Delapan Puluh Lima 📍

1.4K 117 5
                                    

Siang ini sesuai janji Lesti kemarin malam ia akan shopping bareng bersama calon menantunya serta anak bungsunya Ica.

Mereka hanya pergi bertiga karena Zea tak jadi ikut. Zea yang kini sudah memiliki gandengan pun lebih sering have fun bersama teman-temannya.

Sedangkan si kembar Aal dan Ele karena sebentar lagi merekam akan UN maka dari itu Aal dan Ele menyibukkan diri untuk belajar.

"Ica gimana tadi sekolahnya?". Tanya Jenna pada adik iparnya itu.

Jika dilihat sekilas memang Ica lebih pantas jika menjadi anak Jenna dan Kei bukan adiknya. Memang terkadang menikah mudah adalah suatu hal unik. Dimana jika pasangan itu memiliki anak pasti jatuhnya seperti kakak beradik.

Jika kembali kebelakang dulu ketika Kei beranjak remaja banyak orang yang mengira bahwa Kei adalah adik dari Billlar namun kenyataannya Kei adalah anak tertua biliar begitupun dengan AAL dan Ele yang dikira adik Lesti.

" Alhamdulillah lancar kok kak. Tadi dikelas Ica ada murid baru lho namanya Sheikhoun".

"Masa sih Ca? Terus kamu ajak kenalan gak?". Tanya bundaLes amat sangat kepo.

"Iya bunda katanya dia itu pindahan dari Amsterdam Belanda lho,cantik dia Bun". Jelas Ica.

"Kok jauh banget Ca dari Belanda? Pasti dia ngikut kerja orang tuanya ya?".

"Iya kak katanya sih ayah She udah purna tugas. Terus dia gak mau tinggal sama sama kakak nya".

"Emang anak bunda ini bisa bahasa Inggris? Sok-sokan kenalan sama orang Belanda". Sindir Lesti pada anak bungsunya itu.

"I can be Billar's father's girls". Jawab Ica yang fasih berbahasa Inggris.

"Yes, I believe you are a smart kid Ca ". Balas Jenna yang juga fasih berbahasa Inggris.

"Iya deh iya emang anak-anak bunda ini pintar bahasa Inggris semua. Apalah daya bundamu ini Ca?".

"Tenang Bun nanti Jenna ajari bahasa Inggris. Biar bisa bales Aaron".

"Iya sok Weh karepmu". Mereka bertiga pun tertawa bersama.

Tak lama kemudian mereka telah sampai di salah satu mall terbesar di Jakarta Selatan.

"Bunda kita nge mall?". Tanya Ica

"Mau laundry ca,udah tau kita nge mall masih nanya". Bales Lesti.

"Ngak like ah bunda marah-marah Mulu mending sama kak Jenn". Ucap Ica langsung pindah menggandeng tangan Jenna.

"Iya sayang sini sama kakak".

Lesti, Jenna serta Ica kini telah sampai disalah satu butik ternama milik disainer terkenal.

"Assalamu'alaikum teteh". Ucap Lesti menyapa Zhang.

"Aaa dede apa kabar sayang udah lama lho kita gak ketemu". Lesti dan Zhang pun saling berpelukan seperti orang sedang temu kangen.

"Alhamdulillah baik teteh. Teteh sendiri gimana? Sehat? ". Lesti bertanya balik pada Zhang.

"Alhamdulillah teteh juga sehat. Ngomong ² neng geulis ini teh Saha de?". Tanya Zhang pada Lesti karena sama sekali belum pernah mengetahui Jenna.

"Sayang kenalin ini Tante Zhang temen bunda".

"Tante kenalin nama aku Jenna, calonnya Aaron". Ucap Jenna menyalami Zhang.

"Lho Kei mau nikah? Kok gak ngabarin sih de? Ayo masuk duduk dulu". Ucap Zhang mempersilahkan Lesti,Jenna dan Ica untuk duduk di ruang pribadi miliknya.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang