64.🐣

187 10 0
                                    

Vote dan commentnya jangan lupa bestie🤗

😍😍Happy Reading😍😍

" Sa tunggu... Kenapa lo yang jadi marah harusnya kan gue! " Mencekal lengan Myesha.

" Gue gak suka cara lo yang pakai kekerasan kayak tadi! Kita memang dijodohkan tapi lo gak bisa seenaknya sendiri menghakimi orang yang dekat dengan gue vin!. " Melepas cekalan tangan Kelvin.

" Kenapa lo jadi ngebela dia! Gue itu calon tunangan lo bukan dia Sa! "

" Dari awal lo udah tahu kalo gue gak ada perasaan apapun buat lo selain sahabat vin. Gue nerima perjodohan ini karena orang tua kita, gue gak mau bikin mereka kecewa! "

Grep!

Dipeluknya tubuh Myesha dengan erat " gue sayang banget sama lo Sa, gue gak mau lo pergi dari gue. Tolong kasih waktu gue buat bikin lo suka sama gue Sa. "

Myesha mendorong tubuh Kelvin dengan pelan, menatap wajah cowok yang berada didepannya itu dengan serius.

" Silahkan kalo lo mau buat gue jatuh cinta sama lo dengan usaha lo sendiri, gue gak masala. Tapi jangan pernah sekalipun maksa gue buat jatuh cinta sama lo karena cinta gak bisa dipaksain vin. " Ujarnya pelan, setelah mengucapkan itu Myesha segera masuk kedalam rumahnya meninggalkan Kelvin sendiri.

Kelvin menatap kepergian Myesha dengan tatapan tajamnya. Gadis itu benar-benar meninggalkannya sendiri tanpa menoleh sedikit pun kebelakang. Kelvin tidak tahu apa yang dilakukan oleh mantan sahabatnya itu sehingga gadisnya bisa secinta itu dengan cowok badboy seperti Arsen.

" Pokoknya gue harus bisa bikin Sasha cinta sama gue! Gue gak akan biarin Sasha jatuh dipelukan cowok pembunuh macam Arsen! " Gumamnya.

Setelah berbicara seperti itu Kelvin kembali menaiki motornya segera pergi dari sana untuk mencari ide agar Myesha bisa jatuh cinta kepadanya.

*****

Bruakkk!

Semuanya menoleh kearah pintu yang terbuka dengan sangat kencang sehingga membuat jantungnya hampir copot. Dibalik terbukanya pintu dengan kencang, muncullah seseorang dengan wajah memarnya yang terlihat sangat menyeramkan.

Melihat itu membuat semuanya berdiri dari duduknya. Mereka tidak tahu apa yang telah terjadi pada temannya itu sehingga terlihat sangat marah.

" Bos lo kenapa bos? Siapa yang buat lo kayak gini? " Tanya David penasaran akan tetapi dihiraukan oleh Arsen.

Firman memberi kode menghentikan teman-temannya yang akan menghampiri Arsen. Semuanya mengangguk mengerti menyerahkan semuanya pada Firman karena cowok itu lah yang lebih memahami tentang Arsen.

Firman berjalan menghampiri Arsen yang duduk dikursi game dengan posisi kepala menengadah dan mata terpejam.
Firman menggeser kursi game yang lainnya mendekat kearah Arsen dan mendudukinya.

" Wajah lo kenapa? "

" Gak papa. "

" Berantem sama Kelvin lagi? " Tanyanya kembali.

" Darimana lo tau " Membuka matanya menatap kearah Firman.

Firman menyenderkan tubuhnya dengan kaki satu bertumpu dengan kaki yang lainnya. " Tadi gue denger dia lagi nyariin neng micin terus Febi bilang dia gak masuk dari pagi. Pasti lo kan yang bawa dia pergi. "

Arsen sudah tidak asing lagi dengan panggilan itu. Panggilan yang dulu sering Firman sebutkan untuk pacarnya, siapa lagi kalau bukan Salma yang sekarang sudah menjadi mantan. Walaupun sudah menjadi mantan panggilan itu masih sering Arsen dengar. Gamon tuh bocah.

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang