tendangan penaltinya.

"Fokus!" peringat Coach pada kiper andalannya. "Lakukan yang terbaik buat Anggrek!" Si Kribo mengangguk dan siap menghalau bola.

Suasana tegang melingkupi area lapangan itu. Jika Alaric gagal, maka SMA Anggrek yang memenangkan turnamen futsal antar SMA ini.

"Bisa Bo! Fokus!" teriak Akmal kemudian bertepuk tangan menyemangati Kribo.

Tabuhan drum mulai terdengar dari dua kubu suporter itu. Beberapa detik kemudian Alaric melakukan tendangan penentu, dan pertandingan ini dimenangkan oleh Klub Futsal SMA Anggrek karena Kribo berhasil menghalau bola dari Alaric.

Sorakan kemenangan terdengar. Suporter dari SMA Anggrek saling merangkul dan melompat bersama seiring nyanyian-nyanyian ucapan terimakasih pada para pemain kebanggaan di lapangan terdengar.

Para pemain dari kedua tim saling berjabat tangan tanda persaudaraan. Di lapangan mereka musuh, tetapi di luar lapangan mereka saudara. Terlebih SMA Anggrek dan SMA Teratai memiliki hubungan yang cukup baik.

"Ada makan-makannya nggak nih?" tanya Alaric saat melakukan jabat tangan dengan Akmal.

"Ayo gas kalo lo mau traktir," balas Akmal tertawa ringan sembari menyampirkan handuk kecil ke bahunya.

"Yang menang kan tim lo," sahut Rizal.

"Siapa tau lo berdua lagi mau ngadain makan-makan gitu."

VEKTOR (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang