48.🐣

262 11 0
                                    

😍😍Happy Reading😍😍

Jam pulang sekolah Arsen berniat untuk langsung pulang ke apartmentnya yang beberapa minggu ini tidak ia kunjungi karena harus tinggal dirumah kakeknya bersama kedua adiknya.
Arsen segera keluar dari parkiran sekolah tak lupa untuk berpamitan pada teman-temannya. Ia pun menjalankan motornya dengan kecepatan sedang membelah ramainya ibu kota Jakarta.
Hatinya saat ini sungguh sangat gelisah tidak tahu karena apa. Apa mungkin karena tadi siang ia bisa sedekat itu dengan Myesha? Tapi kenapa gelisah? bukannya senang kita bisa dekat dengan orang yang kita sukai? Entahlah ia harus buru-buru sampai ke apartmentnya.

Arsen menambah kecepatan motornya dengan mata fokus kedepan tiba-tiba dari arah samping muncul pengendara lain yang sangat ia kenali dari motornya yang sudah ia hapal siapa pemiliknya dan seragam yang orang itu gunakan sama sepertinya. Seseorang itu terus mengejarnya hingga berhenti menghalangi jalan membuat Arsen terpaksa harus menghentikan laju motornya.
Orang tersebut melepas helmnya dan turun dari motor menghampiri Arsen yang masih duduk santai dimotornya dengan memegang helm yang telah dilepasnya.

Dugaan Arsen benar orang tersebut tak lain adalah Kelvin mantan sahabatnya dulu. Ia mengernyitkan dahinya ada urusan apa Kelvin dengan dirinya. Suda lama ia tidak berurusan dengan Kelvin yang terakhir hanya kemarin waktu liburan dan kenapa ia menghadang dirinya dengan tatapan amarah.
Setibanya didepan Arsen Kelvin langsung mencengkram kerah baju Arsen membuat Arsen harus turun dari motornya.

" MAU LO APA HAH!! MAU HANCURIN KEBAHAGIAN GUE LAGI HAH!! " Bentaknya dihadapan Arsen.

" Maksud lo apa dateng langsung nuduh gue!! " Mencoba melepaskan cengkraman kerah jaketnya.

" GAK USAH PURA-PURA GAK TAU LO! LO MAU REBUT SASHA DARI GUE KAN!! " Mengenggam erat kerah jaket Arsen dengan tatapan mata penuh amarah.

Arsen mendengar ucapan dari cowok didepannya terkekeh " Rebut Myesha dari lo? Emang dia cewek lo? "

Kelvin mengendurkan cengkraman tangannya dikerah Arsen. Ucapan Arsen membuatnya tertampar kenyataan bahwa ia hanya cowok yang dianggap sebagai sahabat oleh Myesha.
Melihat genggaman kerah j
nya mengendur Arsen segera menepis tangan Kelvin.

" Kenapa? Lo cuma cowok yang dianggap sebagai sahabat sama dia kan? " Tersenyum mengejek.

" Gue tau Sasha cuma anggep gue sebagai sahabat! Tapi gue bakal bikin dia jatuh cinta sama gue. Dan lo jangan pernah deketin dia lagi!! " Ucapnya dengan menujuk muka Arsen. Setelah mengatakan itu Kelvin berjalan menuju motornya meninggalkan Arsen yang masih berdiri ditempat.

Arsen tersenyum kecut. Kembali memakai helmnya melanjutkan perjalanan pulangnya dengan kecepatan penuh. Lagi-lagi dirinya harus berhubungan dengan gadis yang dekat dengan mantan sahabatnya itu. Kenapa takdir selalu mempermainkan dirinya. Kenapa harus gadis itu yang membuatnya jatuh cinta untuk kedua kalinya dan berakhir berurusan dengan cowok yang sama yang sangat ia kenali.

Arsen memarkirkan motornya segera masuk ke dalam gedung apartmentnya. Sesampainya didepan pintu apartmentnya yang berada dilantai delapan Arsen segera memasukan password pintunya agar terbuka. Setelah terbuka ia segera masuk dan kembali menguncinya.

Arsen melemparkan tas ranselnya kearah kursi yang berada dikamarnya. Merebahkan tubuhnya yang terasa penat dengan memandang langit-langit kamarnya, pikirannya kembali mengingat saat siang tadi bersama Myesha menghabiskan satu bekal nasi goreng untuk mereka berdua. Ia tersenyum saat mengingat pipi Myesha yang memerah karena mendengar perkataannya bahwa dirinya telah berciuman dengan gadis itu melalui sendok.

Gadis yang dulu sangat berani melawannya dan mengatai dirinya cupu kini sangat berbeda, gadis itu seperti salah tingkah setiap berdekatan dengan dirinya. Apa mungkin gadis itu menyukai dirinya? Secepat itu? Padahal rasanya baru kemarin gadis itu menyuruhnya menjauh dari kehidupannya. Dan anehnya gadis itu sendiri yang bertanya kenapa Arsen menjauhinya.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang