Part 47 : Dendam Geng Alister

8.4K 1.1K 1K
                                    

Nih pict Tafia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nih pict Tafia

***

Hanya Gavin yang masih menyenderkan tubuhnya pada tembok. Dengan kedua tangan yang diselipkan pada saku celana. Sambil mengunyah permen karet.

Manik mata hitam legamnya mengamati teman-temannya yang adu pukul dengan para preman. Gavin memang satu-satunya anggota geng Alister yang selalu terlihat santai disituasi genting sekalipun.

Cowok itu membulatkan mata saat melihat salah satu preman membawa pisau tajam, berlari hendak menusukkan pisau itu ke perut Raffa. Gavin langsung bergegas melindungi Raffa, hingga akhirnya pisau itu mengenai...

Jleb!!

Beberapa anggota geng Alister yang melihat langsung berteriak ketika cowok itu tersungkur ke bawah. "Gavin!"

Sepercik darah langsung muncrat ke udara. Mengenai lengan seseorang, tapi bukan Gavin.

Semua orang yang ada di area pertempuran tampak melongo. Menatap kehadiran seorang cowok tampan yang memakai jaket yang sama seperti mereka.

Meski lengannya tergores pisau karena melindungi Gavin. Cowok itu masih sempat-sempatnya tersenyum miring. "Lo nggak pa-pa kan, kelinci penakut?"

Gavin yang jatuh tersungkur ke lantai menelan ludahnya dengan susah payah. Termenung, dengan tatapan kosong.

Kelinci penakut. Panggilan yang sering dilontarkan oleh salah satu sahabatnya ketika ia terlihat lemah.

Flasback on!

Kala itu Gavin menyelamatkan Tafia yang disandra oleh geng Evos. Namun, cowok itu malah dikeroyok sampai tidak bisa berkutik.

Gavin memejamkan matanya sambil meringis, kedua tangannya berada di atas kepala untuk dijadikan tameng. Cowok itu benar-benar lemah dan hampir kehilangan kesadaran.

Gavin berteriak ketakutan saat cowok berbadan gendut itu hendak memukulkan tongkat baseballnya untuk yang kesekian kali. Namun anehnya, Gavin tidak merasakan apa-apa setelah beberapa menit berselang.

Gavin memberanikan diri untuk melihat ketiga musuhnya. Lantas menganga lebar setelah ketiga cowok itu sudah jatuh terjerembab  ke aspal.

"Apakah lo baik-baik saja, kelinci penakut?" cibir sebuah suara yang familiar.

Gavin terperangah mendengar suara bariton itu. Ia meringis kesakitan sambil sedikit memutar kepalanya ke belakang. Sudah ada Def dan beberapa anak-anak Alister berdiri di belakangnya.

"Hidup di bumi yang menyebalkan ini nggak boleh lemah. Lo harus jadi orang jahat, karena semua manusia di dunia itu semua menyebalkan." Def tersenyum kecut, kemudian melangkah menghampiri ketiga cowok itu dan menghajarnya. Rijal dan Rifki langsung bergegas menyelamatkan Tafia.

TAFIA'S TEARSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang