ARSENIO (✅)

39.🐣

😍😍Happy Reading😍😍

Arsen pun menyenderkan kepala Myesha dibahunya agar tidurnya lebih terasa nyaman. Setelah itu Arsen pun mencoba ikut memejamkan matanya tiba-tiba

Deg!

Myesha memeluk dirinya membuat Arsen langsung membuka matanya kembali. Jantungnya begitu deg-degan sangat kencang berbeda saat awal Myesha memeluk dirinya dulu pasca penculikan.
Dia takut kalau Myesha bangun mendengar detak jantungnya.

" Kenapa nih kok tiba-tiba  jantung gue jadi deg-degan. Masa iya karna dia meluk gue? Jujur gue emang suka sama dia tapi hanya sebatas suka gak cinta.Ingat gak cinta!!" batin Arsen.

Arsen pun bingung harus bagaimana kalau dia bergerak takutnya Myesha bangun dan berfikir yang tidak-tidak tentang dirinya. Ia pun mencoba melepaskan pelukan Myesha dari tubuhnya namun dari ekor matanya ia seperti melihat seseorang sedang memperhatikan mereka berdua.
Arsen pun menatap kearah orang tersebut ternyata benar saja ada yang memperhatikannya dengan sorot mata cemburu. Ia pun tersenyum senang melihat orang itu yang tak lain adalah Kelvin. Arsen pun melihat Kelvin melangkah ke arahnya tepat didepan Arsen Kelvin membangunkan Myesha yang masih tertidur.

" Mau apa lo? Biarin dia lagi tidur " ujarnya namun tak dihiraukan.

Dua kali mencoba membangunkannya Kelvin pun berhasil membuat Myesha bangun dan terkejut ketika tersadar ternyata dirinya sedang memeluk cowok yang sangat menyebalkan. Myesha pun langsung melepas pelukannya dan beralih bertanya pada sahabatnya itu.

" Ada apa pon kenapa bangunin gue? " Tanyanya polos membuat raut wajah Kelvin semakin terlihat kesal memendam amarahnya.

" Tante Sarla nanyain kenapa nomor lo gak aktif "

" Oh hp gue lagi gue charger pon. Mungkin udah penuh " Ucapnya berdiri mencoba meraih hpnya didalam kabin bus. Kelvin pun mencoba membantu mengambilkan hp Myesha sedangkan Arsen hanya bisa melihat percakapan antara dua orang dengan lawan jenis itu.

Setelah mencabut charger Myesha dari stop kontak Kelvin pun memberikannya pada Myesha dan langsung kembali ke kursinya tanpa sepatah kata pun membuat Myesha mengernyit bingung. Tanpa dipikir lama-lama Myesha kembali duduk dikursinya.

*****

Mereka telah sampai disebuah hotel jam sebelas malam didaerah Yogyakarta yang dekat dengan Candi Prambanan untuk mengistirahatkan badan sejenak dan melanjutkan ketempat wisata besok pagi.
Semuanya telah mendapatkan kamar masing-masing. Satu kamar terdiri dari empat orang yang menempati.
Kini Myesha berada satu kamar dengan Salma, Karin, dan Oliv semuanya sudah bersiap untuk tidur. Sedangkan Myesha masih terjaga karena tiba-tiba rasa mengantuknya hilang seketika.

Ia pun teringat saat didalam bus tadi kenapa dirinya memeluk Arsen benar-benar memalukan.
Dan kenapa cara bicara Kelvin ketus sekali tadi, apa dia marah melihatnya memeluk Arsen tadi saat tertidur? Tapi kenapa? Ntahlah Myesha tidak tahu.
Ia pun mencoba memejamkan matanya namun tiba-tiba ia kebelet kencing. Myesha pun langsung bangun dari ranjangnya dan keluar menuju toilet. Setelah selesai Myesha keluar dari toilet bersamaan dengan seseorang dari toilet sebelah dimana toilet cowok berada,alhasil mereka bertabrakan karena arah mereka berlawanan. Myesha yang mempunyai badan kecil ditabrak pun hampir terjatuh namun langsung ditangkap oleh cowok tersebut seketika tatapan mereka pun bertemu. Mereka terpaku beberapa detik sehingga keluarlah cowok dari toilet yang lain dan melihat posisi mereka dengan tatapan tak suka, ia pun memberikan kode agar mereka tersadar apa yang sedang terjadi.

" Ehem "

Myesha yang mendengar suara seseorang pun tersadar dan langsung menjauh dari cowok tersebut dan menatap cowok yang berada dibelakang cowok yang menabraknya tadi.