Follow ig : @nurudin_fereira
🥰🥰🥰
Tafia menyusuri lorong sekolah sambil bersenandung ria menuju ke taman sekolah. Mencari tempat yang nyaman untuk melahap bekal makanan.
Namun, di ujung lorong sudah berdiri tiga orang gadis dengan tatapan sinis.
"Lo kan gadis ganjen yang godain Raffa," tunjuk salah seorang siswi yang rambutnya di kuncir ekor kuda.
"Gara-gara lo bitch, gue sekarang jadi putus sama Def!" sahut gadis yang lain.
Tafia menatap mereka dengan wajah bingung. "Ma ... maksud kalian apa?"
"Lo ikut kami!"
Napas Tafia tersekat ketika ketiga gadis itu menyeretnya menuju ke gudang belakang dengan paksa.
"M ... mau ke mana?" Tafia tergagap, mencoba memberontak. Namun, tenaganya masih kalah kuat dengan tenaga para cewek itu.
"Cewek sok cantik kayak lo perlu dikasih pelajaran!" Salah satu gadis itu menghempaskan tubuh Tafia ke dalam gudang hingga jatuh tersungkur menatap bekas tumpukan kursi yang rusak.
Lututnya langsung berdarah karena terbentur lantai. Punggungnya terasa nyeri menabrak tumpukan kursi usang di sebelahnya.
"Gue heran. Kok bisa sih cewek model begini disukai banyak cowok-cowok ganteng di sekolah. Lo pakai pelet apa, huh?" bentak salah seorang gadis yang rambutnya dikuncir ekor kuda itu.
"Iya, ih, pacar gue aja sampai ikut naksir sama dia," sahut gadis di sebelahnya.
"Apa karena lo yang pinter cari perhatian ke cowok-cowok?" tanya gadis yang dikuncir ekor kuda itu sambil menarik rambut Tafia dengan kencang. Tafia meringis kesakitan saat rambutnya dijambak.
Kemudian datang segrombolan cewek-cewek famous memasuki gudang. Salah satunya adalah Ririn yang menenteng sekantung plastik berisi telur di tangannya. Gadis itu menyeringai lebar melihat kakak tirinya merintih kesakitan karena dijambak.
"Hallo Tafia Indriani, kakakku tersayang."
Tafia menyeka air mata yang menggenangi pipi. Rambut panjangnya tampak acak-acakan karena baru saja ditarik. "To... tolongin aku, Rin," pintanya dengan wajah memelas.
"Apa lo bilang?" Ririn terkekeh. Menyerahkan seplastik telur kepada salah satu temannya. Kemudian melangkah mendekati Tafia. Lalu, mengangkat dagu gadis itu dengan kasar. "Lo minta tolong sama gue? Orang gue sendiri yang nyuruh mereka buat bawa lo ke sini."
Ketujuh gadis famous yang mengelilingi Tafia tertawa.
Tafia menelan ludah dengan susah payah. Tenggorokannya terasa kering.
"Kok bisa sih, para cowok populer di sekolah kita tergila-gila sama lo?" Ririn mengambil satu butir telur dari dalam plastik, kemudian menjatuhkannya ke puncak kepala Tafia hingga pecah.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAFIA'S TEARS
Teen FictionHidup di tengah-tengah keluarga yang tidak menginginkan kehadirannya membuat Tafia merasa serba salah. Apalagi dia harus sekelas dengan saudara tiri yang kerap membully-nya. Sampai pada akhirnya tiga cowok badboy di sekolah menjadikan Tafia sebagai...