TujuhPuluhTujuh📍

1.9K 184 13
                                    

Don't forget to vote and comment 🖤
~Guys mimin mau nanya dong buat next part mau alurnya happy atau sad?
~Pernah gak sih kalian ngerasa nyesek kalau baca cerita pas part sedih?
~cus!!

Weekend seperti ini bisa dibilang hari mager untuk Billar family karena selain libur hari ini bisa digunakan untuk bermalas-malasan.

Semalam Billar,istri dan keempat anaknya memutuskan untuk bermalam di ruang tamu sembari menonton drakor kesukaan Lesti hingga larut malam. Mereka pun tidur menggunakan kasur lantai berukuran besar jadi muat untuk berenam.

Pukul delapan pagi mereka masih tertidur dengan pulas walaupun posisi mereka sudah berantakan mulai dari kaki Zea yang berada di perut Kei, Kaki Ele yang berada di kepala Aal hingga Lesti yang posesif nya memeluk Billar.

"Woi bangun woi!!! Jadi gak sih ke Ancol nya?". Teriak Eno tiba² berteriak memasuki rumah.

Lesti yang kaget akan kedatangan Eno pun langsung menaikkan selimutnya untuk menutupi rambutnya yang tak berhijab.

"Sayang  bangun dong! Ambilin dede hijab!".

"Kenapa sih bun? Tinggal ambil sendiri!".

"Itu didepan ada A'Eno dede kan gak pake hijab ini aja rambutnya dede tutup pake selimut buruan!".

Dengan malas Billar pun berdiri lalu menuju kamar untuk mengambilkan Lesti hijab. Melihat Eno duduk bak sultan di sofa Billar pun langsung marah² tak jelas.

" Lu ngapain sih pagi² gini kesini? Kalau mau masuk tuh assalamu'alaikum kek apa kek gitu. Main nyelonong aja".

"Ya maaf bos. Gimana ni jadi ke Ancol kagak nih?".

" Emang siapa yang ngajak ke Ancol?". Tanya Billar balik pada Eno. Maklum efek nyawa belum terkumpul.

"Lu lagi mabok apa udah pikun sih bos? Yang semalem teriak² mau ngajak weekend an ke Ancol siapa? Jangan² kembaran lu bos?".

" Emang dede nge bolehin?".

"Lah mana Eno tau Eno kan ikan".

Billar pun mencoba untuk kembali mengingat ucapannya semalam,dan ternyata benar bahwa semalam ia berkata seperti itu.

" Kenapa sih sayang?". Lesti pun ikut duduk disamping Billar.

"Ini lho de si bos ngajakin kita ke Ancol".

" Ada kerjaan ya di Ancol?". Tanya Lesti bingung.

"Enggak sayang jadi rencananya kan mumpung ini weekend kakak mau ajakin kalian buat liburan ke Ancol. Gimana kamu setuju gak?". Billar pun menjelaskan rencananya kepada sang istri.

"Tapi semua diajak kan? Masa iya kita sendirian bawa anak empat?".

Pasti gak lucu kan jika Billar dan Lesti liburan hanya dengan keempat ananknya? Pasti kalian gak bisa bayangin nanti gimana repotnya LesLar ngurusin Zea,Aal,Ele,dan Kei?.

" Ya enggak lah sayang kita ke Ancol nya rame², kalau perlu kamu aja Ican sama Yuli aja sekalian atau A' Beni juga gak papa,mama sama bapak kalau mau diajak juga gak papa kita rame² kesana!". Usul Billar memberi leluasa kepada Lesti untuk mengajak siapa pun.

"Terus bini sama anak lu kemana?Adlin sama Arin juga kemana?". Tanya Billar pada Eno.

" Ya masih dirumah lah bos. Kan gue kesini cuma buat mastiin lu sih di teleponin dari tadi kagak diangkat".

Memang semenjak Billar pindah ke mansion barunya Eno maupun Adlin masih tetap tinggal di Tangerang jadi ya lumayanlah mereka bolak-balik Tanggerang Jakarta Selatan. Membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk sampai Jaksel.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang