LimaPuluhTiga📍

3K 213 30
                                    

Vote & Viwers Harus Sama!! 💙
.
Komentar? Harus Banyak!
.
Typo? Maafkan!
.
Selamat Membaca dan Menikmati ❤

" Ih kamu gak peka". Billar pun langsung melumat bibir ranum sang istri.

Melihat Billar yang sudah begitu nafsu Lesti pun hanya pasrah dan mengikuti arah main sang suami.

"Sayang pelan² sakit banget tau! ". Ucap Lesti Lirih.

Namanya saja Muhamad Rizky Billar. Jika sudah bermain seperti ini ia tidak akan memperdulikan rintihan kesakitan sangat istri ia malah semakin frontal dan semakin ganas mengingat hari ini adalah hari terakhir mereka berada di Jepang.

" Bentar sayang tahan dulu ya. Kalau perlu triak juga gak papa! ". Ucap Billar semakin mempercepat gerakannya(plis jangan sok polos😎kabur ah... Takut ketawan emak💃).

.Merasa sudah puas Billar pun menghentikan permainannya mengingat istrinya sudah lemas tak berdaya. Karena kefrontalan Billar Lesti pun menangis lalu menutup mukanya dengan guling dan tak mau memandang sangat suami.

Setelah kembali menggunakan boxer nya Billar pun menghampiri sang istri yang masih telanjang namun badanya tertutup selimut tebal.

" Hai kenapa? ". Tanya Billar lembut pada Lesti.

Lesti pun masih tak bergeming. Dibalik guling itu Lesti masih menangis. Mungkin ia masih merasa kesakitan dengan cara main Billar yang sedikit frontal.

Perlahan Billar pun membuka guling yang menutupi wajah sangat istri dilihat Lesti pun sudah tertidur namun air matanya masih mengalir.

Karena tak tega untuk membangunkannya Billar pun mengurungkan niatnya untuk meminta maaf kepada sang istri. Ia pun membersihkan sisa air mata sang istri dan tak lupa ia mencium seluruh wajah sang istri.

" Maafin ayah ya bun. Janji deh gak ngulangin". Billar pun langsung ikut tertidur dengan posisi memeluk sang istri.

Terusik dengan pancaran sinar matahari Lesti pun mencoba untuk membuka mata. Di lihat hari masih terlalu pagi tapi sinar matahari terbit terlalu cerah.

Setelah sadar bahwa ia sama sekali belum memakai pakaian Lesti pun memutuskan untuk bangun dan segera mandi. Tapi langkahnya terhenti karena pergelangan tangannya ditarik sang suami yang membuat ia kembali jatuh ke dada bidang snang suami.

"Kakak awas dede mau mandi". Ucap Lesti dingin.

" Maafin kakak ya? ". Ucap Billar masih dalam keadaan tertidur.

" Maaf? Buat apa? ". Jawab Lesti cuek.

" Maafin kakak karena semalem kakak mainya terlalu frontal. Alhasil kamunya malah kesakitan". Ucap Billar masih memeluk Lesti.

Dipelukan Billar inilah Lesti merasa nyaman. Jika sudah seperti ini mau marah pun Lesti tak Bisa. Mau tak mau ia harus memaafkan sang suami.

"Iya dede maafin. Sekarang minggir dulu dede mau mandi". Pinta Lesti lembut kepada sang suami.

" Sun dulu dong! ". Tanpa aba² Lesti pun langsung mencium setiap inci wajah sang suami tak lupa bibir yang kini menjadi candu tersendiri itu.

Ketika selesai mandi dan ingin mencuci tangan di wastafel Lesti pun merasakan mual yang luar biasa. Seketika tubuhnya lemas tak berdaya. Lesti punencoba mengeluarkan isi perutnya tapi nihil tak ada apa pun yang keluar kecuali cairan bening.

" Ya Allah dede kenapa? Kenapa mual banget perut dede? ". Ucap Lesti lirih.

Bagaimana pun ia tak boleh memberitahu masalah ini kepada Billar karena Lesti tak mau jika kepulangannya ke Indonesia bakal di batalkan Billar.

𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang