Huhuhuhuhu!! Mimin come back🙌Gimana guys part 44 seru gak? Maaf ya kalau mimin kasih sedikit problem biar seru aja😊Mimin cuma mau ngingetin kalau cerita ini hanyalah fiktif belakang dan bukan cerita nyata.
Jadi plis jangan hujat mimin dan jangan sangkut pautin dengan realita nya🙏Mimin buat cerita ini hanya untuk seru² aja, hanya sekedar untuk mengisi waktu luang mimin💜.
Nb: Buat kalian readers kesayangan mimin kalau bisa koment ya disetiap paragraf/kalimat yang menurut kalian unik atau menguras emosi jangan hanya koment next, atau typo karena komentar/pendapat kalian merupakan salah satu semangat mikmn untuk updet 💙.
📍Don't forget to votee.
📍Jangan lupa komentar.
📍Selamat Membaca dan Menikmati.Bu Cristine pun malah semakin mempererat pelukannya bersama Billar, Billar yang sangat teramat risih pun berusaha untuk menghindari tapi apa daya? Ia tak mampu menghindar karena posisinya berada dibawah tubuh bu Cristine kira² apa yang akan dilakukan Lesti selanjutnya???????
Beruntung Kei tidak melihat kejadian itu, jika melihat mungkin mata Kei sudah ternodai dengan hal yang seharusnya tak pantas untuk dilihat.
Lesti yang sudah meradang pun langsung menjatuhkan nampan yang ia bawa lalu berlari ke arah Kei untuk mengajaknya pergi. Kei pun hanyalah sosok anak kecil polos yang hanya nurut aja apa kata bundanya.
Billar dan bu Cristine yang mendengar suara pecahan gelas pun spontan langsung bangkit dan salting. Melihat Lesti yang langsung membawa pergi Kei Billar pun sempat berfikir apakah istrinya melihat ia dan bu Cristine terjatuh.
"Mati gue! ". Batin Billar spontan ia pun langsung mendorong bu Cristine hingga kepentok meja(Biarin deh... Rasain tu).
" Ahwwhwhw". Rintih bu Cristine karena punggungnya kepentok meja.
Lesti pun berlari sembari menggendong Kei dan membawa Kei kedalam kamar.
"Kei kamu tunggu disini, nanti bunda balik". Ucap Lesti lirih, dan hampir menangis tapi masih bisa ia tahan.
Lesti pun meninggalkan Kei sendiri di kamar, ia pun lari dan masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamar, berarti itu ia tidak mengizinkan siapapun masuk terutama sang suami.
Lesti pun menangis sejadi jadinya dan meringkuk dibalik selimut, tapi untung saja kamarnya kedap suara jadi sekenceng apapun ia menangis tidak akan ada yang mendengar.
Billar yang melihat Lesti yang sepertinya sudah meradang pun langsung meninggalkan bu Cristine begitu saja, ia memilih untuk mengejar sang istri.
Tapi rupanya takdir tak berpihak kepadanya! Lesti sama sekali tidak ada dikamar sang anak. Jika Billar bertanya pada Kei kemana sang bunda pasti masalahnya akan semakin rumit. Billar pun langsung mengurungkan niatnya itu. Sekarang pikiranya tertuju ke kamarnya, Billar pun langsung berjalan menuju kamar tidurnya yang berada tepat di samping kamar Kei.
" Doroororror".Billar pun berusaha keras untuk mengetuk pintu kamar, tapi sama sekali tidak ada siapapun yang membukakan.
"Sayang, buka dong! Kakak bisa jelasin ini gak seperti yang kamu kira". Billar pun tegap berusaha bagaimana caranya agar istrinya mau mendengarkan penjelasannya.
" De, hei buka! Kakak bisa jelasin semua, ini gak seperti apa yang kamu lihat, de buka!!! ". Lagi² tak ada jawaban dari dalam.
Awalnya Billar ingin membiarkan Lesti sendiri dulu agar pikirannya tenang, setelah itu baru ia akan menjelaskan pada slah istri. Tapi ia juga sempat berfikir bahwa jika masalah ini tak segera diselesaikan pasti Lesti akan semakin merajuk dan mogok ngomong dengan Billar.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
Historia Corta𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share