~Haii guys karena kalian minta next part gender nya happy,ok bakal mimin kabulin. Tapi tetep bakal tambahin bumbu² konflik tapi!!!! Mungkin gak akan terlalu berat seperti part sebelumnya 💕
~ Don't forget to vote💜
Sampai saat ini drama cinta itu masih belum berakhir. Lesti pun masih sesenggukan dipelukan hangat sang suami. Memang mereka jarang sekali merayakan anniversary dengan acara mewah ataupun pesta besar besaran melainkan dengan saling mengerti dan saling mengingatkan. Menurut Lesti dan Billar itu pun sudah cukup untuk mereka.
Namun sepertinya orang² yang ikut dengannya belum menyadari akan hal itu hingga Lesti dan Billar kembali pada mereka.Buket bunga dan kota perhiasan yang di bawa Lesti juga belum menyadarkan fokus mereka.
Setelah menaruh buket bunga di atas meja gazebo Lesti dan Billar menghampiri Kei,Zea,dan si kembar yang sedang bermain di kolam renang yang tersedia disana.
"Udah yuk!udah menggigil gitu. Udahan yuk!". Ajak Lesti pada kedua anak kembarnya.
" Nda nda nda". Oceh baby Aal tak jelas.
"Iya sayang udah yuk!kakak Zea juga udahan yuk udah menggigil gitu lho!".
Memang jika dilihat Zea dan si kembar sudah menggigil kedinginan namun sepertinya mereka tak mempermasalahkan hal itu.Zea yang sedang aktif aktifnya pun memikih untuk tetap bermain air bersama abangnya.
Kasihan melihat si kembar Lesti pun membawa Aal dan Ele untuk berganti pakaian dibantu oleh Novi.
" Yah main air ke pantai yuk!". Ajak Kei pada Billar.
"Gak ah dingin". Jawab Billar simple.
" Ayo lah ayah! Terus tujuan ayah kesini buat apa kalau gak renanga?". Anak laki² berusia 7 tahun itu terus bertanya kepada sang ayah.
"Ya udah yuk! Lets go!". Zea sudah berada di gendongan Billar sedangkan Kei,ia memilih untuk mengekori Billar.
Memang sekilah jika dilihat Billar dan Kei tidak seperti ayah dan anak melainkan seperti adik dan kakak. Banyak orang mengira bahwa anak Billar itu hanya Zea sedangkan kadang orang mengira bahwa Kei itu adik Billar.
" Ayah aku au tesana!". Tunjuk Zea pada tengah pantai itu.
"Ze itu bahaya sayang sini aja di pinggir! Nanti ombaknya juga kesini".
Belum ada satu menit Billar berhenti bicara tiba² ombak sedang datang menghantap kaki orang² yang ada disana yang membuat posisi orang² itu sedikit maju dari posisi awal tao terkecuali Billar,Zea,dan Kei.
" Ayah kok ita alan ke depan sih?tan adi ita di ana?". Tanya Zea pada ayahnya itu.
"Nah itu sayang. Makanya kita jangan ketengah tengah dipinggir aja kena ombao udah maju sendiri". Jelas Billar pada Zea.
" Ayah pantai itu ada ujungnya gak sih?".
"Gak dong,pantai gak ada ujungnya,tapi di setiap daerah namanya beda gak sama".
" Mungkin sekilas dilihat pantai ini cuma sampai sana,tapi nyatanya panjang banget dari ujung timur sampai ujung barat".
Asik ngobrol dengan sang anak Billar sampai tak menyadari bahwa Zea udah berjalan jauh hampir ke tengah-tengah pantai.
"Zea sama bunda yah?". Tanya Kei pada ayahnya. Sepertinya mereka belum menyadari keberadaan Zea.
" Itu Ze_-".
"Zea mana bang? Kok gak ada?". Billar malah balik bertanya pada Kei.
" Ayah itu Zea disana ". Tujuk Kei saat mengtahui sang adik sudah berada jauh disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
Short Story𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share