Billar memutuskan untuk berangkat lebih awal karena ia harus membeli beberapa barang,serta kue dan kado untuk gadisnya itu.
Didalam mobil Billar berfikir keras apa yang akan ia berikan kepada Lesti,dan kue apa yang pas untuk pecinta hello Kitty itu.
"Do kira-kira hadiah apa ya yang cocok buat Dede?". Tanya Billar pada Ricardo.
"Soalnya ini waktunya mepet banget lho". Imbuh Billar.
"Sepatu aja bos atau tas selempang,biar gak terlalu biasa gitu". Usul Eno.
"Iya lar lagian bawanya juga biar gak ribet,kan kalau boneka beruang yang besar kan ribet bawanya". Ricardo setuju dengan usulan Eno,selagi praktis tas atau sepatu juga mudah untuk dibawa.
"Ok kalau gitu,nanti kita mampir ke mall. Terus kue nya yang gimana? Hello Kitty?". Tanya Billar bingung.
"Lo gimana sih lar,emang gak lo planning dulu?kalau menurut gue sih yang brownies gitu aja yang kotak,kalau Hello Kitty ribet bawanya lar". Jawab Ricardo.
"Berarti nanti kadonya sepatu, cake nya yang brownies,ok!". Akhirnya Billar pun setuju dengan pendapat Eno dan Ricardo.
Tak lama kemudian Billar dkk telah sampai di salah satu mall di kawasan Bekasi. Tanpa membuang-buang waktu Billar langsung gercep membeli barang-barang yang dibutuhkan.
Tak butuh waktu lama Billar pun telah mendapatkan sepatu dan cake nya. Mereka pun segera kembali ke mobil.
Sesuai rencana Billar pun sengaja mematikan sambungan internet nya agar Lesti tidak bisa menghubunginya.
Di sisi lain Lesti akan segera bersiap untuk photoshoot. Sembari bersabda Lesti terus mencoba menghubungi sang kekasih,namun sayang hp Billar tidak aktif.
Karena gelisah Lesti pun mondar-mandir di depan pintu kamarnya yang memancing perhatian sang kakak.
Beni yang telah mengetahui rencana Billar dkk pun bersikap biasa saja di depan adiknya itu agar sang adik tidak curiga.
"De kamu gak papa? Kok mondar-mandir gak jelas gitu,lagi ada masalah ya sama Billar?". Tanya Beni mencoba bersikap santai.
"Enggak kok A' Dede gak papa". Alibi Lesti agar sang kakak tidak lagi bertanya-tanya
"Serius de kamu gak papa?kok gelisah gitu?". Lagi-lagi Beni bertanya pada sang anak.
"Enggak papa bang,cuma perut Dede sakit, biasalah pms". Bohong Lesti pada sang kakak.
"Ya udah kalau gitu aa' tinggal kebawah ya". Beni pun pergi meninggalkan Lesti sendirian.
Sepeninggalan Beni Lesti pun memutuskan untuk masuk kembali ke kamarnya. Hari ini pikiran Lesti sangat lah kacau balau.
Tok..tok..
Suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunan Lesti.
"De kamu didalam?". Tanya Yuli dari balik pintu berwarna putih itu.
"Iya teh Dede didalam,masuk aja teh! Pintu gak d de kunci". Setelah mendapat perintah dari Lesti,Yuli pun langsung masuk ke kamar serba Hello Kitty itu.
"De udah jam dua lho, berangkat yuk! Lagian bang Sidiq juga udah nunggu".
"Kasihan kan kalau harus nunggu lama". Imbuh Yuli.
"Iya teh Dede ambil tas dulu". Lesti pun langsung berdiri dan mengambil tasnya yang berada di atas meja rias.
Lesti dan Yuli tidak berangkat sendirian melainkan ditemani oleh Ikhsan atau yang kerap disapa Ican itu untuk menjadi supir Lesti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
Short Story𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share