HAPPY READING 📍
.
.Hari ini rencananya Billar akan latihan bola bersama timnya Evengers, di stadion GBK.Setelah itu menjadi host diacara Lida Dangdut.
Siang ini Billar tidak hanya ditemani oleh Eno dan Adlin melainkan bersama sangat kekasih. Billar pun siap menjemput Lesti untuk berangkat bersamanya.
Dirumah Papi Putra sudah ada banyak orang seperti Billar, Lesti, Arfan, Wilen, dan banyak lagi. Awalnya Lesti tidak mau ikut karena ia kira bakal sendirian gak ada teman ceweknya, tapi akhirnya Lesti ditemani istrinya bang Putra.
Stadion GBK🏟
"Kak mau pake baju yang mana, mau yang pink apa ungu? ".Tanya Lesti pada Billar. Bak seperti Ibu yang sedang menyiapkan seragam anaknya.
" Pake yang pink aja".ucap Billar kemudian mengganti pakaiannya. Kini Billar pun sudah siap dengan baju bolanya bernomor punggung 24.Sebelum benar² bertanding kini para pemain bola itu melakukan aktivitas. Karena takutnya bakalan ada cidera saat Permainan berlangsung. Akhirnya permainan pun dimulai.
Setelah babak pertama, akhirnya time Evegers menang dengan poin 3-1, kini pun mereka sedang istirahat. Disinilah keuwuan² dari LesLar bertebaran yang membuat hati para fens berdebar².
"Capek? ".Tanya Lesti pada Billar
" Iya nih pijitin dong".Ucap Billar dengan pupy eyes-nya.
"Mana yang pegel".Tanya Lesti
" Sini ".Ucap Billar menunjuk kakinya yang pegelKemudian Lesti memijat kaki Billar. Tak sadar tingkahnya sedari tadi dilihat banyak orang. Sepertinya mereka pada iri dengan Keuwuuwan yang dibuat Lesti dan Billar.
Bagaimana tidak? Pada saat minum orang² yang tidak punya pasangan alias jomblo minum aja ngambil sendiri, sedangkan Billar, minum aja diambilin, makan disuapin.. (GEMOYYYY).
" Makan dulu yuk, nih udah dede bukain ".ucap Lesti menyodorkan makanan pada Billar.
" Suapin dong".
"Malu atuh kak, masak disuapin sih".ucap Lesti merasa malu.
" Gak papa, papi aja disuapin teh Septi".ucap Billar membujuk Lesti agar mau menyuapi dirinya.
"Kan papi sama teh Septi udah sah, malu tau dilihatin" Lagi² Lesti merasa malu.
"Mau dihalalin sekarang? ".Goda Billar pada Lesti..
Entah kenapa tiba² pipi Lesti memerah. Entah tersipu malu atau bagaiman.Akhirnya setelah berdebat, kini Lesti menyuapi Billar dengan telaten seperti menyuapi anak² yang masih kecil. Bayak teman Billar yang membully nya..
" Cielah biasanya aja disuapin Eno pake disuapin dede segala".Ledek Wilen pada Billar.
"Apa loe, Iri Bilang Bos".Ucap Billar tak kalah Keras.
" Kakak.. Makan dulu"ucap Lesti pada Billar agar tidak melanjutkan debatnya dengan Willen.
"Iya sayang".ucap Billar sembari mengelus pucuk kepala Lesti.Akhirnya waktu istirahat berakhir. Dan kini mereka melanjutkan pertandingan.Tapi naas ditengah² pertandingan ada sesuatu yang terjadi pada Billar. Waktu Billar ingin menggiring Bola ke gawang lawan, lawannya tak sengaja menjegal kaki Billar. Yang mengakibatkan kaki Billar keseleo.
Billar pun dikeluarkan dari permainan, sedangkan yang lain masih tetap lanjut. Setelah keluar lapangan Billar dibawa ke kursi penonton. Lesti yang melihat itupun langsung panik, dia takut terjadi apa² pada Billar.
" Eheh... Kakak kenapa bang? ".panik Lesti lalu bertanya pada bang Putra.
" Tadi kejegal sama Rossi".Ucap Bang Putra
"Kamu gak usah panik. Kaki kakak ngak papa kok".ucal Billar mencoba menenangkan Lesti agar tidak panik.
" Kita kerumah sakit ya, pasti itu sakit banget".ucal Lesti membujuk Billar agak mau kerumah sakit.
"Iya Lar mending kerumah sakit, daripada kenapa²gue anter ya".bujuk bang Putra
" Iya Lar kerumah sakit aja".ucal teh Septi yang juga membujuk Billar.Demi Lesti akhirnya Billar mau diajak kerumah sakit. Kini Billar, Lesti, Eno, dan Adlin sudah ada di dalam mobil.
Lesti yang begitu panik malah menangis."Kamu kenapa, kok malah nangis" Tanya Billar yang bingung dengan Lesti.
"Hiks.. Hiks... Dede kasihan sama kakak,, pasti itu sakit ya".Ucap Lesti
" Enggak papa kok.. Kakak enggak papa. Udah yang jangan nangis kakak ngak bisa kalau lihat kamu nangis kecuali nangis bahagia".ucap Billar menngecup pucuk kepala Lesti."Ehemmm".Eno Berdehem
" Dunia serasa milik berdua ya Dlin, lainnya numpang".Canda Eno pada Adlin.
"Iya nih No... Bucin nya tingkat dewa".Adlin ikut mengoda Lesti dan Billar.
" A'Eno bang Adlin jangan gitu kakak kan sakit".Kini saatnya Lesti membela Billar.
"Dengerin tuh No, Dlin".Ucap Billar. Tak sadar Billar tertidur di pelukan Lesti. Dengan Lembut Lesti membelai rambut Billar yang sepertinya sudah panjang.
.
.
Assalamu'alaikum guys untuk part empat sampai sini dulu hya📍Jangan Lupa vote and tinggalkan jejak di kolom komentar...
Semoga Kalian Suka❤

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
القصة القصيرة𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share