EmpatPuluhEmpat📍

2.6K 173 22
                                    

Don't forget to vote💜.
.
Maafkan jika ada typo🙏
.
Semoga kalian suka💛
.
Selamat Membaca dan Menikmati💙
.
Komentar yang banyak ya !!!😁

~•|

"Bun kapan sih Kei sembuhnya? Kei kangen masuk sekolah". Tanya Kei kepada sang bunda ketika mereka sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Besok kamu udah bisa sekolah kok sayang. Tapi homeschooling dulu ngak papa kan? ". Tiba² Billa datang lalu duduk dang mendusel kepada Lesti.

" Ih kakak ngagetin aja! Emang kakak udah ada kordinasi sama gurunya Kei? ".

" Udah kamu tenang aja. Tapi belajar nya baru bisa dimulai setelah jam sekolah selesai mungkin sekitar jam sebelas lebih. Kamu setuju gak? ".

" Kalau dede nurut aja toh itu untuk kebaikan Kei juga. Tapi gak tau sama Kei".

"Sayang gimana kamu mau homeschooling? ". Lesti mencoba untuk kembali bertanya kepada Kei.

" Homeschooling? Apa itu bun? ".

" Homeschooling itu kamu tetep bisa sekolah tapi dirumah nanti bu guru yang datang kerumah buat ngajar kamu. Kamu mau? ".

" Ya gak seru dong bun. Berarti Kei gak bisa lagi dong main sama temen temen sama Leon sama Kenzo? ". Nampaknya Kei sedikit kecewa jika harus homeschooling dirumah.

" Sebenarnya ayah juga gak mau gini sayang. Tapi keadaan yang memaksa kita harus ada dititik ini. Ini kan juga demi kebaikan kamu emang kamu mau gak naik kelas? Enggak kan? ". Billar kembali memberi pengertian kepada Kei.

" Ya udah deh Kei mau". Ucap Kei lalu memeluk sang bunda.

Jarang² Billar bisa bersantai bersama anak dan istrinya. Walaupun ada waktu kadang² cuma sebentar. Karena minggu ini jadwalnya tidak terlalu padat ia gunakanlah waktu ini untuk quality time bersama keluarga.

Billar pun berinisiatif untuk menjahili sang anak karena istrinya sedang berada di dapur Billar pun menggelitik sang anak hingga Kei pun merajuk dan menangis.

"Eh eh... Anak bunda kenapa kok cemberut gitu? Kenapa sayang? ". Heran Lesti ketika datang dan melihat Kei sudah menangis.

Kei pun tidak menjawab tapi ia malah menduselkan  mukanya ke tubuh Lesti yang duduk disampingnya. Tatap Lesti langsung menuju ke Billar. Billar yang pura² tak tahu pun asik main HP.

" Yah? Bisa gak sih gak usah jahilin anaknya? Minta maaf ayo! ". Perintah Lesti pada Billar.

" Lho kok kakak? Emang kakak kenapa? ".

" Ya udah yuk sayang kita kekamar, sini bunda gendong! ". Lesti pun tak memperdulikan Billar lalu menggendong Kei ke kamar.

Lesti pun berjalan sedikit lebih cepat setelah sampai kedalam kamar Lesti pun berinisiatif untuk mengerjain Billar balik. Ia pun langsung mengunci pintu kamar.

" Sayang kita kerjain balik ayah ya, bunda kunci pintu dulu! ". Dengan polosnya Kei pun hanya menganggu angguk saja.

" Dor.... Dor... Dor.. ". Billar pun mengedor gedor pintu kamar, tapi Lesti sama sekali tidak ada niatan untuk membuka.

" Bunda ayah lucu ya...gedor gedor pintu". Kei pun tertawa melihat tingkah gesrek sang ayah.

"Udah sayang biarin aja, biar tau rasa siapa suruh ngegelitikin anak bunda. Udah tidur ya kamu! Bunda juga ngantuk, tidur yuk! ". Tanpa memperdulikan Billar, Lesti dan Kei malah asik tidur hingga menjelang magrib.

Ketika mendengar suara azan magrib Lesti pun mencoba untuk membuka matanya. Dilihat anaknya masih nyenyak dalam tidurnya. Tapi ia sama sekali tak menemukan wajah tampan sangat suami.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang