ARSENIO (✅)

68.🐣

Hai hai aku kembali lagi^^

Absen dulu yuk para readers Arsenio👉

Sebelum kalian lanjut baca jangan lupa berikan vote dan komentar kalian ya guys💕

😍😍Happy Reading😍😍

" Kelvin... Kok dia bisa ada disini sih. " Seru Salma melihat kehadiran Kelvin yang membuatnya terkejut.

" Gawat! Kelvin gak boleh lihat mereka berdua, Bisa-bisa urusannya jadi panjang. " Ujarnya berusaha mencari ide.

Salma membuka ponselnya mengetik pesan lalu mengirimkannya pada Arsen.

" Semoga aja dia paham maksud gue. "

Salma mengawasi antara mereka berdua dan Kelvin yang semakin mendekat. Dadanya semakin berdebar melihat pesannya yang tak kunjung dibaca.

Tidak jauh dari sana Arsen yang mendengar ponselnya berbunyi segera membukanya.Terdapat pesan masuk yang membuat keningnya berkerut.
Setelah membacanya, Arsen menggandeng tangan Myesha dan berlari menuju tempat yang lebih aman.

Myesha melihat Arsen tiba-tiba berlari dengan menggandeng tangannya merasa bingung. Kenapa setelah melihat ponselnya Arsen langsung mengajaknya berlari.

" Arsen stop! " Serunya menghentikan Arsen.

" Kenapa kita lari? Memangnya ada apa? " Tanya Myesha dengan nafas terengah.

Arsen membuka ponselnya memperlihatkan isi pesan kepada Myesha agar gadis itu mengerti mengapa dirinya mengajaknya berlari.

Salma

Cepat pergi dari sana sebelum Kelvin melihat kalian.

Keningnya berkerut melihat pesan yang Arsen tunjukkan padanya. Kenapa sahabatnya mengirimkan pesan seperti itu pada cowok didepannya. Myesha menatap Arsen dengan tatapan bertanya-tanya, melihat itu Arsen kembali menyimpan ponselnya disaku celananya.

" Temen lo yang udah ngerjain kita. " Menatap Myesha yang terkejut.

" Jadi yang ngasih surat itu Salma? "

Arsen menganggukan kepalanya dengan menyugar rambutnya kebelakang.

" Kenapa dia tahu ada Kelvin disini. " Ujarnya.

" Dia pasti ada disekitar sini ngawasin kita makanya tahu ada cowok lo disini. " Balasnya dengan membuang pandangannya.

" Dia bukan cowok aku, kita cuma sahabatan. " Ucapnya tak terima.

" Bukan cowok lo tapi calon suami lo kan. " Ketusnya.

Merasa tidak ada respon dari gadis disampingnya Arsen menolehkan kepalanya dan mendapati Myesha yang terdiam dengan menundukkan kepalanya.

" Kenapa lo. " Ujarnya namun tidak ada jawaban.

" Lo gak papa kan? " Mendorong pelan bahu Myesha namun tetap tidak ada jawaban.

Arsen yang tidak mengerti apa yang telah terjadi dengan gadis disampingnya mencoba mencari ide agar gadis itu menjawab pertanyaannya. Ia pun teringat sesuatu yang pasti akan membuat gadis itu menjawab pertanyaannya.

" Micin lo gak papa kan? Jangan ngerjain gue. " Serunya yakin bahwa pertanyaannya pasti akan dijawab oleh gadis disampingnya.

Beberapa detik berlalu tetap tidak ada jawaban darinya membuat Arsen semakin khawatir.

" Ini anak kenapa, biasanya kalo gue panggil micin gak terima. " Batin Arsen.

Terdengar suara isakkan kecil dari gadis tersebut membuat Arsen langsung menatap kearahnya.