Come back to ¶Cinta LesLar¶
.
.
Typo Tak Tahu Tempat😉
.
Jangan Lupa Vote!!
.
Nb: -Boleh banget kalau kalian mau kasih saran!
: - Menurut kalian ceritanya gimana?
: -Jangan lupa komentar!!.
Selamat Membaca dan Menikmati💛Lesti memilih untuk menunggu Yuli di depan portal masuk daerah perumahnya, ia tak mau jika orang yang ada dirumahnya mengetahui ia pergi. Jangankan orang sekelilingnya suaminya saja yang melihat istrinya pergi pun dibiarkan begitu saja!. Tapi itu semua kembali ke Lesti dan Billar. Saat ini mereka sedang diselimuti oleh Ego masing², hanya mereka sendiri yang bisa menurunkan Egonya.
Lesti pun duduk di pinggir jalan. Untung saja satpam disana sedang terlelap jadi tidak tahu jika Lesti berada di pinggir jalan.
Tak lama kemudian ada mobil bewarna hitam datang tepat di samping Lesti. Ternyata itu adalah teh Yuli.
"De! Kamu ngapain disitu? Sini masuk! ". Lesti pun langsung masuk tanpa mengeluarkan sepatah kata apapun.
Yuli yang tidak tahu kenapa? Ia pun memberanikan diri untuk bertanya kepada Lesti.
" De! Are you ok? ". Itu kata² yang mampu dikeluarkan Yuli dari mulutnya. Tapi lagi² Lesti diam tanpa menjawab pertanyaan Yuli.
" De! Kamu nggak papa kan? Kenapa tadi kamu duduk di pinggir jalan kayak orang gila? Billar kemana? Jangan bilang kalian lagi ada problem! ". Tanya Yuli panjang lebar pada Lesti.
" Teh dede bingung!". Jawab Lesti singkat dengan bibir yang bergetar. Yuli pun spontan mengirim mendadak mobil yang ditumpanginya.
"Bingung? Bingung kenapa de? ".
" Teh dede mau tanya ke teteh, tapi jawab jujur ya! Sebenarnya itu dede yang kekanak-kanakan atau kakak sih yang gak peka? ". Tanya Lesti pada Yuli, ia pun mencoba menahan airmatanya agar tidak jatuh. Tapi itupun sia² air matanya pun jatuh begitu saja.
"De! Coba cerita ke teteh emang kamu sama Billar ada masalah apa? Kok tiba² nanyanya gitu? Teteh udah kenal dede lama lho. Ngak mungkin kamu tanya gitu kalau gak ada sebabnya!.
"Sifat pelupa kakak itu susah dihilangin. Tadi pagi dede kasih makan ikan, dede lihat meja kursi itu berantakan mana kulit kuaci sama putung rokok berceceran di lantai!. Ucap Lesti.
" Terus masalahnya dimana de? Sampai kamu marahan sama Billar? ".
" Coba teteh bayangin hoodie kakak yang harganya puluhan juta, kaca mata, topi, sepatu gucci kakak yang baru beli kemarin itu, cuma dibiarin digeletakin di luar lho teh, mana itu malem² kalau sampai ada yang maling giman coba!! ". Jelas Lesti panjang lebar.
" Astagfirullah Billar benar² ya!! Terus kamu udah bilangin ke Billar? Jangan bilang kamu ngajak teteh jalan cuma mau ngehindar? ".
" Enggak teh, dede gak mau ngehindar! Tadi dede udah coba nge diemin kakak. Padahal dede bawa lho hoodie kakak, sepatu, jam, sama topinya ke kamar tapi kakak gak peka! Terus kakak nanya ke dede? Kenapa diem.. Dede udah coba bilang ke kakak tapi kakak malah nyalahin A'Eno".
"Nyalahin Eno? Nyalahin gimana sih de? Teteh gak paham deh? ".
"Kan tadi dede bilang ke kakak! Intinya tuh jangan teledor kalau sampai ada yang hilangkan kita sendiri yang rugi mana harganya juga gak murah! Malah kakak bilang ke dede kalau katanya salahin aja Eno, kemarin kakak udah suruh Eno masukin tapi Eno gak masukin gitu".
" Terus? ".
" Terus dede marahin kakak lah. Dede bilang jangan mentang² A'Eno supir kakak terus seenak kakak nyuruh² A'Eno, sebenarnya tuh dede yang kekanak-kanakan atau kakak yang gak peka sih!! ". Ucap Lesti yang sudah menangis lepas.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐋𝐞𝐬𝐥𝐚𝐫
Short Story𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓛𝓮𝓼𝓵𝓪𝓻 Support author dengan cara: ✅ Follow ✅ Vote ✅ Comment & Share