Vote🖤
.
Typo? Maafkan!One Years Later...
Tak terasa waktu begitu indah. Kini baby Zea sudah memasuki usia satu tahun, dimana baby Zea semakin aktif. Dan baru² ini baby Zea sudah bisa berjalan walaupun kadang masih suka terjatuh.
Sedangkan si sulung Kei, kini ia telah memasuki kelas satu SD. Ia sangan antusias kala memasuki SD karena disini ia mendapat teman baru.
Karena hari ini adalah weekend jadi Lesti bisa menemani anak anaknya bermain dirumah. Sedangkan Billar? Ya hari ini Billar ada acara penandatanganan kontrak kerja di salah satu stasiun televisi swasta untuk membintangi sebuah sinetron.
Pagi ini setelah baby Zea sarapan bunda Lesti membawa baby Zea kekamar untuk memberi asi agar baby Zea tertidur.
Ketika bunda Lesti sedang menimang² baby Zea tiba² kepalanya terasa pusing seperti gengsi yang berputar-putar, sehingga bunda Lesti menurunkan baby Zea dari pangkuannya.
Ketika baby Zea sudah berhasil turun dari gendongan Lesti tiba² Lesti ambruk begitu saja dan tersungkur ke lantai.
Baby Zea yang tak tau apa² pun hanya bisa melihati sang bunda.
Ia pun perlahan melangkahkan kakinya keluar kamar lalu ia masuk ke kamar abangnya yang kebetulan berada di sebelah nya.
Dilihat pintu kamar Kei tak tertutup, inilah peluang Zea untuk masuk ke dalam.
"Bang, unda, unda(abang bunda, bunda). Ucap Zea terbata bata.
" Eh adik kok sendiri bunda mana? ". Kei pun menggendong Zea lalu keluar kamar.
" Unda, unda(bunda, bunda)".
"Iya bunda. Bunda kemana? ".
Kei pun kembali mengantar Zea ke kamar sang bunda. Betapa terkejutnya ia mendapati sang bunda sudah lemas tak berdaya di bawah lantai.
Dengan cepat Kei pun berlari kebawah untuk meminta bantuan tak lupa ia menggendong baby Zea.
" Aunty, aunty, uncle Eno uncle, bibi". Teriak Kei namun sama sekali tak mendapat jawaban dari satu orang pun.
"Aunty Novi, bibi Ninik, Uncle Eno tolongin bunda, uncle". Lagi² tak ada jawaban sama sekali.
Kei pun lari keluar rumah, dilihat Eno sedang mencuci motor kesayangannya siapa lagi kalau bukan Marconah.
" Uncle, uncle tolongin bunda! ". Mendengar teriakan Kei Eno pun sejenak menghentikan aktivitas nya lalu ia berjalan santai menuju Kei yang berada diatas tangga.
" Naon Kei? Kenapa? ". Tanya Eno santai.
" Uncle tolongin bunda, bunda pingsan uncle".
Mendengar bahwa Lesti pingsan Eno pun langsung berlari ke dalam rumah. "Dimana bunda sekarang Kei? ".
" Ada dialami uncle ".
Melihat Eno lari terus engah engah Novi yang semula sedang minum pun ikut panik kalau mendapati Kei juga ikut berlari apalagi ia menggendong baby Zea.
" Kei sini biar Zea sama aunty, itu uncle kenapa kok lari cepet amat kayak dikejar maling? ".
" Itu aunty bunda, bunda pingsan ". Setelah Kei memberikan Zea kepada Novi, ia ikut berlari.
Tanpa kembali menjawab Novi ikut mengejar Eno dan Kei kekamar Lesti.
Benar saja bahwa kini Lesti sudah pingsan dilantai. Entah apa yang sebenarnya terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
Short Story𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share