EmpatPuluhTujuh📍

3.1K 201 17
                                    

Don't forget to vote❤.
.
Jangan lupa komentar disetiap kata/kalimat yang kalian suka atau yang bikin kalian emosi/baper💙.
.
Typo? Maafkan!!
.
Selamat Membaca dan Menikmati 💜.
.
|•Vote•Coment•Share•Follow•|

Ia pun membawa Lesti masuk untuk duduk disofa. Ia pun akhirnya lega bisa kembali memeluk tubuh mungil sang istri setelah sekian lama tak jumpa. Kira² apa yang akan Billar ucapkan? Apakah ia akan memaafkan Lesti???

"Maafin kakak juga ya belum sempat jelasin ke kamu. Harusnya kakak langsung jelasin ke kamu saat itu juga". Billar pun ikut menangis. Mungkin tangis Billar kali ini adalah tangis bahagia karena setelah lama tak memeluk sang istri akhirnya ia bisa memeluk istrinya lagi.

" Enggak kak bukan kakak yang salah tapi dede. Dede yang terlalu cemburu, dan harusnya dede dengerin dulu penjelasan kakak enggak gini". Lesti pun masih menangis dipelukan Billar.

"Dede udah tau semuanya. Tadi Cristine datang ke rumah dia udah jelasin ke dede".

Mereka pun sama sama melepas pelukan itu. Akhirnya mereka lega sudah bisa saling bertemu dan berbicara. Mungkin jika Cristine tidak menjelaskan kepada Lesti pasti  pernikahan mereka sekarang sudah di ujung tanduk.

" Iya maafin kakak udah beri tahu Cristine, karena menurut kakak dia cuma satu²nya orang yang bisa bantu kakak buat nyelesain masalah ini. Tapi kamu percayakan kalau kakak memang gak ada hubungan apa² sama dia? ". Billar pun meyakinkan Lesti apakah istrinya itu masih percaya denganya atau tidak.

" Iya kak ngak papa. Sekarang dede udah lega, dede udah bisa peluk kakak lagi. Maafin dede karena udah buat kakak pergi dari rumah kakak sendiri".

"Kamu gak perlu minta maaf lagi. Jauh sebelum kamu minta maaf kakak udah maafin kamu. Karena kakak tau waktu itu kalau lagi emosi mood kamu lagi gak bagus, udah ya jangan nangis! ". billar mengecup lembut kening sang istri.

Jujur Billar sangat lah rindu moment moment seperti ini, bisa memeluk dan mencium sang istri. Sudah cukup dua minggu ini ia tak mendapat kasih sayang dari sang istri. Ia berharap kedepanya tak akan ada lagi masalah masalah yang menimpa rumah tangganya.

"Gimana?udah lega kan? Jadi pisah gak nih kita? ". Goda Billar pada Lesti walaupun ia tahu bahwa istrinya mengirim pesan itu karena  sedang emosi.

" Ihhh kakak udah!!Dede udah gak kuat lagi pisah dari kakak. Pokoknya dede mau terus kita sama sama sampai maut memisahkan titik!! ". Lesti pun kembali memeluk Billar dan mencari posisi ternyaman didada sang suami.

" Jangan diulangi lagi ya! Kakak juga gak mau kita pisah. Ingat kita udah punya Kei kasihan dia, dua minggu gak ketemu Kei rasanya ah mantapp". Billar pun mengelus lembut pucuk kepala sang istri yang masih terbalut hijab pasmina.

"Iya kak. Dede juga kasihan sama Kei .Semenjak waktu itu Kei sering tanya ke dede sebenarnya apa yang terjadi sama dede dan kakak? Tapi dede belum siap buat jelasin ke Kei.Gara²kita  dia jadi sering ngelamun".

" Udah senyum jangan nangis lagi kan udah ketemu sama kakak. Jadi pingin buru² pulang. Orang dirumah enggak tau kan masalah kita? ".

" Enggak ada kecuali kita dan Allah".

"Ada dong".

" Siapa kakak? ". Ucap Lesti sedikit panik padahal ia sudah menutup rapat² masalahnya di depan semua orang.

" Adlin. Maafin kakak ya kakak udah cerita ke Adlin dan minta bantuan dia. Waktu itu kakak udah gak kuat buat nahan sendirian". Jelas Billar pada Lesti dan Lesti pun mau menerima alasan Billar.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang