Guys sini deh aku bilangin! Ingat ya jangan lupa vote!!
.
.
Happy Reading📍Setelah mengobrol cukup banyak dengan keluarga kini LesLar memasuki kamar hotel. Mereka pun membersihkan diri. Menunggu Lesti mencopot gaunnya kini Billar duduk di Sofa sambil menikmati secangkir kopi.
"Sayang mau aku bantuin? ". Tawar Billar pada Lesti yang sepertinya kesusahan membuka baju.
" Boleh, tapi inget jangan macem²!!! ". Ucap Lesti pada Billar yang sepertinya cukup lelah, dan tidak mau bertempur dengan Billar.
" Ngak papa dong kan udah halal". Ucap Billar lalu membukakan resleting gaun Lesti.
Billar yang rupanya sudah tidak tahan kini menempelkan dagunya ke bahu Lesti. Billar pun terus mencium leher Lesti tanpa henti dan membuat tanda kepemilikan disana(tahu kan?? Maaf author gak bisa jelasin secara detail-_-).
Tak cukup sampai disitu kini Billar menghadapkan tubuh Lesti ke tubuh Billar. Kedua pasang mata itupun saling bertatapan secara intens. Tidak luput dari itu Billar pun langsung mencium bibir mungil Lesti. Lesti yang paham betul seketika hanya pasrah..
.
.
Kini lagi²pagi itu menjadi saksi persatuan cinta mereka. Mereka pun selalu memanjatkan doa agar secepatnya segera diberi keturunan. The Next Generation LesLar❤.Setelah berduel maut diatas ranjang kini merekapun langsung tertidur.
"Selamt tidur sayang, maaf ya harusnya kamu istirahat malam kamu ngelayani kakak". Billar meminta maaf kepada Lesti lalu mengecup kening sangat istri.
" Selamat tidur juga suami manjanya dede, ngak papa ini kan udah tugasnya dede. Kitakan sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, untuk hasil kedepannya kita pasrah aja sama yang diatas, InsyaAllah usaha tidak akan menghianati hasil". Balas Lesti lalu mengecek pipi Billar.
"Kakak juga berharap seperti itu,, semoga segera hadir LesLar junior disini". Ucap Billar mengusap perut Lesti.
" InsyaAllah secepatnya bakal hadir LesLar junior ditengah² keluarga kecil kita".
"Aamin". Ucap Mesti dan Billar serempak.
.
.
.Rupanya hari sudah mulai siang. Tapi sepasang suami istri itu belum juga bangun dari tidurnya. Hingga suara ketukan pintupun tak mampu mengusik tidur mereka.
Siapa pelakunya kalau bukan si biang kerok Eno-_-.Eno mengetuk berkali² pintu kamar Billar tapi tak satupun ada jawaban dari dalam. Karena telah bosen menunggu didepan kamar seperti pengemis tak dikasih uang kini Eno mencoba menelfon sang Boss.
Tring.... Tring... Tring..
Lesti yang mendengar bunyi telefon dari HP Billar pun langsung bangkit dari tidurnya walaupun nyawanya belum betul² terkumpul. Tanpa meminta izin Billar, Lesti langsung mengangkat telepon Eno.
" Assalamu'alaikum A'Eno ada apa? ".
" Walaikumsalam, kok dede yang ngangkat si boss kemana? ".
" Kakak masih tidur A'. Ada apa? ".
" Ya elah pengantin baru jam segini masih tidur, pasti semalam gituan kan".
"Ha.. Gituan gimana sih A'kalau ngomong yang jelas dong. Wajar lah kalau jam segini belum bangun kemarin kan selesainya juga udah pagi".
"De bilangin ke si boss kalau teh Nova udah datang, burung suruh bangun. Dari tadi lho Eno kedor² pintu tapi gak ada yang buka. Gini amat sih nasib Eno".
" Ya Allah A'Eno maaf ya.. Ya udah nanti dede bilangin kek kakak. Assalamu'alaikum ".
.
.Setelah mendapat telepon dari dari Eno kini Lesti membangunkan sangat suami.
" Kakak bangun udah jam 9". Ucap Lesti halus kepada Billar, sambil menggoyangkan tubuh Billar.
"Hmm". Billar hanya berdehem.. Tanpa membuka mata.
" Sayang bangun, kak Nova udah datang tu".
"Iya... Emang siapa yng ngasih tau kamu". Tanya Billar kepada Lesti. Padahal nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.
" Tadi A'Eno kesini, tapi dede ngak denger waktu A'Eno ngetuk pintu, terus A'Eno telfon katanya kak Nova udah dateng".
"Ya udah dede mandi dulu, buruan bangun jangan tidur lagi".Ucap Lesti lalu meninggalkan Billar untuk mandi.
" Sayang tunggu". Billar berlari dan ikut masuk kekamar mandi.
"Kamu ngapain ikut masuk? ".
" Kita mandi bareng ya". Ucap Billar dengan muka memohon kepada Lesti agar diperbolehkan ikut mandi dengannya.
"Enggak².. Kakak keluar dulu sana, nanti kalau kakak mandi bareng yang ada gak kelar², orang udah ditungguin kok". Omel Lesti pada Billar.
" Malah justru itu de, kalau kita gak mandi bareng jadi kelamaan, nanti si Nova ngomel gak jelas lah" Billar tetep kekeh mencari kesempatan agar bisa mandi bersama sang istri.
Lesti yang tidak bisa bergeming pun hanya menurut apa kata suaminya. Tapi ia telah mewanti² agar tidak melakukan itu kepadanya.
Setelah perdebatan kecil antara suami istri itu. Akhirnya Lesti mengalah karena ia tau persis bahwa suaminya itu tempramental jadi percuma jika melanjutkan perdebatan suami istri itu.
.
.
Dua puluh menit telah berlalu kini Lesti dan Billar telah selesai mandi. Inilah saatnya drama rumah tangga dimulai lagi."Kaka ayo lah.. Buruan pake sepatunya.. Udah ditungguin lho sama yang lain". Lagi dan lagi Lesti marah² ngak jelas dengan suaminya. Pasalnya dari tadi Billar ngaret mulu.
" Bentar de, sabar napa. Lagi balesin chat nih". Ucap Billar santai. Billar tetap fokus dengan hpnya.
"Ok kalau gitu dede tinggal lho". Ucap Lesti hampir melangkahkan kakinya keluar tapi tangannya ditahan oleh Billar yang membuat Lesti berbalik badan dan hampir mencium Billar.
" Kaka ayo lah. Buruan turun.. Malah modus lagi". Ucap Lesti yang udah habis kesabaran.
"Kamu kenapa sih marah² mulu, pasti mereka maklumin lah kita kan habis nikah". Ucap Billar seperti tak punya dosa.
"Lihat nih notif udah penuh. Ludah pada nyariin kita, kamu mah ngaret mulu". Ucap Lesti yang sudah bete.
Setelah sel3sai mengunakan sepatu Billar langsung mengajak Lesti keluar kamar. Tapi karena mood Lesti yang sudah berubah, kini Lesti hanya cemberut aja sampai ditempat kumpul keluarga mereka!!!!.
Hallo guys! Maaf baru updet! Jangan lupa vote ya!!! Jangan lupa koment::Kira² mau dilanjut gak nih. Langsung koment ya!!! ❤
Follow: _kenangaks_
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
Short Story𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share