TAFIA'S TEARS

Part 31 : Anak Nakal

Yang pengen lihat-lihat story video tentang cerita ini bisa subscribe channel youtube Tafia Tears wattpad ya.  Jangan lupa share, like, and comment

Selamat membaca dan jangan lupa baca Qur'an.

___________

"Kamu itu murid paling pintar di kelas XII IPS 4, Tafia. Kenapa kamu jadi nakal kayak gini?" tegur Bu Sugi. Walaupun beliau sudah tahu kalau Tafia hanya disuruh oleh Ririn dan gengnya.

"Saya disuruh Ririn, Bu."

"Kalau kamu tahu itu salah, kenapa kamu masih lakuin?" Bu Sugi tampak geram. "Ibu nggak nyangka sama kelakuan kamu, Taf. Apa yang sebenarnya kamu pikirkan?"

Tafia menundukkan wajahnya dalam-dalam. "Saya pingin punya teman, Bu. Ririn dan kawan-kawan berjanji akan menjadi teman saya, kalau saya mau menuruti perintah mereka."

Bu Sugi menghela napas. "Kamu ini benar-benar, ya. Masih banyak anak baik-baik yang mau menjadi teman kamu."

Tafia meremas-remas jari jemarinya, gugup.

"Ibu menyesal karena sudah menganggap kamu sebagai murid favori ibu." Bu Sugi memijat-mijat keningnya, pusing. Kemudian mengambil surat di dalam laci meja.

"Berikan ini ke papamu," ucap beliau sambil menyerahkan satu amplop berisi surat kepada Tafia.

Tafia langsung terbelalak. "Bu jangan ...."

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Kamu tadi juga berantem sama Ririn. Padahal kamu tahu bahwa Ririn adalah saudara kamu sendiri."

"Saya hanya ingin membela diri, Bu."

"Ya, Ririn juga ibu beri surat teguran. Tapi, Ririn meminta kamu juga diberi surat teguran karena sudah menganiaya dia. Kenapa kamu jadi berubah kayak gini? Apa gara-gara kamu pacaran sama Defis?"

Tafia mengepalkan tangannya menahan kekesalan. Ririn benar-benar pintar sekali memutar-balikkan fakta. Padahal dia dulu yang memulai permasalahan.

"Makasih, Bu." Tafia beranjak dari duduk, kemudian berlalu dari hadapan Bu Sugi dengan wajah kesal.

Tidak ada yang perlu dijelaskan. Tidak perlu juga membela diri. Tafia sangat benci dengan dunia yang tidak adil ini.

Gadis itu melangkah cepat menyusuri koridor, tidak memperdulikan orang-orang yang berpapasan dengannya yang terus menggunjing.

Selagi anak-anak jurnalistik belum menerbitkan berita klarifikasi, perihal kasus video Tafia yang beredar, yang ternyata disuruh Ririn dan gengnya. Anak-anak seantero sekolah pasti akan tetap beranggapan bahwa Tafia adalah murid yang kurang ajar.

Gadis itu berhenti melangkah. Melihat lima cowok tampan, inti dari geng Alister melangkah lebar menuju ke toilet sekolah. Dengan seragam sekolah yang ditutupi jaket jeans kebesaran mereka.

Tafia yakin, pasti mereka mau bolos sekolah. Gadis itu tertarik untuk mengikuti mereka. Ia sudah lelah dengan drama konyol di sekolah. Ia ingin menjadi murid bandel saja. Karena jadi orang baik-baik tidak ada gunanya. Selalu tersakiti.

Tiga dari lima inti geng Alister adalah cowok-cowok yang peduli kepadanya. Tafia ingin belajar dengan Raffa yang selalu terlihat dingin dan galak, agar disegani banyak orang. Tafia juga ingin melihat senyuman Gavin dan kata-kata manisnya yang menenangkan. Tafia juga sangat ketagihan diceramahi oleh Def, ingin dididik menjadi gadis pemberani untuk meraih kebahagiaan.