47.🐣

234 10 0
                                    


😍😍Happy Reading😍😍


" Kamu mau kan jadi teman baik aku? "

" Arsen " Panggilnya dengan memegang bahu kiri Arsen membuat Arsen menegakkan tubuhnya mendegar suara pemilik gadis yang ia sukai. Arsen segera menengok dengan cepat yang ternyata benar gadis itu,  gadis yang sedang ia bicarakan didepan kuburan mamahnya dan tiba-tiba...

GREPP

Myesha tersentak mendapat pelukan mendadak dari Arsen membuatnya hampir saja terhuyung kebelakang jika ia tidak bisa mengimbangkan tubuhnya.
Melihat Arsen seperti ini membuat Myesha menjadi khawatir apa yang baru saja Arsen alami sehingga bisa menangis seperti ini. Myesha mengusap-usap punggung Arsen mencoba memberikan ketenangan kepada cowok tersebut.

Arsen yang berada didekapan Myesha tidak perduli jika seragam Myesha basah karena air matanya. Yang ia butuhkan saat ini hanyalah pelukan dari seseorang.

" Sen lo kenapa? " Tanya Myesha yang kebingungan.

" Gue mohon biarin kayak gini dulu sa " Memeluk erat Myesha tanpa mau melepasnya. Myesha pun hanya membiarkan Arsen untuk memeluknya jika memang itu membuatnya tenang.

Beberapa menit berlalu Arsen melepaskan pelukannya tanpa mau menatap wajah Myesha yang berada didepannya.
Myesha yang melihat mata sembab Arsen mencoba bertanya keadaan cowok didepannya itu.

" Lo gak papa kan? " Menatap wajah didepannya membuat Arsen salah tingkah.

" G-gue gak papa. Lo ngapain disini? " Bertanya balik membuat Myesha skakmat. Jika ia jujur kesini mengikuti Arsen hilang sudah harga dirinya. Ia harus cari alasan yang tepat agar Arsen percaya.

" Ee itu gue habis ziarah ke makam nenek gue iya habis ziarah makanya disini gitu " Jawabnya kikuk membuat dahi Arsen mengerut. Namun hanya sebentar lalu menganggukan kepalanya.

Suasana menjadi sedikit lebih tegang, Myesha pun mencoba mencairkan suasana. Myesha melihat kuburan yang baru saja ditaburi bunga oleh Arsen.

" Btw ini makam siapa? " Tanya Myesha penasaran.

" Ini makam nyokap gue " Myesha langsung berjongkok disamping makam mamah Arsen. Arsen hanya diam menatapnya.

Myesha mengusap batu nisan didepannya dengan tersenyum.

" Hallo tante. Kenalin aku Myesha temannya Arsen anak tante "

Arsen terkejut gadis yang baru saja ia ceritakan didepan kuburan mamahnya malah mengenalkan diri didepan kuburan mamahnya.

" Oh ya tante, Myesha bolehkan berteman baik sama anak tante? " Bertanya pada kuburan didepannya dengan sesekali melirik ke arah Arsen yang menatapnya tanpa ekspresi.

" Myesha janji bakal jadi teman yang baik yang selalu ada buat Arsen tante " Kata Myesha yang tersenyum lalu kembali berdiri menghadap ke arah Arsen yang menatapnya.

Myesha tersenyum dengan mengangkat jari kelingkingnya ke hadapan Arsen yang menatapnya dengan sorot mata kebingungan.

" Kamu mau kan jadi teman baik aku? " Tanyanya dengan mengubah kata lo-gue menjadi aku-kamu.

Arsen mengangkat tangannya menurunkan tangan myesha " Sorry gue gak bisa jadi teman baik lo " Balasnya lalu melewati Myesha begitu saja.

Myesha yang mendengar jawaban dari mulut Arsen merasa kecewa. Ia bergegas mengejar Arsen yang berjalan didepannya.

" KENAPA? KENAPA LO GAK MAU JADI TEMAN BAIK GUE? " Teriaknya dengan terus mengejar.

" ARSEN LO HARUS JELASIN KE GUE! APA ALASAN LO GAK MAU TEMENAN SAMA GUE?!! "

ARSENIO (✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang