4.🐣

754 106 29
                                    

Akan gue taklukan siapa pun yang berani mengusik hidup gue sampe orang itu menyerah dengan sendirinya.

Kini Geng Xer-T sedang berada di kantin membuat suasana kantin menjadi ramai. Apa lagi cewek-cewek itu udah teriak-teriak gak jelas melihat mereka memasuki kantin, kecuali Kedua cewek yang berada dipojok belakang. Myesha dan Salma.
Arsen dan teman-temannya pun menuju meja yang berada disamping Myesha dan Salma, yang sebenarnya dimeja tersebut udah ada yang nempatin.

" Pergi!!  " Usirnya dengan tatapan tajamnya.

" G..gak mau kak me..meja yang lain u..udah pada penuh " Ucapnya gagap gadis dengan kaca mata bulatnya.

" Lo berani ngelawan gue hm?!  " Ucapnya tajam.

" E..engga kak " Ucapnya menunduk.

" Ya udah enyah lo dari sini!! "

" Ta..tapi kak a..aku mau disini " Kekehnya.

" Pergi atau gue tumpahin minuman ini ke baju lo "

" Jangan kak aku mohon " Ucapnya memelas. Namun terlabat sudah baju seragam gadis itu sudah terkena jus mangganya.

" Hahahaa terus bos kasih pelajaran tuh si cewek cupu " Ucap David sambil ketawa membuat semua temennya ikutan tertawa dan mengejeknya.

Yang melihat kejadian itu hanya bisa diam tidak ada yang berani untuk menolongnya. Myesha yang melihatnya pun tak tega dan beranjak berdiri dari tempatnya duduk.

" Lo apa-apaan sih gak punya hati banget! Beraninya sama yang lemah!!! " Ucapnya mengambil gelas yang ada ditangan Arsen.

" Mau jadi pahlawan lo! " Ucapnya sinis

" Kalo berani jangan sama yang lemah!  Dasar cupu! " Ucapnya menantang.

" APA LO BILANG ?!! " Ucapnya keras dengan mengebrak meja membuat seisi kantin melihat adegan tersebut.

Myesha yang kaget karena gebrakan Arsen pun  menetralkan kembali wajah datarnya.
" Lo CU~PU " Ucapnya berani.

Arsen yang geram dibilang cupu pun akhirnya naik pitam, selama ini tidak ada yang berani menghinanya. Namun gadis ini membuat darahnya mendidih.

" Apa?!  Mau marah? Mau pukul? Silakan gue gak takut! " Ucapnya menantang dengan senyum sinisnya.

" Tunggu pembalasan gue! " Ucapnya dengan sorot kebencian. Lalu melenggang pergi dan di ikuti teman-temannya.

Myesha pun beralih menatap cewek itu yang dari tadi menunduk " Lo gak papa kan? " Tanyanya pada gadis yang menduduk malu.

" G..gak papa kak "

" Baju lo basah, mending ganti nanti masuk angin "

" Gak usah kak a..aku gak bawa ba..baju ganti "

" Gue bawa baju dua, ayo ikut " Ucapnya tersenyum.

" Gak usah kak ini nanti juga kering sendiri " Tolaknya.

" Gak papa ayo ikut " Ucapnya lalu menarik tangan gadis itu.

" Myesha emang sahabat gue yang paling baik. Gak mandang orang itu dari kalangan mana walaupun dia sendiri orang berada, salut gue sama lo Sa " Batin Salma.

" Sal lo mau tetap disini apa mau ikut? "

" Gue ikut lah "

Mereka pun pergi dari kantin menuju lokernya Myesha untuk mengambil baju seragam cadangannya. Myesha pun menyerahkan seragamnya buat gadis itu.

" Nih seragam gue, pake aja gak papa kok " Ucapnya dengan senyum manisnya.

" Gak usah deh kak "

" Gak papa, terima aja dari pada baju lo basah kaya gitu nanti masuk angin " Ucap Salma.

Gadis itu pun mengambil baju itu dengan malu pasalnya dia gak berhak untuk memakai baju punya orang elit. Dia gak percaya diri, dia hanya orang biasa. Bisa masuk SMA Dirgantara pun karna mendapat beasiswa.

Myesha pun tersenyum melihat gadis itu mau menerima bantuannya. "  Oya nama lo siapa? "

" Aku Tania kak "

" Oh Tania, kenalin gue Myesha " Ucapnya mengulurkan tangannya. Gadis itu yang bernama Tania pun menerima uluran tangan Myesha.

" Gue Salma " Ucapnya gantian sambil mengulurkan tangannya seperti Myesha.

" Tania " Ucapnya tersenyum.

"Makasih ya kak udah nolongin Tania " Ucapnya.

" Sama-sama. Emang gak sepantasnya Arsen bully lo kaya gitu didepan umum, karna dia cucu dari pemilik sekolah ini bukan berarti bertingkah seenaknya sendiri bukan "

" Iyaa Tan benar kata Sasha, emang dia pantas mendapat balasannya emang dia udah keterlaluan banget " Ucap Salma menimpali.

Tania pun tersenyum " Ternyata masih ada yang perduli sama aku, terima kasih ya Allah " Ucapnya bersyukur dalam hati.

" Ya udah ganti baju gih sana " Ucap Myesha.

" Iyaa kak, sekali lagi makasih " Ucapnya lalu pergi ke toilet.

****


Kini keadaan markas geng Xer-T kacau parah, semua barang berserakan dimana-mana. Siapa lagi pelakunya kalau bukan sang ketua geng Xer-T. Dia bener-bener marah dengan cewek itu, baru kali ini ada cewek yang mempermalukannya didepan umum.
Dia gak akan pernah melepaskan musuhnya walaupun itu perempuan. Dia akan membuat hidup orang itu menderita sampe bertekuk lutut didepan kakinya.

" ARRGGHH.. BANGSAT,  baru kali ini gue dipermalukan sama cewek!!! " Ucapnya marah dengan sorot mata kebencian.

Semua temannya pun tidak ada yang berani mendekatinya kalau sang ketua udah marah begini. Untuk sekedar bicara pun tidak berani bisa-bisa dirinya nanti yang akan jadi sasaran amukan sang ketua.

" Firman " Ucapnya tegas.

" Iya " Jawabnya.

" Cari tau siapa cewek itu! " Ucapnya dingin.

" Baik, gue permisi undur diri " Ucapnya mengundurkan diri. Sebenarnya Firman ini adalah kaki tangan kanannya Arsen sekaligus sahabat kecilnya.

" Kalian semua bereskan tempat ini!! " Perintahnya.

Semuanya pun hanya menuruti saja takut kena amukan bosnya. Walaupun dalam hati sangat dongkol, dia yang berantakin orang lain yang beresin. Dasar kusen.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang